Selasa, 10 April 2018

Renungan hari ini: PERTUMBUHAN ROHANI

Renungan hari ini:

PERTUMBUHAN ROHANI


1 Petrus 2:2 (TB) "Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan" 

1 Peter 2:2 (NRSV) "Like newborn infants, long for the pure, spiritual milk, so that by it you may grow into salvation” 

Pertumbuhan rohani digambarkan seperti pertumbuhan bayi. Bayi sangat memutuhkan ari susu ibunya. Bayi yang menyusui sangat dipenuhi hasrat dan sukacita. Namun sebenarnya, sang Ibulah yang lebih berhasrat  agar anaknya tumbuh. Dan ia memberikan air susunya dengan penuh sukacita, dengan penuh harap anaknya bertumbuh.  Sang anak memang memiliki kebutuhan untuk bertumbuh dan sang Ibu memiliki segalanya  dengan berlimpah dan tersedia untuk anaknya. Tinggal, sang anak  apakah mau menerimanya atau tidak.

Sebagai orang percaya, kita telah banyak menerima kebaikan Tuhan. Apakah kita masih mau terus menerima kebikan Tuhan?  Jika masih mau menerima kebaikan Tuhan, jadilah batu hidup, batu penjuru dalam membangun suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus. Umat Allah yang memberikan suatu persembahan rohani bagi Allah. Sebagai umat pilihan Allah, janganlah lakukan kejahatan, tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.  Tidaklah mudah untuk melakukan itu semua, karena hal sebaliknya seperti fitnah dan sebagainya adalah hal yang lumrah dilakukan.

Tuhan yang telah memilih kita sebagai umat-Nya, mengasihi kita dan menginginkan kita terus bertumbuh rohaninya. Pertumbuhan seperti apa yang Tuhan inginkan dalam hidup kita?

Pertama, pertumbuhan pengenalan akan Kristus.Setiap orang yang mengenal Kristus dengan benar maka hidup kita pasti akan seperti Paulus, yaitu mengenal kuasa Kristus dalam kebangkitanNya. Hidup kita akan tetap bangkit walaupun dalam keadaan situasi apapun karena kita kenal siapa Kristus. Tidak akan ada kekhawatiran dalam diri anak Tuhan walau keadaan dunia semakin buruk dan jahat karena hati kita percaya kuasa Tuhan sanggup untuk menolong kita, Tuhan akan mengangkat naik dan memelihara hidup kita. Pengenalan yang solid kepada Kristus akan membuat hidup kita dipenuhi dengan kemuliaan Tuhan. 

Kedua, pertumbuhan dalam iman kepada Kristus.Orang yang diberkati adalah orang yang hidup dari iman. Iman kita harus bertumbuh hari lepas hari dan hidup kita dipelihara oleh Tuhan. Tantangan dan masalah yang diizinkan Tuhan mengajari kita agar terus bertumbuh dalam iman dan mendatangkan kebaikan. Tuhan tahu kekuatan dan kemampuan kita, dan Tuhan pasti akan menolong kita dalam menghadapi kehidupan ini. Tantangan dan masalah diizinkan Tuhan terjadi dalam hidup kita dengan maksud untuk mendewasakan iman kita kepada Tuhan, seberapa kita berserah dan memiliki iman bahwa Tuhan sanggup untuk menolong kita.

Ketia, pertumbuhan dalam kasih. Seringkali ketika kita berbicara tentang uang atau harta adalah segalanya. Alkitab menuliskan bahwa cinta akan uang adalah akar kejahatan. Namun, Alkitab pun menuliskan apabila kita tidak bisa memberikan harta kita kepada orang yang berkekurangan apakah kita masih bisa berbicara tentang kasih? Bertumbuh dalam kasih dimulai dalam keluarga dan orang-orang yang seiman dan kemudian melangkah keluar untuk membagikan kasih bagi banyak orang disekeliling kita. Kasih kita hendaklah ditunjukkan bukan hanya dengan perkataan tapi melalui tindakan nyata dan perbuatan yang baik. 

Biar dalam ketiga pertumbuhan ini, yaitu, pertumbuhan pengenalan akan Kristus, pertumbuhan dalam iman dan pertumbuhan dalam kasih, kita terus bertumbuh dalam pengenalan kita akan Kristus sehingga kita menjadi dewasa dalam Tuhan dan menjadi berkat bagi banyak orang disekeliling kita, sehingga nama Tuhan dipermuliakan melalui kehidupan kita. Karena itu, teruslah bertumbuh dalam iman yang benar agar kita menuju kepada kedewasaan iman yang baik. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN


Renungan hari ini: BERJALANLAH TUHAN DI TENGAH-TENGAH KAMI

Renungan hari ini:

BERJALANLAH TUHAN DI TENGAH-TENGAH KAMI


Keluaran 34:9 (TB)  "Jika aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, ya Tuhan, berjalanlah kiranya Tuhan di tengah-tengah kami..." 

Exodus 34:9 (NRSV) "If now I have found favor in your sight, O Lord, I pray, let the Lord go with us.” 

Kalimat “Berjalanlah kiranya TUHAN di tengah-tengah kami” adalah merupakan doa permohonan Musa kepada Allah agar TUHAN setia menyertai mereka di padang gurun menuju tanah Perjanjian Kanaan. Permohonan ini muncul akibat dari ulah umat Israel yang tidak setia kepada TUHAN. Musa meyakini bahwa hanya kasih karunia Tuhan-lah satu-satunya yang sangat mereka butuhkan untuk melewati perjalanan berat menuju tanah Kanaan.

Hal yang sama juga kita alami saat ini. Saat ini kita sedang berjuang melewati padang gurun hidup kita masing-masing. Jika kita mengandalkan kekuatan kita untuk menjalani kehidupan ini, maka kita akan segera jatuh dalam keputus-asaan. Hanya di dalam kasih karunia Tuhan, kita mendapat penyertaan dan perlindungan-Nya, yang memampukan kita melewati perjalanan padang gurun. Kasih karunia adalah kesanggupan Tuhan yang cukup untuk membawa kita mampu menghadapi tantangan dan masalah-masalah yang ada dalam hidup kita. Di luar kasih karunia Tuhan, kita harus hidup dengan kekuatan dan kemampuan kita sendiri yang lemah dan terbata. Ancaman terbesar bukanlah dahsyatnya padang gurun dengan kalajengking atau ularnya, bukan juga bangsa-bangsa di padang gurun yang siap menyerang dan memeranginya. Ancamannya bagi umat Tuhan adalah jika Tuhan menolak menyertai perjalanan umat pilihan-Nya.

Dalam kasih karunia-Nya, Tuhan telah berjanji bahwa Ia sendirilah yang akan membimbing dan memberikan ketentraman kepada kita. Jika kita ingin dibimbing dan dipimpin, kita harus bersungguh-sungguh dengan sepenuh hati menginginkan-Nya seperti yang dilakukan Musa. Baginya, tanah yang berlimpah susu dan madu tidak ada artinya jika tidak ada penyertaan Tuhan di sana. Musa hanya menginginkan penyertaan Tuhan. Karena ia mengerti bahwa segala yang dia perlukan ada dalam penyertaan Tuhan.

Jika TUHAN berjalan di tengah-tengah kita maka tentu hidup kita akan berbeda dari segala bangsa di dunia. TUHAN berjalan di tengah-tengah umat-Nya dan membuat mereka dibedakan dari segala bangsa (Bil. 10:35-36, 11-36; Ul. 7:6-8; 1Raja 8:53). Bagi gereja Tuhan zaman ini, sebagai umat ketebusan, kita tahu bahwa di mana pun kita berada di situ Allah Roh Kudus berhadirat dalam kita (1Kor. 6:18-20) berarti gereja-Nya juga hidup dalam kasih karunia-Nya. Untuk itu marilah kita bersama-sama membuktikan kepada dunia bahwa kasih karunia-Nya ada bersama kita dan seluruh perilaku dalam aspek kehidupan kita seperti kebaikan hati, memberi hadiah, memberi tanda mata, suka menolong, keanggunan dalam penampilan, memberikan kesempatan dan lain sebagainya berasal dari Tuhan Yesus semata (Yoh. 17:14-19; Rm. 12:1-2; Yoh. 14:16-17; Mat. 28:20). Untuk itu kita tidak perlu takut akan apa pun selain mengucap syukur dan terus berjalan dalam pimpinan dan kasih karunia Tuhan bersama seluruh anggota keluarga serta mengajak orang-orang sekitar kita untuk mengenal Tuhan dan beroleh kasih karunia dan keselamatan-Nya sampai kita masuk ke Yerusalem baru. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...