Renungan hari ini:
“KOTA SEJATI YANG AKAN DATANG”
Ibrani 13:14 (TB2) "Sebab, di sini kita tidak mempunyai kota yang tetap. Kita mencari kota yang akan datang"
Hebrews 13:14 (NET) "For here we have no lasting city, but we seek the city that is to come"
Nas hari ini menyampaikan konsep bahwa sebagai orang percaya, kita tidak memiliki tempat tinggal yang tetap di dunia ini karena kita mengakui bahwa kota kita sejati adalah yang akan datang, yaitu Kerajaan Surgawi yang dijanjikan oleh Tuhan bagi orang-orang yang percaya pada-Nya. Pemahaman atas ayat ini dapat disesuaikan dengan pemahaman teologis individu, namun secara umum, ayat ini bisa diinterpretasikan sebagai peringatan agar kita tidak terlalu terikat pada dunia ini dan segala sesuatu yang bersifat sementara di dalamnya. Sebagai gantinya, kita harus mengarahkan pandangan kita kepada apa yang kekal, yaitu janji-janji Allah tentang Kerajaan-Nya yang akan datang, di mana kita akan memiliki tempat tinggal yang abadi dan berbahagia bersama dengan-Nya. Ayat ini juga bisa mengingatkan kita untuk hidup dengan sikap harapan dan persiapan akan kedatangan Kerajaan Surgawi tersebut.
Ayat ini menunjukkan bahwa kehidupan di dunia ini bersifat sementara dan tidak memiliki kepastian. Kota atau tempat tinggal di dunia ini bukanlah yang terakhir bagi orang percaya. Ini mengajarkan bahwa kita tidak boleh terlalu terikat pada dunia ini, karena semua yang ada di dunia ini akan berlalu. Ayat ini juga menekankan bahwa sebagai orang percaya, kita sedang mencari dan mengharapkan sesuatu yang lebih besar dan lebih abadi, yaitu Kerajaan Surgawi yang dijanjikan oleh Tuhan. Ini adalah tempat yang kita tuju dan yang menjadi rumah kita yang sejati, di mana kita akan hidup dalam kehadiran Tuhan secara sempurna dan kebahagiaan yang kekal.
Dengan menyadari bahwa kita tidak memiliki kota yang tetap di dunia ini, kita dipanggil untuk hidup dengan sikap yang lebih bersifat rohani, yaitu dengan memprioritaskan hal-hal yang berhubungan dengan Kerajaan Allah daripada hal-hal duniawi semata. Jadi, makna dari pernyataan tersebut adalah mengajak kita untuk menyadari sementara dan terbatasnya kehidupan di dunia ini, serta untuk hidup dengan fokus pada Kerajaan Surgawi yang kekal dan abadi.
Apa yang hendak direnungkan dari nas hari ini? Nas hari in mengundang kita untuk merenungkan beberapa hal:
Pertama, kehidupan sementara. Ayat tersebut mengingatkan kita bahwa kehidupan di dunia ini bersifat sementara. Kota atau tempat tinggal yang kita miliki di dunia ini bukanlah tempat akhir kita. Hal ini mengajarkan kita untuk tidak terlalu terikat pada dunia ini, tetapi untuk memiliki perspektif yang lebih luas dan menyadari bahwa kehidupan kita di dunia ini adalah sementara.
Kedua, pencarian akan Kota yang akan datang. Penulis menyatakan bahwa kita mencari kota yang akan datang. Ini mengisyaratkan bahwa sebagai orang percaya, kita memiliki sebuah pencarian atau tujuan yang lebih tinggi. Kita sedang mencari tempat yang kekal, yaitu Kerajaan Surgawi yang dijanjikan oleh Tuhan bagi mereka yang percaya pada-Nya. Renungkanlah tentang bagaimana sikap dan tindakan kita saat ini mencerminkan pencarian kita akan Kerajaan Allah.
Ketiga, hidup dalam Harapan. Ayat ini juga mengajak kita untuk hidup dalam harapan akan janji-janji Allah. Meskipun kita mungkin menghadapi kesulitan atau penderitaan dalam kehidupan ini, kita memiliki harapan yang kokoh akan kedatangan Kerajaan Allah di masa depan. Renungkanlah tentang bagaimana harapan ini memengaruhi sikap dan tindakan kita sehari-hari. Karena itu, dengan renungna ini, kita diingatkan untuk menjalani kehidupan ini dengan kesadaran akan keabadian Kerajaan Allah, hidup dalam harapan akan janji-janji-Nya, dan memprioritaskan pencarian akan tujuan rohani yang lebih tinggi daripada kesenangan duniawi semata. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
