Renungan hari ini:
BERBAHAGIALAH ORANG YANG TAKUT AKAN TUHAN
Mazmur 128:1-2 (TB) "Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!"
Psalms 128:1-2 (NRSV) "Happy is everyone who fears the LORD, who walks in his ways. You shall eat the fruit of the labor of your hands; you shall be happy, and it shall go well with you”
Kebahagiaan adalah sesuatu yang selalu didambakan setiap orang. Setiap orang pasti ingin memiliki keluarga berbahagia dan diberkati, yaitu keluarga yang hidupnya berkecukupan, saling mengasihi, sehat, sukses dalam pekerjaan, anak berprestasi dan cerdas, serta memiliki masa depan gemilang. Itulah impian semua orang, baik orang Kristen maupun bukan.
Namun pada kenyataannya, tidak semua orang dapat meraih hal itu. Ada keluarga yang hidupnya selalu kekurangan. Keluarga kaya tapi anggota keluarganya saling membenci, ayah mengutuk anak, istri merendahkan suami, atau anak terlibat narkoba. Bahkan ada keluarga yang bercerai.
Nas hari ini memberikan pengajaran bahwa bahagia itu sederhana yakni:
Pertama, takut akan TUHAN. Takut akan TUHAN adalah mengakui Yesus sebagai sang Pencipta alam semesta yang berkuasa dan mengatur kehidupan manusia. Jadi, takut akan TUHAN harus dinyatakan dengan menyembah Tuhan Yesus dengan sungguh-sungguh, merenungkan FirmanNya, memiliki iman yang teguh atas janji-janjiNya, dan hidup menurut jalan yang ditunjukkanNya.
Kedua, hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya. Alkitab telah menuliskan jalan kehidupan yang harus dituruti oleh orang percaya. Seorang Kristen yang menuruti jalan Tuhan pasti memiliki karakter antara lain sebagai berikut: Memiliki kasih: pada Tuhan, sesama, keluarga, bermoral tinggi, lemah lembut, rendah hati, setia, jujur, tidak egois, tidak pemarah, ramah, sabar, pemurah, sopan, mudah mengampuni, tidak dendam, tidak kikir, selalu bersukacita, dan suka melayani, bukan dilayani.
Bertanggung-jawab: mencukupi kebutuhan jasmani dan rohani keluarga, menjadi teladan dan membimbing kerohanian keluarga, bekerja profesional, berdedikasi, tidak suka konflik, bisa diandalkan, bekerja dan bertindak penuh perhitungan, tidak sembrono, disiplin, memiliki wawasan berpikir jauh ke depan, dan selalu berusaha meningkatkan kemampuan diri.
Hidup kudus: kudus dalam ucapan, pikiran maupun perbuatan, menjauhi kejahatan, setia pada keluarga, rajin beribadah, dan hidup terhormat
Sederhana: tidak hidup berlebihan atau memaksa diri di luar kemampuan, tidak hidup bermewah-mewahan, tidak bekerja keras berlebihan, tidak boros, mampu mengatur keuangan, selalu bersyukur atas semua yang Tuhan berikan
Seorang kepala keluarga yang memiliki karakter di atas, pasti mempunyai rumah tangga yang berbahagia dan diberkati Tuhan
Jika kedua hal itu kita lakukan maka kita akan mendapatkan berkat Tuhan seperti:
Pertama, menikmati hasil jerih payah: “Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!” Sebab ada orang yang tidak bisa menikmati hasil jerih payahnya. “Ada suatu kemalangan yang telah kulihat di bawah matahari, yang sangat menekan manusia: orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tak kekurangan suatu pun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Allah untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit.” (Pengk. 6:1-2)
Kedua, mempunyai istri yang berhati mulia: “Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu” Anggur merupakan lambang kebahagiaan. “Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata. Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan. Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepan-jang umurnya.” (Ams 31:10-12)
Ketiga, mempunyai anak yang berbakti : sayang pada orangtua dan berprestasi: “anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!
Berbahagia dan panjang umur: “melihat anak-anak dari anak-anakmu!”
Karena itu, jika ingin rumah tangga berbahagia dan diberkati Tuhan, lakukan lakukan perintah Tuhan di atas. maka engkau pasti akan menikmati janji-janji Tuhan. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN