Jumat, 27 Maret 2020

Renungan hari ini: BERHARAPLAH KEPADA TUHAN

Renungan hari ini:

BERHARAPLAH KEPADA TUHAN



Mazmur 130:7 (TB) "Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel! Sebab pada TUHAN ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan"

Psalms 130:7 (NET) "O Israel, hope in the Lord, for the Lord exhibits loyal love, and is more than willing to deliver”

Berharap itu berarti kita berserah kepada keputusan dan kehendak TUHAN. Kita mengakui kelemahan dan keterbatasan kita, dan hanya mengandalkan pertolongan TUHAN saja. Nas hari ini memerintahkan kita supaya berharap kepada Tuhan. Setidaknya ada dua alasan mengapa Alkitab menuliskan ayat ini dengan kalimat perintah. Pertama, karena dalam banyak kesempatan, manusia sering berharap kepada hal yang lain. Kedua, karena karena Tuhan tahu hal yang paling baik bagi kita adalah berharap kepada-Nya.

Saat ini kita sedang berjuang menghadapi Covid 19. Penyebaran virus ini sangat massif di seluruh dunia dan di Indonesia. Beberapa negara sudah memerintahkan “Lock Down” (menutup negara/kota) untuk memutus penyebaran virus ini. Kematian akibat virus ini tiada memandang bulu. Baik muda maupun tua. Kematian akibat virus ini sangat menyedihkan. Peraturan Rumah Sakit (RS) hanya memberikan waktu 4 jam saja dari ruang jenazah ke penguburan. Hanya pihak keluarga terdekat yang bisa menghantarkannya ke kuburan. Bahkan pihak rohaniwan pun dilarang untuk melakukan ibadah penguburan. Tiada lagi saat adat penghormatan terakhir bagi mereka. Handai taulan dan kerabat tidak bisa melayat. Sedih sekali. Hati ini terasa tersayat-sayat. Dalam situasi “mencekam” seperti ini, kita hanya berharap kepada TUHAN untuk menghentikan penyebaran virus ini sembari kita bertobat dari semua tingkah laku kita yang tidak berkenan kepada-Nya.

LAI memberi judul perikop Mazmur 130 dengan, “Seruan dari dalam kesusahan.” Kita memang tidak tahu secara persis apa latar belakang dari pemazmur hingga menuliskan Mazmur ini. Di awal pemazmur mengatakan “dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan!” (ay. 1b). Dari sini terlihat seolah-olah pemazmur sedang menghadapi suatu kesusahan yang besar. Dalam kesusahan yang dialaminya itu, pemazmur menyadari, bahwa jangan-jangan karena dosa-dosanya kepada Tuhanlah sehingga ia mengalami kesusahan saat ini. Itulah sebabnya pemazmur memohonkan pengampunan kepada Tuhan. Karena pemazmur tahu bahwa Allah adalah Allah yang penuh kasih. Pemazmur yakin bahwa Allah akan memberikan pengampunan kepadanya. Itulah sebabnya pemazmur berkata, “tetapi pada-Mu ada pengampunan” (ay. 4a). Pemazmur juga yakin Tuhan akan segera menolongnya keluar dari kesusahan yang dialaminya karena ia percaya pada kasih setia Tuhan yang seringkali melakukan penyelamatan. Itulah sebabnya pemazmur mengatakan, “Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel! Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan” (ay. 7). 

Kita mungkin pernah berada pada posisi yang dialami oleh pemazmur ini. Kita saat ini sedang mengalami kesusahan besar, di mana Covid 19 mengancam dunia secara umum dan Indonesia secara khusus. Di mana-mana jalanan sepi, sekolah-sekolah dan universitas serta beberapa kantor diliburkan agar masyarakat tinggal di rumah. Ibadah-ibadah dilarang di tempat-tempat ibadah, dilarang mengadakan pertemuan yang melibatkan banyak orang. Tempat-tempat hiburan, wisata, mall, dan kafe-kafe tutup. Akibat tinggal di rumah ini mempengaruhi kehidupan di semua lini, termasuk pengais rejeki dari ojol pun mengalami kesulitan. Semua masyarakat berteriak kesakitan dan penderitaan.

Seperti Firman Tuhan hari ini yang mengajarkan untuk berharap kepada TUHAN sambal mengakui dosa dan memohon pengampunan dari Tuhan, maka dari itu datanglah kepada Tuhan, akuilah dosa-dosa kita di hadapan Tuhan dan mohonlah pengampunan dari-Nya. Percayalah kepada Tuhan bahwa Tuhan akan memberi kita kekuatan dan jalan keluar untuk bisa melalui kesusahan akibat Covid 19 yang sedang kita hadapi saat ini. Karena pada Tuhan ada kasih setia dan Tuhan tidak pernah meninggalkan orang yang dikasihi-Nya. Karena itu, berharaplah kepada TUHAN sebab Ia akan menolong dan melindungi kita setiap saat. (rsnh)

Selamat menikmati kebersamaan di rumah dan besok kita beribadah di rumah kita masing-masing

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...