Jumat, 25 Mei 2018

Renungan hari ini: KAMU MENJADI SAKSIKU

Renungan hari ini: 

KAMU MENJADI SAKSIKU


Kisah Para Rasul 1:8 (TB) "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi" 

Acts 1:8 (NRSV) "But you will receive power when the Holy Spirit has come upon you; and you will be my witnesses in Jerusalem, in all Judea and Samaria, and to the ends of the earth”

Orang percaya adalah saksi Kristus di tengah-tengah dunia ini. Menjadi saksi berarti kita harus mengenal dengan benar siapa yang hendak kita saksikan agar kesaksian kita tidak salah. Banyak orang kristen beranggapan bahwa perbuatan baik, bangunan gereja yang indah, salib adalah sebuah kesaksian orang kristen kepada dunia.  Ini betul!  Tetapi dalam ayat di atas, kesaksian yang Tuhan maksud bukan sekedar menampakkan kekristenan kita, tetapi kesaksian itu adalah buka mulut dan berbicara tentang Yesus.

Dimanakah kita bersaksi? Berdasarkan nas hari ini kita belajar bahwa kesaksian kita dilakukan di:

Pertama, Yerusalem.
 Yerusalem ini berbicara lingkungan yang paling dekat dengan kita yaitu keluarga kita.  Sebelum kita bersaksi ke luar, maka terlebih dahulu kita harus bersaksi kepada kita yaitu ayah, ibu, kakak dan adik-adik kita.  Setelah mereka semua diselamatkan barulah kita bersaksi dalam lingkup yang lebih luas.


Kedua, Yudea. 
Ini berarti, kita harus bersaksi dalam ruang lingkup yang lebih luas yaitu bukan hanya di lingkungan keluarga kita saja tetapi kita mulai menjangkau sanak saudara dan famili kita yang jauh.  Jadi setelah keluarga kita diselamatkan bagi Tuhan, maka sekarang kita harus menjangkau sanak saudara kita yang lain, mungkin kakek, nenek, paman dan lain-lain.


Ketiga, Samaria.
 Pada saat itu Samaria bukan hanya didiami oleh orang Israel saja, tetapi sudah didiami oleh orang orang kafir.  Oleh sebab itu Samaria mempunyai arti, bahwa kesaksian kita juga harus menjangkau orang-orang yang belum mengenal Yesus.  Mungkin orang-orang itu adalah tetangga kita, teman kerja di kantor, teman sekolah, relasi dan lain-lain, kepada merekalah kita harus bersaksi.


Keempat, sampai ke ujung bumi.
 Ruang lingkup kesaksian kita yang  terakhir adalah sampai ke ujung bumi.  Ini bukan berarti bahwa kita harus pergi sampai ke ujung dunia untuk menyaksikan Injil, bila bisa itu baik, namun sampai ke ujung bumi mempunyai arti bahwa di mana saja dan kapan saja kita harus bersaksi tentang Yesus.


Apakah resikonya jika kita tidak bersaksi? Yang pasti resikonya ialah jiwa-jiwa akan binasa (Yoh. 3:18)
Mereka binasa karena mereka tidak pernah mendengar Injil keselamatan. Oleh sebab itu bila kita terbeban bagi keselamatan mereka kita harus bersaksi.
 Tuhan tuntut tanggung jawab kita (Yehz. 33:1-6).
Kepada nabi Yehezkiel Tuhan peringatkan, bahwa jika ada umat Tuhan yang mendengar peringatan bahwa Tuhan akan mendatangkan pedang atas negerinya, tetapi tidak mau diperingatkan, maka jika mereka meninggal darahnya akan tertanggung atasnya.  Namun bila umat Tuhan itu meninggal tanpa mendengar peringatan dari penjaganya maka Tuhan akan menuntut tanggung jawab darah orang itu atas penjaganya itu (kita adalah penjaga sesama kita).


Tugas memberitakan injil diberikan oleh Yesus sebagai sebuah keharusan, hal itu juga yang pernah ditegaskan oleh salah seorang rasul besar bernama Paulus, celakalah aku jika aku tidak memberitakan injil. ayo bangkit janganlah kita bermalas-malasan, bangkitkan semangat kita dan beritakanlah injil. Karena memberitakan injil dan mempromosikan tentang salib adalah pekerjaan termulia dan Bapa disurga sukacita mendengarnya.

Apakah kita sudah bersaksi kepad mereka?  Ingat!  Bila kita tidak memberitakan jalan keselamatan, maka jika di antara mereka meninggal tanpa mendengar injil, Tuhan akan  menuntut hal itu kepada kita.  Sebab itu marilah kita bergandeng tangan seiring selangkah memberitakan keselamatan. Karena itu, teruslah bersaksi sepanjang hidup kita. (rsnh)

Selamat berakhir pekan dan besok ke Gereja

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...