Rabu, 12 Agustus 2020

Renungan hari ini: BERKAT TUHAN SEPERTI GUNUNG HERMON

 Renungan hari ini:

 

BERKAT TUHAN SEPERTI GUNUNG HERMON



 

Mazmur 133:3 (TB) "Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya"

 

Psalms 133:3 (NET) "It is like the dew of Hermon, which flows down upon the hills of Zion. Indeed that is where the Lord has decreed a blessing will be available – eternal life”

 

Berkat TUHAN mengalir kepada manusia dianalogikan pemazmur bagaikan embun gunung Hermon yang turun dari gunung Hermon. Dari analogi ini kita harus paham bgagaimana kita bisa menerima berkat dari Tuhan. Ternyata berkat Tuhan itu “diperintah” Tuhan supaya “turun” atas kita. Berkat Tuhan itu diturunkan dari seperti embun dari gunung Hermon. Jadi kita harus berada di posisi “rendah” supaya bisa menerimanya.  

 

Daud mendefinisikan berkat melalui perumpamaan embun Gunung Hermon yang turun ke bukit-bukit Sion. Berkat, seperti embun, turun dari tempat tinggi mengalir ke tempat yang lebih rendah. Dalam kehidupan sehari-hari, ini berarti mereka yang berada di “atas” menjadi berkat bagi mereka yang berada di “bawah”.Mereka yang kuat memberkati yang lemah, yang tua menjadi berkat bagi yang muda, yang kaya menjadi berkat bagi yang berkekurangan, yang berhikmat menjadi berkat bagi mereka yang kurang berhikmat. Mazmur ini juga menekankan pentingnya kehidupan rukun yang membawa berkat dalam kehidupan kita. 

 

Seringkali kita gagal menerima berkat karena perselisihan, pertengkaran serta pertentangan. Pertikaian hanya menghasilkan kemarahan, sakit hati serta hal-hal negatif lainnya. Namun kehidupan yang rukun akan mendatangkan kebahagiaan, sukacita serta hal-hal baik lainnya. Oleh karena itu betapa pentingnya kita menciptakan, mengupayakan, dan menjaga kerukunan di dalam komunitas kita. Dimulai dari keluarga, hubungan suami dengan istri atau orang tua dengan anak, rekan satu tim dalam pelayanan dan pekerjaan, dan komunitas dalam masyarakat. Jika saat ini Anda sedang mengalami perselisihan di dalam komunitas kiaa, segera bereskan. Marilah menjaga kerukunan agar berkat  Tuhan tidak terlewatkan.

 

Seperti embun gunung Hermon merujuk pada sebuah karakter. Karakter dari gunung Hermon adalah gunung yang bersalju menjadi sumber embun yang turun ke gunung-gunung Sion yang tandus. Kita dapat melihat bahwa embun itu adalah lambang dari berkat Tuhan (Hos. 14:6) yang turun sampai kepada orang yang hidup dalam kasih. Orang yang dengan sungguh-sungguh mau mewujudkan kesatuan dalam kasih Tuhan adalah orang yang diberkati. Yang akan senantiasa merasakan kebaikan Tuhan yang turun dalam hidupnya, dan berkat yang terbesar pun diterimanya, yaitu kehidupan untuk selama-lamanya.

 

Bisa saja kita membentuk suatu persekutuan ataupun kita duduk diam bersama dengan teman, namun hal itu tidak akan menjamin terwujudnya kesatuan dalam kasih. Bahkan dalam hubungan keluarga dekat sekalipun tidak akan menjamin tercipta suasana hidup rukun.

  

Kesatuan hidup rukun adalah anugerah Tuhan yang berasal dari atas. Seperti minyak yang baik turun sampai ke leher jubah dan seperti embun di gunung Hermon turun sampai ke gunung-gunung Sion. Berkat Tuhan yang memberikan kesatuan itu adalah melalui pencurahan Roh Kudus kepada setiap orang yang percaya.Dengan menerima kuasa Roh Kudus bekerja dalam diri kita, maka kita menerima berkat kesatuan dalam kasih itu bekerja dalam diri kita dan akan menghasilkan buah yang baik bagi diri kita dan juga bagi persekutuan kita. Sebagaimana diajarkan pada kita di Efesus 5:2 “dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.” Karena itu, marilah kita tetap tunduk kepada Tuhan, hidup dalam kesatuan satu sama lain, maka kehidupan yang kekal juga menjadi milik kita. Berdamai dan saling mengasihi serta mengusahakan kesejahteraan bersama, harapkan yang terbaik bagi sesama. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN 

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...