Rabu, 02 Desember 2020

Renungan hari ini: AKAN DATANG WAKTUNYA (Lukas 17:22)

 Renungan hari ini:

 

AKAN DATANG WAKTUNYA




 

Lukas 17:22 (TB) Dan Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Akan datang waktunya kamu ingin melihat satu dari pada hari-hari Anak Manusia itu dan kamu tidak akan melihatnya"

 

Luke 17:22 (NET) Then he said to the disciples, “The days are coming when you will desire to see one of the days of the Son of Man, and you will not see it”

 

Nas hari ini berbicara soal kedatangan TUHAN. Tentu kedatangan TUHAN yang sekarang adalah kali kedua. Pada masa advent ini kita menanti masa kedatangan Yesus kali kedua ke dunia ini untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Penulis Lukas dengan jelas mengatakannya bahwa akan datang waktunya kita ingin melihat satu dari pada hari-hari Anak Manusia itu dan kita tidak akan melihatnya yaitu kedatangan yang kedua. 

 

Hati-hati, kedatangan yang kedua ini adalah sesuatu yang sangat jelas. Pertama, kedatangan pertama sangat tenang, sangat pelan, sangat sembunyi tapi mempengaruhi dunia. Kedatangan kedua, tidak lagi sembunyi, seperti petir yang memenuhi langit, memancar dari ujung langit yang satu ke yang lain, demikian ketika Anak Manusia datang kedua kalinya. Maka Yesus berbicara sekarang dengan pesan mengenai kedatangan keduaNya. Dan Dia mengatakan kedatangan kedua tidak mungkin tidak disadari. Ayat 24 “Sebab sama seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah kelak halnya Anak Manusia pada hari kedatangan-Nya”. Maka Tuhan berikan peringatan Dia akan datang kedua kali. Ketika Dia datang kedua kalinya, Dia akan menghakimi. Tapi sebelum Dia datang, ada peringatan yaitu peringatan Nuh dan peringatan zaman Lot. 

 

Dikatakan di ayat 26 “Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia”. Di dalam Kitab Suci, Nuh membangun bahtera. Di dalam Perjanjian Baru, di Petrus, dikatakan bahwa Nuh adalah pemberita kebenaran itu. Jadi Nuh berkotbah, sambil membuat bahtera, sambil berkotbah. Tapi apakah mereka mendengarkan? Tidak, Alkitab mengatakan mereka makan minum, kawin-mengawinkan dan lain-lain”, mereka tidak peduli, mereka menganggap remeh firman. Maka Yesus memberikan peringatan jangan seperti orang pada zaman Nuh, mereka dengar kotbah tapi tidak mau percaya, tidak ada perubahan hidup, jangan seperti itu. Karena ketika Tuhan marah, tidak ada yang bisa tenteramkan hatiNya lagi. Karena yang paling mungkin untuk tenteramkan hatiNya sudah diberikan yaitu Sang Anak sudah mati di atas kayu salib bagimu. Kalau itu pun tidak mengubah engkau, tidak ada harapan lagi. 

 

Dan Yesus mengingatkan ayat 34-35.Ini bukan soal pengangkatan. Ini berbicara tentang orang yang diterima di dalam Kerajaan Tuhan, itu akan diterima tetapi yang ditinggal akan ditinggal meskipun mereka begitu dekat. Di ayat 34 dikatakan ada dua orang tidur di satu tempat tidur, ini pasti suami istri, yang seorang akan Tuhan ijinkan masuk kerajaanNya, yang seorang akan ditinggalkan, karena yang satu mengikuti Tuhan sedangkan yang satu tidak. 

 

Maka disini dikatakan bahwa relasi antar manusia yang dekat tidak bisa menolong lagi. Ada orang-orang yang bekerja di pengilangan, yang satu akan dibawa yang lain akan ditinggalkan. Ada orang-orang di ladang, yang satu akan dibawa, yang lain ditinggalkan. Yang boleh masuk ke dalam Kerajaan Tuhan, tidak tentu masuk bersama-sama orang dekatnya. Sehingga ini menjadi peringatan yang sangat besar dari Tuhan Yesus, hati-hati dengan hidupmu, hati-hati dengan imanmu, hati-hati dengan cara hidupmu. Biarlah Kerajaan Tuhan dinyatakan dengan cara hidupmu. Lalu murid-murid tanya, ini menjadi suati chiastic yang indah, di awal orang-orang tanya, di akhir murid-murid yang bertanya. Murid-murid bertanya “di mana, Tuhan?”, kalau sebelumnya bertanya “kapan, bagaimana?”, maka yang terakhir, “di mana tempatnya, Tuhan?”. 

 

Ada yang mengatakan di Yerusalem, ada yang mengatakan di tempat lain, yang mana tempatnya? Tapi Tuhan Yesus cuma mengatakan “di mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar”. Ada seorang penafsir mengatakan tanda penghakiman adalah sesuatu yang sangat jelek, tidak pakai tanda yang bagus. Tapi engkau akan sadar, ada mayat ada burung nasar, ini gambaran penghakiman yang mengerikan, ini gambaran kematian. Dan Yesus mengatakan penghakiman Tuhan akan terjadi dan kamu tidak akan gagal melihatnya. Tapi waktu engkau lihat, pada waktu itu sudah terlambat untuk menghindar dari penghakiman itu. Hari ini kita belajar peringatan yang sangat ketat mengenai hidup. Biarlah kita tidak menjadi orang-orang pada zaman Nuh yang terus mengabaikan firman. Biarlah hari ini menjadi hari di mana kita bertobat kembali kepada Tuhan, menginginkan kerajaan lebih dari apa pun, menginginkan hidup bagi Tuhan lebih dari apa pun. Karena itu, bersiaplah akan kedatangan Yesus kali kedua, sebab kedatangan-Nya tidak kita tahu kapan dan di mana untuk menghakimi kita. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...