Sabtu, 08 Mei 2021

KOTBAH MINGGU ROGATE Minggu, 09 Mei 2021 “DOA ORANG BERIMAN” (1 Yohanes 5:1-5 )

 KOTBAH MINGGU ROGATE

Minggu, 09 Mei 2021

 

“DOA ORANG BERIMAN”

Kotbah: 1 Yohanes 5:1-5  Bacaan: 1 Samuel 9-18




 

Minggu ini kita akan memasuki Minggu Rogate, yang artinya berdoa (Yer. 29:12). Dalam Minggu ini kita akan membahas tema “DOA ORANG BERIMAN”. Jika kita baca perikope ini tentu kita tidak menemukan topik mengenai doa. Tetapi bukan berarti perikope ini tidak serta merta tidak berkaitan dengan doa. Mengapa? Karena do aitu selalu dikaitkan dengan orang beriman. Artinya, doa itu dikaitkan dengan kehidupan orang beriman.

 

Jika doa itu berkaitan dengan orang beriman maka pertanyaannya adalah apakah yang dilakukan orang beriman agar doanya dikabulkan Tuhan?

 

Pertama, orang beriman haruslah mengasihi (ay. 2). “Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.” Melalui ayat ini, Yohanes memberi tahu kita mengenai dua tanda seseorang yang mengasihi anak-anak Allah. Dua tanda itu adalah jika kita mengasihi Allah dan melakukan Firman-Nya. Apabila hidup kita adalah karena kasih setia dan kasih karunia-Nya, maka sudah seharusnyalah kita mengasihi Allah. Kita hendaknya menyadari bahwa diri kita dan semua milik kita adalah milik-Nya. Karenanya, Yohanes mengingatkan: “Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah”. Jika kita mengasihi Allah, maka kita juga harus mengasihi semua orang, yang oleh karena Yesus Kristus sudah menjadi anak-anak Allah. Kita harus mengasihi mereka oleh karena kasih anugerah-Nya sudah memperbaharui diri mereka. Bahwa kasih anugerah-Nya sudah membuat mereka menjadi anak-anak Allah. Supaya mereka juga mengasihi Allah yang sudah lebih dulu mengasihi mereka.

 

Kedua, orang beriman harus taat pada segala perintah-Nya (ay. 3). “Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya.” Secara eksplisit, Yohanes mengajar kita bahwa barangsiapa mengasihi Allah, maka melaksanakan segala perintah-Nya. Ia akan dengan sukacita mentaati, mematuhi dan mekakukan perintah-perintah Allah yang dikasihinya. Secara tersirat, Yohanes mengingatkan kita bahwa mengasihi tanpa berbuat apapun adalah bohong. Apabila kita mengatakan mengasihi Allah, maka kita harus melakukan sesuatu sebagai bukti bahwa kita memang benar-benar mengasihi Tuhan. Bukti itu, di antaranya, adalah melakukan perbuatan, melakukan segala perintah Allah dalam kehidupan kita sehari-hari. Dalam kata-kata lain, apabila kita mengasihi Allah, maka kita akan mentaati, mematuhi, menuruti dan melaksanakan perintah-perintah-Nya dengan setulus hati dan segenap jiwa. Karena seseorang tidak dapat mengatakan bahwa dirinya mengasihi Allah, tetapi ia tidak mentaati, mematuhi, menuruti dan melaksanakan perintah-perintah-Nya.

 

Ketiga, orang beriman harus menang mengalahkan dunia (ay. 4).  Pelajaran yang diberikan oleh Yohanes sebagaimana dicatat dalam Surat 1 Yohanes 5:4, sungguh sangat luar biasa. Ia menyatakan bahwa segala perintah Allah adalah tidak berat untuk ukuran manusia. Hal demikian karena, menurut Firman Tuhan, semua yang lahir dari Allah mengalahkan dunia. Dunia tidak sanggup melawan kemenangan Allah. Dan kemenangan yang mengalahkan dunia itu adalah iman kita. Demikianlah bunyi Firman Tuhan seperti ditulis dalam Surat 1 Yohanes 5:4: “Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.” Sungguh! Perintah-perintah Allah itu tidaklah berat. Karenanya, kita dapat melaksanakannya dengan penuh sukacita. Dengan perkataan lain, segala perintah-perintah Allah adalah sangat ringan. Jika seseorang melakukan dengan sukacita, maka damai sejahtera akan ditambahkan kepadanya. Apabila kita dan semua orang yang percaya melaksanakan segala perintah-Nya dengan baik, lebih baik dan amat baik, percayalah, Dia akan memberkati kita sukacita dan damai sejahtera pada waktu-Nya. Oleh sebab itu, janganlah kita gamang. Janganlah kita takut. Janganlah kita ragu atau bimbang untuk melakukan perintah-perintah-Nya. Percayalah! Imanilah. Teguhkanlah iman kita kepada-Nya. Kemudian nikmatilah kemenangan yang diberikan oleh Allah kepada kita. Haleluya!

 

Keempat, orang beriman haruslah percaya kepada Yesus Kristus (ay. 5). Jika kita percaya kepada Yesus maka kia akan mendapat kemenangan. Beginilah bunyi Firman Tuhan dalam Surat 1 Yohanes 5:5: “Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?” Iman adalah segala-galanya bagi kita dan semua orang percaya. Iman adalah salah satu perlengkapan senjata Allah yang membuat kita siap menghadapi dunia yang penuh dosa dan kejahatan. Hal demikian, karena dengan iman yang teguh kepada-Nya, akan membuat kita lebih intim dengan Kristus Yesus. Dengan iman, kita percaya kepada Tuhan yang sudah bekerja untuk kita. Dengan iman, kita belajar untuk menghindari dosa dan kejahatan dunia. Dengan iman yang tidak goyah, kita menjadi kuat di dalam kuasa-Nya. 

 

RENUNGAN

 

Sebagai orang beriman, sudahkah kita semakin percaya bahwa Yesus Kristus yang lahir dari Allah adalah Tuhan kita yang sangat dahsyat dan ajaib? Sudahkah kita mengasihi Allah dan melakukan perintah-Nya dengan baik, lebih baik dan amat baik? Sudahkah kita semakin percaya bahwa kemenangan yang mengalahkan dunia adalah iman kita yang teguh kepada-Nya? Sudahkan kita percaya bahwa yang mengalahkan dunia adalah orang yang percaya kepada Yesus Kristus, Anak Tunggal Allah Bapa, Tuhan kita?

 

Sudah tentu, kita semakin percaya bahwa Yesus Kristus yang lahir dari Allah adalah Tuhan kita yang sangat dahsyat dan ajaib. Sudah tentu, semua pribadi di antara kita kian mengasihi Allah dan melakukan perintah-Nya dengan baik, lebih baik dan amat baik. Sudah tentu, semua pribadi di antara kita semakin percaya bahwa kemenangan yang mengalahkan dunia adalah iman kita yang teguh kepada-Nya. Sudah tentu, kita kian percaya bahwa yang mengalahkan dunia adalah orang yang percaya kepada Yesus Kristus, Anak Tunggal Allah Bapa, Tuhan kita.


Berbahagialah kita yang percaya bahwa Yesus Kristus adalah Anak Tunggal Allah Bapa yang bertakhta di sorga, karena Dia yang berkuasa memberi kita kemenangan oleh sebab iman kita yang teguh kepada-Nya. Berbahagialah kita yang mengasihi Allah dan mengasihi Dia dengan setulus hati dan segenap jiwa, karena iman kita yang teguh kepada Dia sudah memberi kemenangan yang mengalahkan dunia. Berbahagialah kita yang senantiasa mengucapkan syukur kepada Allah atas kelimpahan kemenangan karena iman kita yang teguh kepada-Nya dengan beribadah, berdoa, mengucap syukur, menyembah, memuji dan memuliakan nama-Nya, karena Dia sudah menyediakan bagi kita bagian hidup kekal yang penuh sukacita dan damai sejahtera dengan Allah Bapa yang bertakhta di sorga. Karena itu, sebagai orang beriman maka kita pun harus mampu menjadi pemenang atas kuasa dunia bersama Kristus. (rsnh)

 

Selamat beribadah dan menikmati lawatan TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...