Jumat, 14 Juni 2019

Renungan hari ini: JANGAN PADAMKAN ROH

Renungan hari ini: 

JANGAN PADAMKAN ROH



1 Tesalonika 5:19 (TB) "Janganlah padamkan Roh" 

1 Thessalonians 5:19 (NET) "Do not extinguish the Spirit” 

Roh yang ada dalam diri kita bisa mengalami kepadaman jika kita tidak setia bersekutu dengan Roh Allah setiap hari. Hubungan kita dengan Allah tidak baik. Kita tidak punya waktu bersekutu dengan-Nya dan tidak memberi kesempatan untuk berkomunikasi dengan TUHAN. Roh bisa padam jika kita tidak setia membaca isi Kitab Suci. Dengan membaca Kitab Suci rutin setiap hari membuat roh kita tidak padam.

“Jangan padamkan Roh”, inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita, bahwa Tuhan sedang membawa kita ke dalam suatu proses pertumbuhan yang luar biasa, di mana kebangunan rohani bukan hanya terjadi pada segelintir orang saja, tetapi terjadi dan dialami oleh seluruh anggota jemaat dan gereja-Nya. Itulah sebabnya diperlukan cara berpikir yang benar dari seluruh jemaat untuk menangkap rencana besar Tuhan. Gagalnya umat Tuhan menangkap rencana dan tujuan Tuhan bagi gereja-Nya ini hanya akan memadamkan pekerjaan Roh Kudus yang sedang melanda. Karena sesungguhnya kegerakan yang terjadi di antara murid-murid Kristus, sejak zaman para rasul hingga sekarang, tidak pernah dapat dipisahkan dari peran Roh Kudus dan manifestasinya. 

Timbul pertanyaan kita sekarang mengapa Roh yang ada dalam dirikita sering padam? Itu disebakan beberapa hal, yakni:

Pertama, karena kita menolak atau meremehkan pekerjaan Roh Kudus (1Tes. 5:20-21).Salah satu ciri kegerakan murid-murid Yesus yang dimulai sejak zaman Kisah Para Rasul adalah keterlibatan kuasa Roh Kudus dan manifestasinya, di mana Roh Kudus bekerja secara luar biasa tanpa dapat dibendung. Semua itu dimulai menjelang kenaikan Yesus ke Sorga, yaitu ketika Yesus berpesan kepada para murid untuk tinggal di Yerusalem, menantikan janji Bapa bahwa mereka akan diperlengkapi oleh kuasa Allah yang Mahatinggi, yaitu dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus. Maka benarlah seperti yang dijanjikan oleh Tuhan Yesus, bahwa tepat di hari Pentakosta penuhlah seratus dua puluh orang murid dengan Roh Kudus. Mereka semua mengalami kepenuhan Roh Kudus dan mulai berbicara dalam bahasa-bahasa yang lain seperti yang diberikan Roh Kudus kepada mereka untuk mengatakannya, sebagai tanda awal kepenuhan itu.

Kedua,  karena kita tidak mendukung pekerjaan yang sedang Tuhan lakukan-Nya.Tuhan punya rencana besar bagi gereja-Nya, di mana dalam kebangunan rohani yang sedang Ia lakukan ini diperlukan keterlibatan seluruh jemaat Tuhan. Ketika kita mengalami transformasi di dalam cara berpikir kita, maka pikiran yang sudah diperbaharui itu dapat menangkap dan mendukung seluruh rencana Tuhan bagi gereja-Nya. Namun, bagi orang yang cara berpikirnya belum mengalami pembaharuan, tentu akan kesulitan untuk menangkap visi dan rencana Tuhan. Dampak yang akan timbul adalah bukan hanya membuat dirinya tidak melakukan apa-apa, tapi juga berusaha melemahkan semangat orang yang sedang bernyala-nyala untuk bekerja dan melayani Tuhan. Orang seperti itu sesungguhnya sedang memadamkan api Roh Kudus yang sedang berkobar di antara orang percaya. Karena itu, marilah terus berjuang menyalakan Roh yang ada dalam diri kita dan menyadari betapa pentingnya kita harus tetap menjaga roh kita untuk tetap bernyala-nyala melayani Tuhan. (rsnh)

Selamat berakhir pekan dan besok ke Gereja

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...