Minggu, 31 Maret 2019

Renungan hari ini: AKULAH JALAN, KEBENARAN, DAN HIDUP

Renungan hari ini: 

AKULAH JALAN, KEBENARAN, DAN HIDUP



Yohanes 14:6 (TB)  Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku" 

John 14:6 (NET)  Jesus replied, “I am the way, and the truth, and the life. No one comes to the Father except through me” 

Kalimat yang diucapkan oleh Yesus dalam nas hari ini menjadi pengakuan paling dahsyat yang pernah diucapkan oleh seseorang yang pernah hidup di dunia. Banyak filsuf, tokoh agama, negarawan, ilmuwan dan seniman terkenal dunia menorehkan kata-kata yang dianggap sebagai kata-kata bijak dan memotivasi, namun kata-kata mereka tidak memiliki makna yang sama dibandingkan dengan apa yang diucapkan oleh Yesus sebagaimana dikutip oleh penulis Injil Yohanes.

Pengakuan bahwa Yesus adalah jalan dan kebenaran dan hidup diucapkan oleh Yesus sendiri. Sebuah sebutan atau gelar yang Dia sandang yang menunjukkan bahwa Dialah  sesungguhnya satu-satunya perantara Jalan kepada Bapa di surga, yaitu jalan keselamatan kekal bagi yang percaya kepada Dia. “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga  selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Kis. 4:12). Dia adalah juga Kebenaran sebab semua firman yang diucapkan-Nya dalam Alkitab berisi kebenaran adanya. Kebenaran yang menguduskan manusisa dari dosa sehingga memperoleh pengampunan dan diperdamaikan kembali dengan Allah. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran firman-Mu adalah kebenaran (Yoh. 17:17). Mengenal Dia secara pribadi, mengakui-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat, meninggalkan dosa dan mengimani kebenaran firman-Nya dalam Alkitab akan membawa siapapun kepada kekekalan hidup yang disediakan-Nya. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya  kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh. 3:16).

Apa maksud dari perkataan Yesus ini?

Pertama, sebagai "jalan”, Yesus adalah Gembala yang baik yang memberikan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya. Yohanes 10:11 menulis, "Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;” Dia adalah Gembala yang membuka jalan bagi domba-domba-Nya. Dia memanggil nama domba-domba-Nya dan domba-domba-Nya mengikuti Dia karena mengenal suara-Nya. Oleh sebab itu nama kita harus terdaftar dalam kitab kehidupan di sorga. Pada ayat 3-5 dikatakan, "Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar. Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal." Jadi jika kita mau tahu jalan ke rumah Bapa, kita harus mendengar suara Gembala yaitu Firman Tuhan, dan mengikuti Dia. 

Kedua, sebagai "kebenaran”. Yesus sudah rela menjadii korban sebagai Anak Domba. Yohanes dalam Yohanes 1:29 memperkenalkan pribadi Yesus, "Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.” Dia yang tidak berdosa sudah menjadi korban bagi kita supaya kita yang berdosa dibenarkan oleh Allah. Surat 2 Korintus 5:21 menyebutkan, "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.” 

Ketiga, sebagai "hidup”, Yesus adalah Roti Hidup. Firman Tuhan mengatakan bahwa roti hidup yang Dia berikan adalah daging-Nya sendiri. Sehingga setiap kita yang memakan daging dan meminum darah-Nya maka kita akan hidup. Daging dan darah-Nya bagi kita sekarang adalah setiap kali kita menerima perjamuan kudus, persekutuan dengan tubuh dan darah-Nya. Yoohanes 6:48-57 menulis, "Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia." 

Kita patut bersyukur kepada Tuhan, karena Dia sudah membuka jalan bagi kita untuk sampai kepada rumah Bapa di sorga. Dia sudah menjadi jalan, kebenaran dan hidup bagi kita. Oleh sebab itu kita harus bekerja, percaya kepada Yesus yang telah diutus Allah untuk menjadi pengantara bagi kita. Karena itu, marilah kita tetap percaya kepada Yesus sebagai jalan, kebenaran dan hidup. (rsnh)

Selamat memasuki April 2019 dan memulai karya kita dalam Minggu ini

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...