Sabtu, 11 April 2020

KOTBAH PASKAH I Minggu, 10 April 2020 “KUASA KEBANGKITAN YESUS”

Minggu, 10 April 2020

“KUASA KEBANGKITAN YESUS”
Kotbah: Matius 28:1-10     Bacaan: Yohanes 11:25-27



Hari ini kita merayakan Kebangkitan Yesus Kristus dari alam maut. Yesus bangkit mengalahkan segala kuasa kematian. Kebangkitan Yesus menjadi suatu kemenangan atas kuasa kematian.

Pada Ibadah Paskah I ini kita akan membahas tema “Kuasa Kebangkitan Yesus”. Tema ini penting kita bahas karena ada banyak orang tidak percaya akan kebangkitan Yesus. Para murid pada awalnya tidak memercayai berita kebangkitan Yesus itu. Ketika para perempuan kembali dari kubur Yesus dan mengatakan bahwa Yesus tidak berada di dalam kuburan-Nya, para murid tidak percaya akan berita itu. Lalu Petrus secara diam-diam pergi ke kuburan Yesus untuk membuktikannya. 

Isue kebangkitan merupakan isue yang sangat sensitif dan besar di jaman Romawi dan juga dalam kehidupan orang Yahudi. Orang Yunani sangat sulit untuk percaya kepada kebangkitan karena dewa yang mereka sembah seperti dewi Osiris adalah dewa yang berkuasa atas kematian dan bukan kehidupan sehingga tidak dapat bangkit maupun membangkitkan. Itu sebabnya beberapa orang  tidak percaya bahwa Tuhan Yesus benar-benar bangkit dari antara orang mati. Mereka percaya bahwa Yesus telah diambil dan dipindahkan oleh murid-murid-Nya.

Timbul pertanyaan kita, siapa sebenarnya yang pertama kali mengabarkan tentang kebangkitan Yesus Kristus? Apakah para murid-murid Yesus?  Bukan.  Dalam kesaksian Injil Matius ini dinyatakan bahwa yang menjadi pembawa berita tentang kebangkitan Yesus adalah malaikat Tuhan sendiri, yang  "Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju"  (ay. 3).

Di dalam teks hari ini, dikatakan bahwa para penjaga tidak merasa yakin bahwa Yesus benar-benar sudah bangkit dari antara orang mati. Para penjaga ketakutan dan menjadi seperti orang mati (ay. 4). Demikian halnya dengan para perempuan yang tidak yakin bahwa Yesus benar-benar sudah bangkit. Malaikat Tuhan menampakkan diri dan berkata kepada mereka, “jangan takut, sebab Yesus telah bangkit.” Mereka pun segera memberitahukan peristiwa tersebut kepada murid-murid yang lainnya (ay. 5-8). Yesus benar-benar menepati janji-Nya, yaitu Dia akan bangkit dari antara orang mati dan mendahului  murid-murid-Nya ke Galilea (ay. 9-10; Mat. 26:32).

Tidak ada janji firman-Nya yang tidak Dia tepati.  Kebangkitan-Nya membuktikan bahwa Yesus bukan hanya sebagai Juruselamat, tetapi juga sebagai Tuhan yang hidup dan berkuasa!  Maut dan kematian tidak berkuasa lagi atas Dia.  Ini adalah berita sukacita besar bagi orang percaya! Maukah kita menyandarkan dirikita kepada Allah yang hidup dan berkuasa itu?

Kisah kebangkitan Tuhan Yesus adalah bukti dari kuasa Allah dalam hidup manusia, manusia tidak akan dapat mengkaji secara ilmiah bagaimana Yesus bisa bangkit dari kematian, dan bagaimana mungkin itu rekayasa karena disitupun ada tentara Romawi yang berjaga dan mereka ketakutan melihat kedatangan malaikat Tuhan. Namun jauh yang terpenting saat ini bukanlah kita hanya sekedar pengagum sejarah perbuatan Tuhan yang dahsyat itu, namun apakah kisah kebangkitan Tuhan Yesus ini akan membawa dampak yang besar dan dahsyat pula dalam kehidupan kita. 

Saksi-saksi Kristus telah memperlihatkan kuasa dari kebangkitan Tuhan Yesus, yang dahulunya mereka takut dan tidak mengerti semua pengajaran Tuhan Yesus, namun kebangkitan telah mengubah hidup mereka menjadi saksi-saksi yang bersemangat memberitakan Injil Kristus bahkan siap untuk mati martir. Melalui peringatan akan kebangkitan Tuhan Yesus, kita diingatkan dan disadarkan bahwa Tuhan itu hidup dan menggenapi semua Firman-Nya bahwa tiada yang mustahil di dalam Tuhan.

Kita harus menghindari peringatan kebangkitan Tuhan Yesus yang dangkal dan tanggung-tanggung, karena masih banyak yang memaknainya seperti kebangkitan Tuhan Yesus dari antara orang mati demikian juga halnya dengan kita juga akan dibangkitkan. Namun, tidaklah cukup sampai di situ, kita memang akan dibangkitkan, namun kebangkitan kita adalah untuk kehidupan atau penghukuman. 

Karena itu, pertanyaannya sekarang adalah bagaimanakah  kita memaknai kebangkitan Tuhan Yesus itu dalam kehidupan kita? 
Pertama, kebangkitan Tuhan Yesus harus mampu membangkitkan semangat kita untuk mengandalkan kuasa Allah dan bukan kuasa dunia ini. Kebangkitan Yesus itu bukan merupakan kekuatan manusia melainkan karena kuasa dari Tuhan. Tuhan yang mengalahkan maut dan segala sengat kematian itu, sehingga itu menjadi pengharapan baru bagi kita. Kita tidak lagi berada dalam gemgaman kuasa kematian. Kebangkitan Yesus memberi kita keyakinan bahwa hanya karena kuasa Tuhan maka kita bisa bangkit dari segala keterpurukan kita.

Kedua, kebangkitan Tuhan Yesus harus mampu menjadi motivasi dan dorongan buat umat Tuhan untuk bersemangat dalam menjalani kehidupannya. Berita sukacita yang dinyatakan Allah dari kisah Kebangkitan Yesus adalah : Tuhan selalu hadir di tengah-tengah kehidupan umat-Nya, membawa sukacita dan pengharapan. Perkataan: “Janganlah kamu takut”; “Salam bagimu”; “Pergi dan katakanlah...” adalah ungkapan motivasi dari Tuhan bahwa Allah telah bertindak dan berbuat dalam kehidupan kita, Tuhan memberikan pengharapan, Tuhan hadir dalam kehidupan kita  dan memberikan kita petunjuk akan apa yang harus kita perbuat dalam kehidupan kita untuk mencapai kemenangan. Keselamatan dari Tuhan telah diperlihatkan, telah datang dan telah hadir. Tuhan telah bertindak. Lalu apa respon kita terhadap keselamatan yang Tuhan anugerahkan? Apakah kita masih lebih takut menderita dalam dunia ini atau lebih takut untuk berbuat dosa? Kita belumlah hidup dalam sukacita kebangkitan Tuhan Yesus jika kita masih lebih mempercayai kuasa-kuasa kegelapan daripada Firman Tuhan.


Ketiga, kebangkitan Yesus mampu menggulingkan batu kehidupan kita (ay. 2). Kuasa kebangkitan Yesus akan mampu menggulingkan segala penghalang agar kita bisa langsung mengenal dan mengalami kuasa kebangkitan-Nya. Dia bangkit kitapun bangkit. Dia bangkit maka ada kepastian. Dia bangkit maka ada kemenangan dan pengharapan. Ini adalah kuasa kebangkitan-Nya yang membawa dampak yang luar biasa kepada kita orang yang percaya.

Keempat, kuasa kebangkitan Yesus membuat kita berjumpa dengan Dia yang Bangkit (ay. 9).
Kuasa kebangkitan Yesus membuat Yesus berjumpa dengan tiap orang yang rindu mencari-Nya. Kita memang takut pada-Nya, tetapi hendaknya rasa takut itu membawa kita semakin dekat dengan-Nya, mencari-Nya, berjumpa dengan-Nya dan mengalami pembaruan hidup. Dia menyapa setiap hati yang rindu pada-Nya. Dia memulihkan setiap hati yang mau datang dan bertobat.

Kelima, kuasa kebangkitan Yesus memampukan kita menjadi utusan-Nya (ay. 10). Dia yang Bangkit mengutus kita untuk menjadi pemberita kebangkitan-Nya. Pemberita pertama adalah malaikat, selanjutnya para saksi mata, kemudian kita yang percaya pada pemberitaan para saksi mata itu. Kita adalah pemberita yang  seharusnya lebih luar biasa dari para malaikat dan para saksi mata karena kita telah mengalami penebusan dosa dari-Nya, mengalami pemulihan hidup karena kuasa kebangkitanNya dan mengalami kemenangan atas maut. Hidup ini adalah sebuah berita. Berita tentang Yesus yang bangkit. Berita tentang Yesus yang telah menang. Karena itu, marilah kita senantiasa menikmati, memaknai dan mensyukuri kuasa Kebangkitan Yesus di dalam kehidupan kita dan menyaksikan serta memberitakannya dalam hidup keseharian kita kepada sesama, segala makhluk dan semesta.

Selamat Merayakan Hari Kebangkitan Yesus. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...