Sabtu, 09 Maret 2024

KOTBAH MINGGU LETARE Minggu, 10 Maret 2024: “YESUS AKAN MAKIN BESAR, TETAPI AKU HARUS MAKIN KECIL” (Yohanes 3:22-30)

 KOTBAH MINGGU LETARE

Minggu, 10 Maret 2024

 

“YESUS AKAN MAKIN BESAR, TETAPI AKU HARUS MAKIN KECIL”

Kotbah: Yohanes 3:22-30  Bacaan: Mazmur 107:17-22


 

Minggu ini kita memasuki Minggu Letare yang artinya bersukacitalah senantiasa bersama-sama Yerusalem –(Marjop ni roha jana marmoga-moga di bagasan Debata - Yes. 66:10a). Dalam memasuki dan menjalani Minggu ini kita akan dikuatkan dan diarahkan Firman Tuhan dengan tema “Yesus akan Makin Besar, tetapi Aku harus Makin Kecil”. Pernyataan Yohanes ini mengandung beberapa makna yang mendalam. Pernyataan ini menegaskan kebesaran dan keagungan Yesus sebagai Mesias dan Tuhan. Yohanes Pembaptis menyadari bahwa misi Yesus sebagai Juruselamat dan Pembawa Keselamatan akan membuat nama-Nya semakin besar di antara umat manusia. Ini menggambarkan pengakuan Yohanes akan keilahian dan kebesaran Yesus sebagai pusat dari karya keselamatan.

 

Dalam konteks pernyataan ini, Yohanes Pembaptis menyadari bahwa perannya hanya sebagai hamba yang mempersiapkan jalan bagi kedatangan Yesus. Dia tidak mencari pujian atau pengakuan bagi dirinya sendiri, tetapi bersedia merendahkan diri untuk memuliakan dan mempromosikan kebesaran Yesus.

 

Pernyataan ini mencerminkan pengakuan bahwa dalam urusan rohani, prioritas harus diberikan kepada kehendak dan kehormatan Tuhan. Yohanes Pembaptis menyadari bahwa keberhasilan dan pertumbuhan dalam pelayanan bukanlah tentang dirinya, tetapi tentang memuliakan nama Yesus.

 

Yohanes Pembaptis menunjukkan bahwa dalam konteks hubungannya dengan Yesus, perannya relatif kecil. Meskipun dia memiliki pengikut dan pengaruh sendiri, dia tidak menganggap dirinya lebih penting daripada Yesus. Ini menekankan pentingnya memiliki sikap relatif terhadap kebesaran diri sendiri dalam hubungannya dengan kebesaran Kristus. Dengan demikian, pernyataan ini menyiratkan pemahaman yang dalam tentang kedudukan dan peran masing-masing dalam kerajaan Allah, di mana kebesaran dan kehormatan hanya layak bagi Tuhan.

 

Pertanyaan kita sekarang adalah hal-hal apa saja yang dilakukan oleh Yohanes untuk membuat nama Yesus semakin besar? Dalam Yohanes 3:22-30, Yohanes Pembaptis melakukan beberapa hal yang membantu membuat nama Yesus semakin besar:

 

Pertama, Yohanes membaptis orang dan mempersiapkan jalan bagi Yesus (ay. 22-23). Yohanes Pembaptis melakukan baptisan sebagai tanda pertobatan dan persiapan untuk kedatangan Mesias. Tindakan ini tidak hanya menjadi bagian dari pelayanan Yohanes, tetapi juga membantu menyiapkan hati dan pikiran orang untuk menerima Yesus.

 

Kedua, Yohanes memberi kesaksian tentang Yesus (ay. 27-28). Yohanes Pembaptis memberikan kesaksian kepada para muridnya bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan. Dia memperkenalkan mereka kepada Yesus dan menyatakan pentingnya iman kepada-Nya sebagai jalan keselamatan.

 

Ketiga, Yohanes merendahkan diri sendiri (ay. 30).  Yohanes Pembaptis dengan tulus mengakui bahwa perannya adalah untuk merendahkan diri di hadapan Yesus. Dia tidak mencari pujian atau kehormatan bagi dirinya sendiri, tetapi mengarahkan perhatian orang kepada Yesus sebagai Mesias yang sejati. Dalam percakapannya dengan para muridnya, Yohanes Pembaptis mengakui bahwa kebesaran Yesus harus ditinggikan sementara dirinya sendiri harus merendahkan diri. Ini menunjukkan sikap penghormatan dan kerendahan hati yang dimiliki oleh Yohanes Pembaptis terhadap Yesus.

 

Dengan melakukan semua hal ini, Yohanes Pembaptis membantu mempromosikan dan mengagungkan nama Yesus, serta mengarahkan perhatian orang kepada-Nya sebagai Mesias yang dinanti-nantikan dan Tuhan yang sejati.

 

RENUNGAN

 

Apa yang hendak kita renungkan dalam Minggu Letare ini? Pernyataan "Yesus akan makin besar, tetapi aku harus makin kecil" yang terdapat dalam Yohanes 3:22-30 memiliki beberapa hal yang dapat direfleksikan:

 

Pertama, kerendahan hati. Yohanes Pembaptis menunjukkan sikap kerendahan hati yang penting bagi setiap orang percaya. Dia tidak mencari pengakuan atau kebesaran bagi dirinya sendiri, tetapi dengan tulus mengakui keagungan Yesus. Ini mengingatkan kita untuk merendahkan diri dan mengakui kebesaran Tuhan dalam kehidupan kita.

 

Kedua, prioritas dalam pelayanan. Yohanes Pembaptis menyadari bahwa pelayanannya bukanlah untuk mempromosikan dirinya sendiri, tetapi untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan Yesus. Hal ini mengajarkan kita bahwa dalam pelayanan dan pengabdian kita kepada Tuhan, kita harus mengutamakan kepentingan-Nya dan memuliakan nama-Nya.

 

Ketiga, kita harus memberikan kemuliaan kepada Yesus. Yohanes Pembaptis dengan tegas menyatakan bahwa kebesaran Yesus harus ditinggikan. Ini mengingatkan kita untuk selalu memberikan kehormatan yang pantas kepada Tuhan dalam segala hal yang kita lakukan, serta untuk menyatakan keagungan-Nya kepada orang lain.

 

Keempat, kita harus mengurangi Egosentrisme. Pernyataan Yohanes Pembaptis juga mencerminkan pengurangan egosentrisme. Dia tidak terjebak dalam ego atau kesombongan diri, tetapi dengan rendah hati mengakui bahwa peran dan kebesaran dirinya tidak sebanding dengan Yesus. Hal ini mengingatkan kita untuk tidak terlalu fokus pada diri sendiri, tetapi mengarahkan perhatian kita kepada Tuhan dan kepentingan-Nya. Karena itu, melalui kotbah ini, kita dapat dipanggil untuk meneliti sikap dan sikap kita terhadap Tuhan Yesus Kristus, serta untuk memastikan bahwa kehidupan kita tercermin dalam kerendahan hati, penghormatan, dan pelayanan kepada-Nya. (rsnh)

 

Selamat beribadah dan menikmati lawatan TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...