Minggu, 02 Januari 2022

Renungan hari ini: “BERPAUT KEPADA TUHAN” (1 Raja-raja 8:61)

 Renungan hari ini:

 

“BERPAUT KEPADA TUHAN”




 

1 Raja-raja 8:61 (TB) "Dan hendaklah kamu berpaut kepada TUHAN, Allah kita, dengan sepenuh hatimu dan dengan hidup menurut segala ketetapan-Nya dan dengan tetap mengikuti segala perintah-Nya seperti pada hari ini"

 

1 Kings 8:61 (NET) "May you demonstrate wholehearted devotion to the Lord our God by following his rules and obeying his commandments, as you are presently doing”

 

Berpaut merupakan sebuah kata yang tidak biasa digunakan pada hari ini. Kata tersebut mendefinisikan suatu hubungan yang hampir bertentangan dengan individualisme. Ketika orang-orang berpikir diri mereka sudah kuat dan berkuasa, mereka tidak mau mengakui bahwa berpaut adalah sesuatu yang baik, karena berpaut berarti sungguh-sungguh, betul-betul, sangat membutuhkan seseorang, lebih dari yang kita akui.

 

Beberapa kali, Musa mengingatkan kepada bangsa Israel agar mereka berpaut kepada Tuhan. “Engkau harus takut akan TUHAN, Allahmu, kepada-Nya haruslah engkau beribadah dan berpaut, dan demi nama-Nya haruslah engkau bersumpah” (Ul. 10:20). Selanjutnya, Musa juga mengatakan “Sebab jika kamu sungguh-sungguh berpegang pada perintah yang kusampaikan kepadamu untuk dilakukan, dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya dan dengan berpaut pada-Nya, maka TUHAN akan menghalau segala bangsa ini dari hadapanmu, sehingga kamu menduduki daerah bangsa-bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari padamu” (Ul. 11:22-23) "TUHAN, Allahmu, harus kamu ikuti, kamu harus takut akan Dia, kamu harus berpegang pada perintah-Nya, suara-Nya harus kamu dengarkan, kepada-Nya harus kamu berbakti dan berpaut." (Ul. 13:4). Banyak orang menggambarkan intensitas berpaut pada Allah, layaknya seorang bayi yang berpaut pada seorang ibunya. Tapi, sesungguhnya, keberpautan kita pada Allah harusnya jauh melebihi akan hal itu. Sebab hanya Allah, satu-satunya sumber hidup dan pemberi hidup itu. 

 

Apa artinya hidup berpaut kepada TUHAN? Berpaut berarti:

 

Pertama, kita memberikan waktu kepada TUHAN. Duduk diam dan tenang. TIdak bisa kita merenungkan saat kita penuh dengan kesibukan kita sendiri. Saat kita mengevaluasi hidup kita, kita harus ambil waktu dengan tenang dan mengevaluasi. “Hidup yang tak pernah dievaluasi adalah hidup yang tidak layak”. Yang paling susah adalah untuk memberikan waktu dan harus berkonsentrasi. Bukan hanya sekedar baca dan lalu lupa. Karena itu nasihat di ayat tersebut dikatakan supaya kita jangan lupa dan “meditate on it day and nigiht”. Saat kita tidak merenungkan firman Tuhan, kita mengisi nya dengan hal lain – apakah nonton film, main game, TV, atau apa saja. Ketika kita kasih waktu untuk hal lain, maka kita tidak akan merenungkan firman Tuhan. Jangan fokus pada hal-hal yang akan mengganggu hidup kita!

 

Kedua, kita harus memberikan pengakuan akan nama TUHAN. Kita semua, tidak peduli betapa salehnya kita menurut pikiran kita sendiri, perlu untuk berpaut pada Tuhan. Berpaut menuntut pemahaman secara intelektual sebanyak yang kita bisa tentang Allah; tetapi tidak hanya itu. Berpaut menuntut pengakuan akan nama Tuhan, tetapi tidak hanya itu. Berpaut berarti kita menjalani suatu kehidupan yang penuh dengan pekerjaan baik, tetapi tidak hanya itu. Berpaut berarti mempraktikkan iman seseorang dengan pergi ke gereja, tetapi itu belum cukup. Mereka yang berpaut kepada Allah melakukan kehendakNya. Karena itu, berpautlah kepada TUHAN setiap saat. (rsnh)

 

Selamat memulai karya dalam Minggu ini

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...