Kamis, 12 September 2019

Renungan hari ini: TUHAN MENGABULKAN DOA KITA

Renungan hari ini: 

TUHAN MENGABULKAN DOA KITA



1 Yohanes 5:15 (TB) "Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya" 

1 John 5:15 (NET) "And if we know that he hears us in regard to whatever we ask, then we know that we have the requests that we have asked from him” 

Tuhan selalu setia mendengar doa-doa kita. Dia mengabulkan doa kita sebagai bukti kasih-Nya bagi kita. Tuhan memperhatikan kita dan senang mendengar kita dan mengabulkan permohonan kita. 

Dalam 1 Yohanes 5:15 Yohanes memulai, "Dan kita tahu .... " kata Yunani yang digunakan di sini adalah oidamen. Ada dua kata untuk "tahu" dalam bahasa Yunani. Salah satunya adalah  oidamen dan yang lainnya adalah  ginôskô,  yang mengacu pada memperoleh pengetahuan melalui membaca, riset, dan sebagainya. Tapi oidamen mengacu mengetahui sesuatu dengan pasti. Ini adalah kepastian yang ada di dalam kita melalui Roh Allah. Hal ini digunakan dua kali dalam ayat ini : "Kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta .... " dan " kita tahu bahwa kita memiliki apa yang kita minta kepada-Nya. " Itu adalah keyakinan ganda. Dengan kata lain, kita memiliki kepastian yang berasal dari Roh karena kita adalah anak-anak Allah.

Beberapa orang bingung tentang hal ini. Mereka mengatakan, "Saya berdoa untuk semua hal ini tapi tidak mendapatkan apa-apa." Itu membawa kita pada hal ketiga, yaitu syarat untuk berdoa. Syarat untuk Doa.

Di dalam 1 Yohanes 5:14 kita membaca, “Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.” Di sinilah orang –orang menjadi bingung tentang berdoa. Agar doa menjadi efektif, itu harus sesuai dengan kehendak Allah. Dengan kata lain, Tuhan tidak akan mendengar doa yang berada di luar atau bertentangan dengan kehendak-Nya yang dinyatakan. Misalnya, ketika nabi Natan datang kepada Daud dan berkata, "Anakmu akan mati "(2Sam. 12:14), Daud berdoa dengan berpuasa selama tujuh hari. Namun tidak ada yang terjadi dan anak itu meninggal. Tuhan tidak mendengar doa Daud karena itu berada di luar dan bertentangan dengan kehendak Tuhan, yang sudah dinyatakan melalui Nabi Natan.

Berapa banyak orang berpikir bahwa berdoa adalah membujuk Tuhan untuk melakukan kehendak kita atau berusaha membuat Tuhan berubah pikiran! Tapi itu bukanlah doa. Doa berarti meminta Tuhan untuk melakukan kehendak-Nya yang kita terima. Dengan kata lain, ketika kita membuat kehendak Allah menjadi kehendak kita, keinginan kita akan terjadi karena itu adalah kehendak-Nya, dan kehendak-Nya selalu terjadi. Jika kita dapat memahami kebenaran ini, kita dapat menghindari banyak kebingungan dan mulai berdoa dengan benar.

Doa adalah berkata kepada Bapa surgawi kita, "Jadilah kehendak-Mu." Doa adalah berkata kepada Allah, "Bukan kehendak saya tapi kehendak-Mu yang terjadi." Doa yang benar memuliakan Allah. Karena itu, jika kita berdoa sesuai kehendak TUHAN maka TUHAN pasti akan mengabulkan doa-doa kita. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...