Rabu, 21 Maret 2018

Renungan hari ini: MENCARI TUHAN


MENCARI TUHAN


Mazmur 105:3 (TB) "Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari TUHAN!"

Psalms 105:3 (NRSV) "Glory in his holy name; let the hearts of those who seek the LORD rejoice”

Mencari Tuhan bukan berarti TUHAN itu hilang. Tetapi mencari TUHAN berarti kita mau mendekati TUHAN untuk memohon petunjuk dan hikmat-Nya dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari. Mengapa kita mencari Tuhan? Karena kita mengetahui bahwa itulah kehendak Tuhan bagi kita yang dinyatakan dalam firman-Nya, yaitu agar kita memperoleh hidup di dalam-Nya (Mzm. 27:8, Am. 4:5). 

Mencari TUHAN berarti hidup kita hendak dituntun menuju Kristus agar kita beroleh jalan dan kebenaran dan hidup (Yoh. 14:6). Kita mencari Allah dengan mencari Kristus. Kristuslah gambaran Allah yang tidak kelihatan (lih. Kol 1:15), sehingga dengan melihat kepada Yesus dan segala ajaran-Nya, kita dapat mengenal Allah. Kristus adalah Sang Sabda yang menjadi manusia (Yoh 1:14), sehingga untuk mencari Kristus, kita dapat memulai dengan membaca Sabda Tuhan dan merenungkan-Nya. 

Maka pembacaan dan permenungan Kitab Suci harus sampai menuntun kita kepada Kristus itu sendiri yang adalah Kerajaan Allah; oleh sebab itu Injil Kristus disebut sebagai Injil Kerajaan Allah (lih. Mat 4:23; 9:35; 24:14). Kedatangan Kristus sebagai ‘Kerajaan Allah’ itu diberitakan oleh Yohanes Pembaptis (Mat 3:2) dan Yesus sendiri mengajarkan bahwa Ia adalah Kerajaan Allah, melalui perumpamaan (lih. Mat 13:24, 37). Untuk dapat mencapai Kerajaan Allah itu, Yesus mengajarkan agar kita menerima Pembaptisan, yaitu dilahirkan kembali dalam air dan Roh kudus (lih. Yoh 3:5).

Bagaimana caranya kita mencari Tuhan? Kitab suci mengajarkan kepada kita, bahwa untuk mencari Tuhan kita harus menanyakan Dia dengan segenap hati, mengarahkan hati dan dengan segala kerendahan hati berdoa dan bertobat dari segala dosa dan kesalahan kita (Ul. 4:29, Yer. 29:13). Setelah kita bertobat dan mempunyai sikap batin yang baik, kita datang kepada Tuhan yang mengundang kita untuk mengambil bagian dalam perjamuan kudus, yaitu di mana kita dapat menyambut-Nya sebagai Roti Hidup (Yoh. 6:56-57).

Mencari Tuhan berarti kita melihat TUHAN dalam pergaulan dengan sesama manusia. Wajah Tuhan juga dijumpai di dalam sesama yang kecil dan hina. Jangan lupa juga bahwa "mencari Tuhan" juga tak bisa dilepaskan dengan memperhatikan dan mengasihi sesama, terutama yang kecil dan miskin. Sebab dalam diri mereka-lah kita dapat "melihat wajah Tuhan” (Mat. 25:40).

Apa akibatnya bagi orang yang mencari Tuhan? Tuhan akan mengampuni dosa/ kesalahan orang yang mencari Dia dan memulihkannya. Bagi umat Katolik ini sungguh nyata, terutama setelah kita menerima Sakramen Tobat, sebab pada saat itu rahmat pengampunan Tuhan mengalir untuk menyembuhkan dan memulihkan jiwa kita (2Taw. 7:14). Sabda Tuhan mengajarkan bahwa mereka yang mencari Tuhan akan bersuka cita (1Taw. 16:10; Mzm. 4);16). Mereka yang mencari Tuhan akan selalu disertai oleh Tuhan, dan tidak akan kekurangan sesuatupun yang baik; mereka akan memperoleh pengertian akan segala sesuatu.

Kita mencari Tuhan dengan tiga cara, yaitu melalui: 1) doa dan pertobatan 2) Sabda-Nya: membaca dan merenungkan Sabda Tuhan, 3) menerima sakramen-sakramen, terutama Perjamuan Kudus. Selanjutnya, setelah kita mencari Tuhan, tentu kita harus berjuang untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan yang kita ketahui melalui ketiga cara tersebut, terutama dengan memberikan perhatian dan kasih kepada sesama kita yang membutuhkan pertolongan, karena pada merekalah kita melihat ‘wajah Tuhan’. Jika kita tekun mencari Tuhan, maka Tuhan akan selalu menyertai kita, mencukupkan kebutuhan kita, dan menghantar kita kepada hidup yang kekal. Karena itu, teruslah berjuang mencari TUHAN agar kita beroleh hidup. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN


Renungan hari ini: “BELAJAR MENGENAL KRISTUS" (Efesus 4:20)

  Renungan hari ini:   “BELAJAR MENGENAL KRISTUS"   Efesus 4:20 (TB2) "Tetapi, bukan dengan demikian kamu belajar mengenal Kristus...