Rabu, 15 Mei 2019

Renungan hari ini: BANGKITKANLAH KEMBALI KEGIRANGANKU

Renungan hari ini: 

BANGKITKANLAH KEMBALI KEGIRANGANKU



Mazmur 51:14 (TB) "Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela!" 

Psalms 51:12 (NET) "Let me again experience the joy of your deliverance! Sustain me by giving me the desire to obey!” 

Setelah Daud jatuh ke dalam dosa, maka ia merasa terjatuh dalam kesedihan yang mendalam. Ia kehilangan sukacita, bahkan rohnya pun mengalami keterguncangan. Karenanya ia pun berdoa dan memohon pengampunan kepada TUHAN. Doa Daud setelah kejatuhannya menggambarkan keadaan duka sejati atas dosa itu. Pertobatan yang jujur dan dengan hati tulus dan dalam. Padanya tidak ada usaha meringankan kesalahannya; tiada keinginan melarikan diri dari pehukuman yang mengancam, membuat dia tekun dalam doa. Daud melihat betapa besarnya pelanggaran yang mengancam, membuat dia tekun dalam doa. Daud melihat betapa besarnya pelanggaran yang diperbuatnya, diketahuinya jiwanya yang kotor, ia benci terhadap dosanya. Bukan saja keampunan yang dimintanya, tetapi juga hati yang sejati. Dia merindukan kegembiraan yang kudus supaya dipulihkan selaras dengan hubungan kepada Tuhan. Inilah ungkapan jiwanya. “Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan, dan yang tidak berjiwa penipu!” (Mzm. 32:1,2). 

Dalam Mazmur pengakuannya, Daud melukiskan bagaimana dosa yang dipendam membuat batinnya bergumul, dan tulangnya remuk (ay. 5, 10). Ketika dosa dibereskan, Daud kembali menjadi orang yang berbahagia (bdk. Mzm. 32:1-2), dan kebaikan-kebaikan Allah spontan mengalir dari bibirnya (ay. 15-16). Daud sadar bahwa sukacita itu sangat erat kaitannya dengan Roh Tuhan yang berdiam dalam dirinya (ay. 13). Kerelaan untuk taat juga merupakan karya Roh Tuhan (ay. 14)

Apakah hari ini kita sedang kehilangan kegirangan? Salah satu perampas kegirangan  adalah dosa. Periksalah apakah ada kebencian, kepahitan, ketidakmauan mengampuni, atau dosa lain yang belum dibereskan di hadapan Tuhan. Akui dan tinggalkan dosa-dosa itu. Biarkan Tuhan memerdekakan kita, dan memberikan kegirangan kembali melalui kehadiran Roh-Nya, Kegirangan kita akan dipulihkan dan dikembalikan kepada kita jika kita sudah membereskan dosa-dosa kita di hadapan TUHAN. Karena itu, raihlah kegirangan kita kembali dengan pertobatan yang sungguh di hadapan TUHAN.

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...