Jumat, 27 Mei 2022

Renungan hari ini: “SALIB ADALAH KEKUATAN ALLAH” (1 Korintus 1:18)

 Renungan hari ini:

 

“SALIB ADALAH KEKUATAN ALLAH”


 

1 Korintus 1:18 (TB) "Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah"

 

1 Corinthians 1:18 (NET) "For the message about the cross is foolishness to those who are perishing, but to us who are being saved it is the power of God"

 

Melihat salib langsung orang mengidentikkannya dengan orang Kristen. Itu sebabnya ada dua respon dari dua kelompok manusia tentang pemberitaan salib. Kelompok pertama adalah orang-orang dunia.  Mereka menganggap bahwa pemberitaan salib adalah kebodohan, sebab tidak mungkin Tuhan sebagai pencipta langit dan bumi mau mati disalib.  Tetapi kelompok yang kedua adalah kita orang-orang percaya. Kita percaya bahwa pemberitaan salib adalah kekuatan Allah; bahwa betapa luar biasanya Raja segala raja mau mati disalib buat menebus dosa-dosa kita. Sebab sangat tidak mungkin jika orang berdosa bisa masuk sorga, tetapi melalui salib, kita yang berdosa telah dibukakan jalan menuju sorga. 

 

Nas hari ini dengan jelas menyatakan bahwa berita salib adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa!  Memang, orang-orang berdosa tidak pernah mengerti apa itu dosa dan dampaknya, apalagi cara supaya dapat terlepas dari dosa.  Akibatnya semua yang dikerjakan Tuhan bagi umat manusia di dunia ini dianggap sebagai suatu kebodohan yang tidak bisa dimengerti sama sekali.  Alkitab dengan keras menyatakan bahwa  "...upah dosa ialah maut;  tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita"  (Rm.6:23).  Paulus bisa mengerti akan hal ini, yaitu dunia telah memilih jalan hidup menurut keinginannya yang mengandalkan kekuatan, kekayaan dan kepintaran diri sendiri sehingga mereka merasa tidak membutuhkan Tuhan.  Alkitab mengatakan bahwa orang yang merespons berita salib disebut sebagai orang yang bijak.  Sebaliknya orang yang meremehkan dan mentertawakan berita salib adalah orang yang bodoh atau bebal.  Bagi mereka yang tidak diselamatkan dan akan binasa, berita salib adalah kebodohan, tapi bagi kita yang diselamatkan, berita salib adalah bukti kasih Tuhan kepada manusia yang berdosa. 

 

Melalui salib kita beroleh pengampunan dari Tuhan dan kita diperdamaikan dengan Allah.  Ketika kita mendengar kata salib kita diingatkan akan penyelesaian hukum terhadap dosa-dosa kita karena Tuhan Yesus mati di atas kayu salib.  Tuntutan hukum yang seharusnya jatuh pada kita digantikan oleh Tuhan Yesus:  "ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya,..."  (Yes. 53:5b).  Sesungguhnya berita salib juga mengingatkan kita akan anugerah Tuhan ini.  Tanpa anugerah, kita tidak bisa mengerti apa yang Kristus lakukan. 

 

Pekerjaan Salib menunjukkan bahwa Tuhan sangat sungguh-sungguh serius mengatur keselamatan kita, supaya kita semua masuk ke dalam sorga yang kekal. Untuk itu, kita tidak boleh menganggap rendah   keselamatan, sebab keselamatan kita telah dirancang dan diatur dengan sempurna oleh Tuhan, bahkan Tuhan sendiri yang terlibat secara langsung untuk menyelamatkan kita (Yoh. 14:1-3).

 

Keseriusan Tuhan tidak berhenti pada keselamatan kita, tetapi berlanjut pada masa depan kita. Sebagaimana Allah merancang pekerjaan Salib dengan baik, Allah juga merancang masa depan kita dengan baik; yaitu menyediakan (membuat) tempat bagi kita dan membawa kita tinggal bersama Tuhan di sorga yang mulia, supaya di tempat di mana Tuhan ada, kitapun ada. Ini merupakan kerinduan Tuhan yang mendalam supaya semua orang percaya tinggal bersamaNya sampai selama-lamanya (tidak terpisah lagi sebagaimana dahulu Adam dan Hawa terpisah dari Allah).  Karena itu, sebagai orang-orang yang telah menerima anugerah keselamatan kita dipanggil untuk menjadi saksi supaya dunia melihat dan mengerti kebenaran tentang berita salib ini! (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...