Senin, 28 Oktober 2019

Renungan hari ini: HAI NEGERI DENGARKANLAH FIRMAN TUHAN

Renungan hari ini: 

HAI NEGERI DENGARKANLAH FIRMAN TUHAN



Yeremia 22:29 (TB) "Hai negeri, negeri, negeri! Dengarlah firman TUHAN!" 

Jeremiah 22:29 (NET) "O land of Judah, land of Judah, land of Judah! Listen to what the Lord has to say!” 

Pernyataan “Hai negeri dengarkanlah Firman TUHAN”, memperingatkan kepada negeri, agar negeri perlu mendengarkan firman Tuhan. Arti kata Negeri memilki beberapa maksud:
1.     Negeri menggambarkan tentang orang percaya. Mereka seperti Negeri yang berada di atas gunung dan dapat terlihat oleh siapapun. 

2.     Negeri menjelaskan tentang gereja Tuhan yang merupakan himpunan orang percaya. 

3.     Negeri didalam pasal ini juga menyampaikan nubuatan kepada bangsa Israel saat pemerintahan raja Konya.   

Menurut Yeremia 22:24, Konya adalah anak Yoyakim, raja Yehuda menggantikan ayahnya.  Setelah pemerintahan raja Daud, bangsa Israel terbagi menjadi 2 bagian. 12 suku disebut kerajaan Israel dan 2 suku disebut kerajaan Yehuda. Jadi Konya pemimpin 2 suku Israel. Raja Konya di mata Tuhan, digambarkan seperti cincin meterai di jari Tuhan.  Cincin meterai  sangat berharga karena didalamnya ada otorits yang besar. Contoh: Haman, Ester 3:10- Ketika Haman mendapat cincin meterai raja, sehingga ia memiliki kekuasaan untuk mengambil keputusan dan menjalankan keputusannya tersebut. Dengan lain kata, raja Konya adalah orang yang sangat berharga, berkuasa dan penting di mata Allah. Tetapi raja Konya justru “DIBUANG” oleh Allah.

Pembuangan yang dialami oleh raja Konya disebabkan karena ia tidak mau dengar firman Allah. Walaupun Raja Konya begitu berharga, berkuasa,  dan penting di mata Allah,  Allah tidak segan cabut dan membuang raja Konya. Seperti raja mencabut cincin meterai dari jari tangannya   dan melempar ke Babel.

Apa yang menjadi pelajaran dari nas hari ini? Pengalaman raja Konya, hendaknya jadi pelajaran bagi kita, betapa pentingnya membuka hati dan telinga untuk mendengar firman Allah. Jangan sampai sikap kita seperti orang yang sungguh-sungguh berdoa dan dengar firman, tetapi hati dan pikiran jauh dari mendengarkan kebenaran firman Tuhan yang disampaikan.

Zaman sekarang, kita hidup di era informasi. Tidak perlu bersusah diri untuk menempuh jarak jauh atau pergi ke suatu tempat bahkan menunggu berhari-hari untuk mendapatkan informasi.  Cukup menekan tombol-tombol bahkan berbicara kita dapat informasi lebih update. Ada keuntungannya, namun juga ada kerugian besar bila digunakan tidak tepat. Karena begitu banyaknya berita baru dari dunia, banyak orang lebih membuka diri, telinga, pikiran dan hatinya untuk berita dari dunia, tetapi sangat sulit untuk memberi telinga, pikiran dan hatinya   bagi firman Allah.  Sebab itu sering kali kita jumpai orang yang tidak fokus dengan Firman Tuhan kerena sibuk menerima informasi yang baru dari luar. 2Timotius 4:4 “Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng”. Firman Allah memiliki berita yang jauh lebih menarik dari informasi dunia. Karena itu, utamakan mendengarkan firman Tuhan setiap hari dalam kehidupan kita. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN


Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...