Selasa, 23 Juli 2019

Renungan hari ini: PADA HARI INI GENAPLAH NAS INI

Renungan hari ini: 

PADA HARI INI GENAPLAH NAS INI



Lukas 4:21 (TB) Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya" 

Luke 4:21 (NET) Then he began to tell them, “Today this scripture has been fulfilled even as you heard it being read”

Nubuat yang disampaikan para nabi digenapi saat Yesus membacakan nubuatan itu. Penggenapan ini terjadi saat nubuatan Nabi Yesaya dibacakan Yesus di dalam rumah ibadat pada hari Sabat. Ketika diberikan gulungan Kitab itu, maka Yesus pun membaca isi gulungan Kitab itu yang bunyinya antara lain: ”Roh Tuhan ada pada-Ku oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang”. 

Setelah membaca nas itu, kemudian Yesus menutup gulungan Kitab itu dengan mengatakan: ”Pada hari ini genaplah nas tadi sewaktu kamu mendengarnya”. Dan apa yang disampaikan oleh Yesus kepada orang banyak sangat dibenarkan oleh orang banyak. Mereka mengatakan: ”Semua orang membenarkan Dia, dan mereka heran akan kata-kata indah yang disampaikan-Nya”. 

Mari kita mencoba memahami nas hari ini. Kehadiran Yesus di dunia bukan tanpa rencana Allah. Ia sudah dinubuatkan oleh para nabi utusan Allah. Namun demikian, kehadiran Yesus dipertanyakan oleh banyak orang. Mereka hanya memahami bahwa Yesus itu hanyalah anak Maria dan Yusup dari Nazaret. Mana mungkin hal itu terjadi. Kehadiran Yesus di dunia merupakan perwahyuan Allah sendiri. Dan ini merupakan misteri Allah. Orang berusaha memahami misteri ini dengan logika manusia, dan ini tak mungkin. Kita tidak mungkin memahami misteri Allah yang sedemikian besar, dibandingkan otak manusia yang sedemikian kecil. Kita dapat memahami misteri Allah dengan iman. Dengan iman itu, kita akan sampai pada pemahaman bahwa Yesus itu merupakan pewahyuan Allah. Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan (Kol. 1:15). Dan dengan iman ini, kita dapat mengalahkan dunia (1Yoh. 5:4). 

Pesan iman dan moral dari nas hari ini antara lain bahwa Tuhan datang dan hidup di tengah kita membawa harapan bagi kita, umat-Nya. Ia mau melakukan yang terbaik bagi umat-Nya. Dalam kuat kuasa Roh Kudus, Ia mau membawa kabar baik bagi orang miskin, pembebasan bagi orang tawanan, penglihatan bagi orang buta dan pelepasan bagi orang tertindas. 

Lalu apa balasan kita terhadap Tuhan? Cinta harus dibalas dengan cinta. Allah itu mengasihi kita, maka kita pun harus mengasihi-Nya. Konkritnya, kasih itu dapat kita ungkapan dengan memberikan waktu, tenaga dan pikiran dalam pelayanan kepada sesama. 

Pertanyaan kita sekarang adalah apakah nas ini masih berlaku bagi kita? Kapan sabda Tuhan mulai tergenapi dalam diri kita? Jawabannya adalah pada saat kita mendengarkan setiap sabda Tuhan. Bukan hanya sekedar mendengar tetapi menghayati dan melakukannya. Menurut KBBI mendengarkan adalah: 1) mendengar akan sesuatu dengan sungguh-sungguh; memasang telinga baik-baik untuk mendengar, 2) memperhatikan; mengindahkan; menurut (nasihat, bujukan, dsb). Jadi jelas di sini: sabda Tuhan mulai tergenapi dalam diri kita mana kala kita mau mendengarnya dengan sungguh-sungguh, mau memperhatikan dan mau mengindahkan atau menurutinya. Namun, tentunya hal ini tidak mudah, apalagi kalau sudah sampai pada taraf mengindahkan dan menurutinya, artinya tidak lain dan tidak bukan adalah melaksanakannya. 

Dalam hal ini, kita perlu rendah hati untuk menempatkan diri sebagai alat yang sungguh tidak memadai tetapi Tuhan berkenan memakai kita untuk mewujud-nyatakan sabda dan kehendak-Nya. Kita harus bangga pada dirikita karena Tuhan dapat bekerja dan berbuat melalui kita, meski kita bukan peralatan yang begitu memadai. Karena itu, genapilah firman Tuhan dengan segala keberadaan kita masing-masing. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...