Rabu, 20 Desember 2023

Renungan hari ini: “SEMUA ORANG AKAN BERTEKUK LUTUT DI HADAPAN YESUS” (Roma 14:11)

 Renungan hari ini:

 

“SEMUA ORANG AKAN BERTEKUK LUTUT DI HADAPAN YESUS”


 

Roma 14:11 (TB2) Sebab ada tertulis: "Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan, semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku dan semua orang akan memuliakan Allah"  

 

Romans 14:11 (NET) For it is written, “As I live, says the Lord, every knee will bow to me, and every tongue will give praise to God”

 

Nas hari ini merupakan penggenapan dari nubuatan nabi Yesaya dalam Kitab Yesaya 45:23 (TB2): "Demi Aku sendiri Aku telah bersumpah, dari mulut-Ku telah keluar kebenaran, suatu firman yang tidak dapat ditarik kembali: Semua akan bertekuk lutut di hadapan-Ku, dan semua lidah bersumpah setia demi Aku." Ayat ini adalah bagian dari nubuat yang diberikan oleh nabi Yesaya. Konteksnya adalah tentang kekuasaan Allah dan rencana-Nya untuk menyelamatkan umat-Nya. Ayat-ayat sebelumnya menjelaskan bagaimana Allah akan menggunakan raja Koresy (Koresh) dari Persia untuk mengalahkan musuh-musuh Israel dan membebaskan umat-Nya dari pembuangan.

 

Ketika Paulus mengutip ayat ini dalam surat kepada jemaat di Roma (Rm. 14:11), ia mengaitkannya dengan kebenaran dan kedaulatan Allah serta kepatuhan dan pengakuan yang akhirnya akan diberikan oleh setiap individu. Paulus menggunakan kutipan ini untuk menegaskan bahwa di akhir zaman, setiap orang akan mengakui kebesaran Allah dan bertekuk lutut di hadapan-Nya.

 

Dalam konteks surat kepada jemaat di Roma, Paulus membahas tentang pentingnya pengakuan Kristus sebagai Tuhan dan kebebasan dari hukum Taurat. Dengan mengutip ayat dari Yesaya, Paulus ingin menegaskan bahwa akhirnya semua orang akan tunduk di hadapan Allah, dan kepatuhan dan penghormatan kepada-Nya adalah bagian dari rencana keselamatan universal yang diwujudkan dalam Kristus.

 

Apa yang hendak kita renungkan dari nas hari ini? Nas hari ini memberikan beberapa poin untuk direnungkan, yakni:

 

Pertama, Kedaulatan Tuhan. Pernyataan ini menekankan kedaulatan Tuhan atas seluruh ciptaan. Paulus menyampaikan firman Tuhan bahwa pada akhirnya, setiap orang akan bertekuk lutut di hadapan-Nya. Ini mencerminkan kebesaran dan kedaulatan Tuhan yang mendominasi sejarah dan masa depan.

 

Kedua, pengakuan Kristus sebagai Tuhan. Paulus menghubungkan kutipan ini dengan pengakuan Kristus sebagai Tuhan. Pada akhirnya, semua orang akan mengakui keilahian Kristus. Hal ini menjadi panggilan bagi orang percaya untuk hidup dalam ketaatan dan pengakuan terhadap Kristus sebagai Tuhan mereka.

 

Ketiga, penghormatan dan ketaatan. Ungkapan "bertekuk lutut di hadapan-Ku" menciptakan gambaran penghormatan dan ketaatan yang utama. Ini bukan hanya tentang pengakuan intelektual, tetapi juga melibatkan sikap hati dan tindakan yang menyatakan ketaatan dan hormat kepada Allah. Ini mendorong orang percaya untuk hidup dalam ketaatan dan pengabdian yang sesuai dengan kehendak Tuhan.

 

Keempat, akhir zaman dan keadilan Ilahi. Pernyataan ini dapat dihubungkan dengan pandangan Paulus tentang akhir zaman dan keadilan ilahi. Bertekuk lutut di hadapan Tuhan adalah bagian dari realitas akhir zaman ketika setiap tindakan dan kata-kata akan dievaluasi dan dihakimi oleh Allah.

 

Kelima, panggilan untuk menyatakan Injil. Pernyataan ini memberikan dorongan kepada orang percaya untuk berbagi Injil dan kebenaran Kristen, sehingga lebih banyak orang dapat datang kepada pengenalan akan Tuhan dan akhirnya mengakui-Nya sebagai Tuhan mereka. Karena itu, renungan ini, menjadi sumber dorongan spiritual bagi orang percaya untuk hidup dengan integritas, ketaatan, dan pengabdian kepada Tuhan, serta untuk mengambil bagian dalam menyatakan kasih dan kebenaran-Nya kepada dunia. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...