Selasa, 03 Oktober 2023

Renungan hari ini: “SEGALA SESUATU MUNGKIN BAGI ALLAH” (Markus 10:27)

 Renungan hari ini: 

 

“SEGALA SESUATU MUNGKIN BAGI ALLAH”


 

Markus 10:27 (TB2) Yesus memandang mereka dan berkata, "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi tidak demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu mungkin bagi Allah"

 

Mark 10:27 (NET) Jesus looked at them and replied, “This is impossible for mere humans, but not for God; all things are possible for God”

 

Nas hari ini merupakan bagian dari perbincangan antara Yesus dan murid-murid-Nya tentang kesulitan yang dihadapi oleh orang kaya dalam mencapai Kerajaan Surga. Yesus mengatakan bahwa sulit bagi orang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah, dan ini membuat murid-murid-Nya sangat terkejut.  Pernyataan "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi tidak demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu mungkin bagi Allah" mencerminkan ajaran Yesus tentang kuasa dan kehendak Allah. Yesus ingin mengingatkan murid-murid-Nya bahwa bagi manusia, terutama bagi mereka yang bergantung pada kekayaan dan kekuatan duniawi, sangat sulit untuk mencapai keselamatan dan masuk ke dalam Kerajaan Allah. Ini karena seringkali manusia cenderung meletakkan kepercayaan mereka pada hal-hal materi dan dunia ini, sehingga mereka merasa sulit untuk melepaskan diri dari hal-hal tersebut dan sepenuhnya mengandalkan Allah.

 

Namun, Yesus juga ingin menyatakan bahwa dalam kuasa dan kehendak Allah, segala sesuatu mungkin. Meskipun manusia mungkin merasa sulit atau bahkan tidak mungkin untuk mencapai keselamatan dengan usaha sendiri, Allah memiliki kuasa untuk mengubah hati dan keadaan manusia sehingga mereka dapat mengalami keselamatan. Pesan ini menekankan pentingnya iman, ketergantungan pada Allah, dan penyerahan diri kepada-Nya sebagai kunci untuk mencapai keselamatan dan masuk ke dalam Kerajaan Allah.

 

Jadi, latar belakang ayat Markus 10:27 ini adalah untuk mengajar dan mengingatkan murid-murid Yesus bahwa bagi manusia, mencapai keselamatan mungkin terasa sulit, tetapi dengan kuasa dan kehendak Allah, segala sesuatu mungkin. Ini adalah sebuah pengingat akan pentingnya iman dan ketergantungan pada Allah dalam perjalanan rohani seseorang.

 

Apa yang hendak kita renugkan dari nas hari ini? Nas hari ini memiliki beberapa pesan penting yang perlu direnungkan:

 

Pertama, kita harus bergantung kepada Allah. Pernyataan ini mengingatkan kita bahwa dalam banyak situasi kehidupan, terutama yang berkaitan dengan masalah spiritual atau keselamatan, kita cenderung merasa keterbatasan kita sebagai manusia. Namun, kita harus mengandalkan Allah karena bagi-Nya, tidak ada yang tidak mungkin. Ini mengajarkan kita untuk tidak hanya bergantung pada kekuatan dan kemampuan kita sendiri, tetapi untuk mengandalkan Allah dalam setiap aspek kehidupan.

 

Kedua, kita harus beriman dan penyerahan diri. Ayat ini juga menekankan pentingnya iman dan penyerahan diri kepada Allah. Terkadang, kita mungkin merasa bahwa situasi atau masalah yang kita hadapi terlalu sulit atau tidak mungkin diatasi. Namun, dengan iman yang kuat dan penyerahan diri kepada Allah, segala sesuatu menjadi mungkin. Ini mengajarkan kita untuk memiliki keyakinan yang kokoh dalam Allah dan mengandalkan-Nya dalam segala hal.

 

Ketiga, kita harus mampu melepaskan ketergantungan pada hal-hal materi dan dunia ini. Konteks ayat ini adalah percakapan antara Yesus dan murid-murid-Nya tentang kesulitan orang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah. Ayat ini mengingatkan kita bahwa untuk mencapai keselamatan dan menjadi bagian dari Kerajaan Allah, kita perlu melepaskan ketergantungan pada hal-hal materi dan dunia ini. Sebaliknya, kita harus mengandalkan Allah sepenuhnya. Ini merupakan pengingat bahwa prioritas kita dalam hidup haruslah mengikuti kehendak Allah dan mencari Kerajaan-Nya terlebih dahulu.

 

Jadi, pernyataan Markus 10:27 adalah sebuah pengingat tentang ketergantungan pada Allah, pentingnya iman, penyerahan diri, dan keselamatan, serta mengakui kuasa Allah dalam kehidupan kita. Karena itu, renungan ini dapat menjadi dorongan untuk hidup dengan iman yang lebih dalam dan mengandalkan Allah dalam setiap aspek kehidupan kita. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...