Rabu, 07 Maret 2018

Renungan hari ini: KASIH SETIA TUHAN


KASIH SETIA TUHAN


Keluaran 15:13 (TB) "Dengan kasih setia-Mu Engkau menuntun umat yang telah Kautebus; dengan kekuatan-Mu Engkau membimbingnya ke tempat kediaman-Mu yang kudus"

Exodus 15:13 (NRSV) "In your steadfast love you led the people whom you redeemed; you guided them by your strength to your holy abode"

Kasih setia TUHAN merupakan kata kunci dalam peristiwa keluarnya umat Israel dari Mesir. Dan dengan kasih setia-Nya pula TUHAN menuntun umat-Nya untuk datang ke tempat kediaman-Nya. Keluarnya Israel dari Mesir yang berpuncak pada kisah Laut teberau menjadi inti kepercayaan Israel. Betapa tidak, jika TUHAN tidak menyertai umat-Nya, kesaksian umat TUHAN berakhir di tepi laut itu. Saat itu mereka berada pada jalan buntu. Mereka terjepit di antara kekuatan tentara Mesir yang mengejar untuk menangkap dan melenyapkan mereka, dengan kekuatan alam yang tak dapat ditaklukan. Melalui kepemimpinan Musa, Allah menyelamatkan umat-Nya dengan membelah air laut Teberau, sehingga Israel dapat berjalan di dasar laut Teberau ke seberang dan selamat.

Setelah menyeberangi laut itu, Israel menyanyikan pujian yang syairnya berisi pengakuan umat: (1) Allah Mahakuasa berdaulat atas ciptaan-Nya. Alam semesta tunduk dan kedahsyatannya dipakai-Nya mewujudkan rencana penyelamatan-Nya dengan memerangi musuh umat-Nya. Segala kecongkakan para pembesar, penguasa, bangsa penindas ditumpas-Nya. (2) Allah menebus umat-Nya. Penebusan sebagai tindakan pembebasan berdasarkan jaminan (uang atau benda berharga). Allah melakukan bukan dengan sejumlah barang berharga, tetapi dengan menggenapi janji kasih setia-Nya kepada umat-Nya. Tindakkan-Nya memperlihatkan keberpihakkan Allah melindungi yang tertindas. Sebab itu pembebasan dari perbudakan adalah karya TUHAN yang mahal nilai dan harganya. (3) Meneguhkan percaya umat pada Allah. Bagi Israel, tindakan Allah yang ajaib itu tidak berhenti di tepi Laut Teberau, tetapi telah meneguhkan kepercayaan mereka kepada Allah di sepanjang perjalanan menuju kediaman-Nya yang kudus (Kanaan, tetapi juga sorga).

Kasih setia-Nya hingga hari ini pun masih kita rasakan melingkupi kita dengan sempurna. Kasih setia TUHAN itulah yang membuat kita memiliki harapan-harapan baru. Kasih setia TUHAN akan tetap menuntun hidup dan perjalanan kita selama di dunia ini. Karena itu, tetaplah setia kepada TUHAN agar Ia tetap setia menuntun dan memberkati hidup kita. (rsnh)


Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...