Renungan hari ini:
“KEKAYAAN BERASAL DARI ALLAH
Amsal 10:22 (TB2) "Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, jerih payah tidak akan menambahinya"
Proverbs 10:22 (NET) "The blessing from the Lord makes a person rich, and he adds no sorrow to it"
Nas hari ini mengajarkan segala kekayaan dan berkat berasal dari TUHAN (Yahweh) dan bahwa jerih payah manusia sendiri tidak akan mampu menambahinya. Dengan kata lain, keberhasilan dalam kehidupan dan kekayaan yang kita miliki adalah anugerah dari Tuhan, dan bukan semata-mata hasil usaha dan kerja keras kita sendiri.
Pesan ini mengingatkan kita untuk bersyukur atas berkat yang diberikan oleh Tuhan dan untuk tidak menjadi terlalu sombong atau angkuh dalam keberhasilan dan kekayaan kita. Ini juga mengajarkan pentingnya kepercayaan kepada Tuhan dalam menghadapi kehidupan sehari-hari, karena segala sesuatu berasal dari-Nya. Kesederhanaan dan ketaatan terhadap nilai-nilai spiritual adalah pesan penting dalam Kitab Amsal dan banyak bagian Alkitab lainnya.
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Nas hari ini mengandung beberapa pesan yang bisa direnungkan:
Pertama, pengakuan atas sumber segala keberkahan. Pernyataan ini mengingatkan kita bahwa segala kekayaan dan berkat yang kita nikmati dalam hidup berasal dari Tuhan. Ini adalah pengingat penting untuk bersyukur atas segala berkat yang diberikan kepada kita dan mengakui bahwa kita bukanlah satu-satunya penyebab kesuksesan kita.
Kedua, pentingnya kerja keras. Meskipun berkat Tuhan adalah sumber kekayaan, pernyataan ini tidak mengabaikan pentingnya jerih payah dan usaha manusia. Meskipun berkat datang dari Tuhan, kita masih diharapkan untuk bekerja keras, bijaksana, dan bertanggung jawab dalam hidup kita. Kita perlu menjalani hidup dengan tekun dan disiplin.
Ketiga, kekayaan bukan satu-satunya tujuan. Pesan ini juga menekankan bahwa kekayaan material bukanlah satu-satunya tujuan dalam hidup. Banyak hal lain yang lebih berharga dalam kehidupan, seperti kebijaksanaan, kasih, keluarga, dan nilai-nilai spiritual. Keberkahan Tuhan melampaui sekadar kekayaan materi.
Keempat, hati-hati terhadap kesombongan. Pernyataan ini juga mengingatkan kita untuk tidak menjadi sombong atau angkuh karena keberhasilan dan kekayaan kita. Kita harus tetap rendah hati, mengakui bahwa semua yang kita miliki adalah anugerah Tuhan, dan selalu siap memberikan kepada mereka yang membutuhkan.
Secara keseluruhan, pernyataan ini mengajarkan pentingnya menghargai dan bersyukur atas berkat Tuhan, menjalani hidup dengan tekun, menghindari kesombongan, dan menjadikan keberkahan Tuhan sebagai pusat hidup kita. Karena itu, renungan ini memberi pesan yang dapat membantu kita hidup dengan bijaksana dan berkelimpahan dalam segala aspek kehidupan. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN