KASIH SETIA TUHAN
Keluaran 15:13 (TB) "Dengan kasih
setia-Mu Engkau menuntun umat yang telah Kautebus; dengan kekuatan-Mu Engkau
membimbingnya ke tempat kediaman-Mu yang kudus"
Exodus 15:13 (NRSV) "In your
steadfast love you led the people whom you redeemed; you guided them by your
strength to your holy abode"
Kasih setia TUHAN merupakan kata kunci
dalam peristiwa keluarnya umat Israel dari Mesir. Dan dengan kasih setia-Nya
pula TUHAN menuntun umat-Nya untuk datang ke tempat kediaman-Nya. Keluarnya Israel
dari Mesir yang berpuncak pada kisah Laut teberau menjadi inti kepercayaan
Israel. Betapa tidak, jika TUHAN tidak menyertai umat-Nya, kesaksian umat TUHAN
berakhir di tepi laut itu. Saat itu mereka berada pada jalan buntu. Mereka
terjepit di antara kekuatan tentara Mesir yang mengejar untuk menangkap dan
melenyapkan mereka, dengan kekuatan alam yang tak dapat ditaklukan. Melalui
kepemimpinan Musa, Allah menyelamatkan umat-Nya dengan membelah air laut
Teberau, sehingga Israel dapat berjalan di dasar laut Teberau ke seberang dan
selamat.
Setelah menyeberangi laut itu, Israel
menyanyikan pujian yang syairnya berisi pengakuan umat: (1) Allah Mahakuasa
berdaulat atas ciptaan-Nya. Alam semesta tunduk dan kedahsyatannya dipakai-Nya
mewujudkan rencana penyelamatan-Nya dengan memerangi musuh umat-Nya. Segala
kecongkakan para pembesar, penguasa, bangsa penindas ditumpas-Nya. (2) Allah
menebus umat-Nya. Penebusan sebagai tindakan pembebasan berdasarkan jaminan
(uang atau benda berharga). Allah melakukan bukan dengan sejumlah barang
berharga, tetapi dengan menggenapi janji kasih setia-Nya kepada umat-Nya.
Tindakkan-Nya memperlihatkan keberpihakkan Allah melindungi yang tertindas.
Sebab itu pembebasan dari perbudakan adalah karya TUHAN yang mahal nilai dan
harganya. (3) Meneguhkan percaya umat pada Allah. Bagi Israel, tindakan Allah
yang ajaib itu tidak berhenti di tepi Laut Teberau, tetapi telah meneguhkan
kepercayaan mereka kepada Allah di sepanjang perjalanan menuju kediaman-Nya
yang kudus (Kanaan, tetapi juga sorga).
Kasih setia-Nya hingga hari ini pun masih
kita rasakan melingkupi kita dengan sempurna. Kasih setia TUHAN itulah yang
membuat kita memiliki harapan-harapan baru. Kasih setia TUHAN akan tetap
menuntun hidup dan perjalanan kita selama di dunia ini. Karena itu, tetaplah
setia kepada TUHAN agar Ia tetap setia menuntun dan memberkati hidup kita.
(rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN