Selasa, 02 Maret 2021

Renungan hari ini: “KUDUSLAH KAMU” (1 Petrus 1:16)

 Renungan hari ini:

 

“KUDUSLAH KAMU”




 

1 Petrus 1:16 (TB)  Sebab ada tertulis: "Kuduslah kamu, sebab Aku kudus"

 

1 Peter 1:16 (NET)  For it is written, “You shall be holy, because I am holy”

 

Pernyataan “Kuduslah kamu” merupakan bagian dari “hukum kesucian” yang tertulis pada Imamat 17-26. Hukum kesucian berisi perintah-perintah Tuhan kepada umat Israel untuk menjaga kesucian dalam kehidupan sehari-hari. Ayat kunci hukum kesucian ada pada Imamat 19:2, “Kuduslah kamu, sebab Aku, Tuhan, Allahmu, kudus.” Bahkan dapat dikatakan, bahwa ayat ini merupakan kunci untuk memahami seluruh kitab Imamat.

 

Sering kali ayat kunci ini ditafsirkan demikian: “Manusia diharuskan dan diperintahkan untuk hidup kudus karena Tuhan itu kudus. Manusia diharuskan (tentu dengan usaha sendiri) untuk menguduskan diri, untuk sama dengan Allah yang kudus.” Jika tafsiran ini benar, maka tentu saja ini merupakan hal yang mustahil untuk dilakukan.

 

Sebenarnya, kata “Kuduslah kamu” dalam bahasa Ibrani bukanlah sebuah kalimat perintah melainkan sebuah kalimat pernyataan. Maka harus ditafsirkan demikian: Tuhan, Allah umat Israel, itu kudus. Oleh karena Allah itu kudus, maka umat-Nya juga akan menjadi kudus, atau lebih tepatnya, umat disertai oleh Tuhan untuk berproses menjadi kudus. Proses menjadi kudus ini bukanlah usaha manusia sendiri, melainkan anugerah Tuhan. Proses ini merupakan sebuah proses “pembaruan budi” seperti yang diberitakan Paulus pada Roma 12:1-2.

 

Karena umat Tuhan disertai Tuhan yang kudus, maka umat harus mau diproses menjadi kudus dalam segala aspek kehidupan. Pertama, kudus dalam relasi dengan Tuhan. Kudus dalam aspek ini berarti melakukan apa yang menyenangkan Tuhan. Kedua, kudus dalam relasi dengan sesama. Kudus dalam aspek ini berarti melakukan kebaikan untuk sesama sesuai dengan karakter Tuhan. 

 

Hidup dalam kekudusan merupakan kehendak dan tuntutan Allah bagi setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus tanpa kecuali (Im. 19:2; 20:7). Itu sebabnya kita diminta oleh Tuhan agar menjadi kudus dalam keseluruhan hidup kita (1 Ptr. 1:15).

 

Kenapa kita harus kudus dalam keseluruhan hidup kita? Jawabannya, karena kita telah ditebus dari cara hidup kita yang lama—yang sia-sia, yang tidak berarti—dengan harga yang mahal yakni dengan Darah Anak Domba Allah, yaitu Tuhan Yesus Kristus (1 Ptr. 1:18-19). Kita dipilih untuk memberitakan perbuatan besar dari Allah kepada orang lain (1 Ptr. 2:9). Bagaimana caranya? Yakni melalui sikap, kata-kata, tingkah laku, dan perbuatan kita setiap hari.

 

Tuntutan hidup kudus dalam 1 Petrus 1:15: “Hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu”, hal ini menyangkut: akal budi (Rm. 12:2); gaya hidup, sikap, tingkah laku dan juga cara kita berbicara (1 Tim. 4:12). Jadi, “menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu” mencakup semua aspek hidup kita. Karena itu, marilah berproses menjadi kudus di dalam TUHAN. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...