Rabu, 27 Oktober 2021

Renungan hari ini: “TUHAN SENANG KEPADA ORANG YANG TAKUT AKAN DIA” (Mazmur 147:11)

 Renungan hari ini:

 

“TUHAN SENANG KEPADA ORANG YANG TAKUT AKAN DIA”




 

Mazmur 147:11 (TB) "TUHAN senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya."

 

Psalms 147:11 (NET) "The Lord takes delight in his faithful followers, and in those who wait for his loyal love"

 

Ternyata rahasia membuat Tuhan senang adalah hiduplah takut akan Dia.  Orang percaya yang menghormati Tuhan membuat Tuhan senang.  Sudahkah kita membuat Tuhan senang.  Sudahkah kita takut akan Allah? Hal ini ditegaskan pemazmur bahwa kesenangan Tuhan adalah orang yang takut akan Tuhan dan yang berharap pada kasih setia-Nya (ay.11). Orang yang demikian adalah yang sadar dan yakin akan kuasa Tuhan dalam kehidupannya. Bahwa tidak ada kuasa dan kekuatan yang lain yang memampukan kita menghadapi segala liku-liku kehidupan.

 

Pemazmur mengajak kita untuk kembali melihat apa yang telah dilakukan Tuhan dalam hidup kita selama ini, sebagaimana dalam konteks umat Israel bahwa Tuhan setia dengan janjiNya yang mengembalikan umat Israel dari pembuangan Babel. Demikian juga kuasa pemeliharaan Tuhan yang besar terhadap alam ciptaanNya

 

Jika kita berefleksi dari nas hari ini, maka tentu kita sebagai orangtua pasti senang sekali bila anak-anak kita dapat menyenangkan hati kita sekalipun itu bukan tujuan utama kita sebagai orangtua. Secara umum dapat dipastikan bahwa semua orangtua mempunyai harapan setelah anak-anaknya dewasa: ingin anaknya menjadi orang dewasa yang baik, takut akan Tuhan, sukses dalam karier, dan dapat menyenangkan hatinya. Tidak ada satu pun orangtua yang senang ketika anak-anaknya yang sudah dewasa menjadi orang yang bermoral rusak, memiliki keluarga yang berantakan, dan menyusahkan hatinya. Menyenangkan hati tidak ada kaitannya dengan “setor uang jasa”, saat ketika setiap bulan anak-anak mengirimkan uang bagi orangtua mereka. Sekalipun bisa saja dalam bentuk seperti itu, tetapi bukan semata-mata itu. Menyenangkan hati bisa dalam bentuk berbicara, berbagi pengalaman, pergi dan makan bersama, menaruh perhatian, dan sebagainya. Juga bisa dalam bentuk masih mau mendengarkan nasihat orangtua dan menuruti kehendak orangtua. Itulah bentuk-bentuk sikap yang menyenangkan hati orangtua.

 

Tuhan juga senang dengan sikap-sikap yang demikian! Pemazmur berkata, “Tuhan senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya” (Mzm. 147:11). Yang dimaksud dengan “orang-orang” adalah umat-Nya. Bagaimana kita dapat menyenangkan hati Tuhan? Pemazmur mengungkapkan, “Takut akan Dia.” Jelas pengertian takut di sini bukan seperti seseorang yang dikejar-kejar polisi karena perbuatan jahatnya. Takut berarti taat melakukan kehendak-Nya, apa yang Tuhan ingin kita kerjakan di dunia ini kita lakukan dengan segenap hati. Jika demikian, maka kita harus senantiasa mencari tahu kehendak Tuhan dalam hidup kita, kita harus terus-menerus mencari pimpinan Tuhan melalui kebenaran firman-Nya, dan firman-Nya itu harus kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita sama sekali tidak pernah membaca firman Tuhan, mencoba belajar untuk mengerti firman Tuhan, maka jelas itu bentuk nyata bahwa kita tidak takut akan Tuhan. Bagaimana mungkin kita bisa mengerti kehendak Tuhan bila tidak membaca firman Tuhan? Dari mana kita bisa takut akan Tuhan bila kita tidak tahu apa yang dikehendaki-Nya? Hanya melalui firman Tuhan, kita baru bisa mengetahui apa yang harus kita lakukan dengan setia. Itulah yang menyenangkan hati Tuhan. Karena itu, teruslah berusaha menyenangkan hati TUHAN di sepanjang hidup kita. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...