Minggu, 23 Juli 2023

Renunagan hari ini: “NASIHAT-NASIHAT PAULUS” (Efesus 4:2)

 Renunagan hari ini:

 

“NASIHAT-NASIHAT PAULUS”



Efesus 4:2 (TB2) "Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu" 

 

Ephesians 4:2 (NET) "With all humility and gentleness, with patience, bearing with one another in love"

 

Nas hari ini merupakan bagian dari nasishat-nasihat Paulus tentang kehidupan orang percaya. Nasihat yang diberikan oleh Paulus dalam Efesus 4:2 mengenai rendah hati, lemah lembut, dan sabar serta saling membantu didasarkan pada prinsip-prinsip kekristenan dan nilai-nilai spiritual yang dipegangnya. Paulus adalah salah satu rasul Yesus Kristus yang memberikan pengajaran dan panduan kepada jemaat-jemaat awal tentang bagaimana hidup sebagai orang Kristen.

 

Ketika Paulus menasihati agar selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar, ada beberapa alasan utama di balik nasihat tersebut:

 

Pertama, untuk mengikuti teladan Kristus. Sebagai seorang Kristen, Paulus mengajarkan untuk meneladani teladan Yesus Kristus, yang juga hidup dengan rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Yesus adalah contoh utama cinta kasih dan keteladanan bagi para pengikut-Nya.

 

Kedua, untuk membangun persaudaraan Kristen. Paulus ingin mengajarkan pentingnya membangun persaudaraan dan kerukunan di antara anggota jemaat. Rendah hati, lemah lembut, dan sabar adalah sikap-sikap yang membantu memperkuat ikatan persaudaraan dan mencegah konflik dan perpecahan.

 

Ketiga, untuk menghindari sikap sombong dan egois. Rendah hati adalah sikap yang berlawanan dengan kesombongan dan egoisme. Paulus ingin agar para jemaat menghindari sikap-sikap yang merugikan hubungan dengan sesama dan dengan Tuhan.

 

Keempat, untuk meningkatkan kesatuan gereja. Dalam suratnya kepada jemaat di Efesus, Paulus menekankan pentingnya kesatuan dalam gereja. Sikap rendah hati, lemah lembut, dan sabar membantu membangun ikatan kasih dan persatuan di antara anggota jemaat.

 

Inti dari nasihat ini adalah untuk menunjukkan cinta kasih dan kerendahan hati dalam hidup sehari-hari, menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama, serta melayani dan memberdayakan orang lain dalam kasih. Hal ini merupakan bagian dari ajaran-ajaran Kristiani yang mendasari etika dan moralitas dalam hidup berjemaat dan masyarakat secara luas.

 

Pernyataan Paulus dalam Efesus 4:2 mengandung pesan-pesan yang sangat relevan dan bernilai untuk direnungkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa hal yang perlu direnungkan dari pernyataan tersebut:

 

Pertama, agar kita hidup dengan rendah hati. Sikap rendah hati mengajarkan kita untuk tidak sombong atau menganggap diri lebih dari orang lain. Dengan rendah hati, kita dapat lebih terbuka untuk belajar, bertumbuh, dan menerima bantuan dari orang lain. Rendah hati juga membantu menjaga kesatuan dan menghindari konflik yang mungkin timbul karena kesombongan.

 

Kedua, agar kita hidup dengan lemah lembut. Lemah lembut berarti bersikap lembut dan penuh kasih sayang terhadap orang lain. Dengan sikap ini, kita dapat memahami dan merasakan apa yang dialami oleh orang lain, sehingga kita lebih peka terhadap kebutuhan dan perasaan mereka. Lemah lembut membantu membangun hubungan yang lebih baik dan menciptakan iklim saling pengertian.

 

Ketiga, agar kita hidup dengan sabar. Sabar adalah sikap mental yang sangat penting dalam menghadapi tantangan dan ujian dalam hidup. Dengan bersabar, kita dapat mengendalikan emosi dan tetap tenang ketika menghadapi kesulitan. Sabar juga membantu kita untuk tidak cepat marah atau putus asa, sehingga kita dapat mengatasi masalah dengan bijaksana.

 

Dalam keseluruhan, pernyataan Paulus ini mengajarkan nilai-nilai penting dalam kehidupan beragama dan sosial. Dengan menerapkan sikap rendah hati, lemah lembut, dan sabar, serta menunjukkan kasih sayang melalui tindakan saling membantu, kita dapat menciptakan hubungan yang harmonis dengan sesama dan mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam tindakan sehari-hari. Karena itu, renungan ini mengajak kita untuk terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih mirip dengan teladan Yesus Kristus. (rsnh)

 

Selamat memulai karya dalam Minggu ini untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...