KOTBAH MINGGU VIII SETELAH TRINITATIS
Minggu, 30 Juli 2023
"ALLAH YANG MENYERTAI DAN MELINDUNGI”
Kotbah: Kejadian 28:10-22 Bacaan: 2 Korintus 13:5-13
Minggu ini kita akan memasuki Minggu kedelapan setelah Trinitatis. Dalam Minggu ini kita akan membahas tema “Allah yang Melindungi dan Menyertai”. Tema ini merupakan bagian dari kisah ketika Yakub melarikan diri dari saudaranya, Esau, setelah menipu ayahnya, Ishak, untuk mendapatkan berkat yang semestinya menjadi milik Esau.
Nabi Yakub harus melarikan diri karena ancaman dari saudaranya, Esau, yang berencana untuk membunuhnya setelah mengetahui bahwa Yakub telah menipu ayah mereka untuk mendapatkan berkat yang seharusnya menjadi milik Esau (Kej. 27). Di tengah perjalanan menuju Haran, tempat keluarga Yakub tinggal, Yakub tiba di suatu tempat dan memutuskan untuk beristirahat di sana pada malam hari karena sudah gelap. Ketika Yakub tidur, ia bermimpi melihat tangga yang mencapai langit dengan malaikat-malaikat naik turun di atasnya. Allah berdiri di atas tangga itu dan berbicara kepada Yakub. Allah menegaskan janji-Nya kepada Yakub dan keturunannya serta mengulangi berkat yang sebelumnya telah diberikan kepada Abraham dan Ishak.
Allah menjanjikan bahwa keturunan Yakub akan menjadi banyak dan akan mendiami tanah yang dijanjikan-Nya kepada Abraham. Selain itu, Allah berjanji bahwa Dia akan menyertai Yakub dalam perjalanan hidupnya dan akan melindunginya di mana pun Yakub pergi. Allah menyatakan bahwa Dia tidak akan meninggalkan Yakub sampai semua janji yang diberikan terlaksana. Setelah terbangun dari mimpinya, Yakub menyadari bahwa tempat di mana ia beristirahat adalah tempat yang kudus, dan ia menamakannya "Betel," yang berarti "Rumah Allah."
Tema "ALLAH yang menyertai dan melindungi" dalam kisah ini mencerminkan aspek penting dalam kehidupan iman dan perjalanan rohaniah. Kisah ini menggarisbawahi kehadiran Allah yang aktif dan berjanji untuk mendampingi dan melindungi keturunan Yakub selama perjalanan hidup mereka. Ini menunjukkan cinta dan setia-Nya kepada umat-Nya serta kekuatan janji-janji-Nya yang tidak berubah. Peristiwa ini juga menegaskan peran Allah sebagai Penolong yang setia dan memberikan keberanian kepada Yakub saat ia melanjutkan perjalanan hidupnya dengan penuh harapan dan iman. Tema ini memberikan inspirasi bagi banyak orang yang menghadapi tantangan dalam hidup mereka, menunjukkan bahwa dengan kepercayaan dan keyakinan kepada Allah, mereka akan ditemani, dilindungi, dan diberkati dalam perjalanan hidup mereka.
Pertanyaan kita sekarang adalah bagaimana cara Allah menyertai dan melindungi umat Israel kala itu? Dalam Kejadian 28:10-22, Allah menjanjikan bahwa Dia akan menyertai dan melindungi keturunan Yakub, yang kemudian menjadi umat Israel. Cara "ALLAH yang menyertai dan melindungi" umat Israel dapat dipahami melalui beberapa aspek dalam kisah ini, yakni:
Pertama, Allah menggenapi janji-Nya. Allah memberikan janji kepada Yakub bahwa keturunannya akan menjadi banyak dan akan mendiami tanah yang telah dijanjikan-Nya kepada Abraham dan Ishak (Kej. 28:13). Janji ini kemudian tergenapi saat keturunan Yakub, yakni Bani Israel, menjadi sebuah bangsa yang besar dan memiliki tanah perjanjian yaitu Tanah Kanaan.
Kedua, Allah hadir aktif bagi umat-Nya. Saat Yakub sedang dalam perjalanan menuju Haran, Allah menampakkan diri dalam mimpinya. Allah berbicara langsung kepada Yakub dan menegaskan janji-janji-Nya. Ini menunjukkan bahwa Allah secara aktif terlibat dalam hidup umat-Nya dan memberikan arahan dan bimbingan.
Ketiga, Allah melindungi umat-Nya dalam perjalanan hidup mereka. Allah berjanji kepada Yakub bahwa Dia akan menyertainya di mana pun ia pergi (Kej. 28:15). Ini menunjukkan bahwa Allah tidak hanya berada di satu tempat tertentu, tetapi Dia hadir di seluruh perjalanan hidup umat-Nya. Allah melindungi mereka dari bahaya dan ancaman serta memberikan kekuatan dan penghiburan dalam setiap situasi.
Keempat, Allah menjadi Penolong dalam kesulitan. Allah menegaskan bahwa Dia tidak akan meninggalkan Yakub sampai semua janji yang diberikan terlaksana (Kej. 28:15). Hal ini menunjukkan bahwa Allah akan menjadi penolong dan pendamping setia bagi umat-Nya ketika mereka menghadapi tantangan dan kesulitan.
Kelima, melalui peristiwa "Betel". Setelah Yakub terbangun dari mimpinya, ia menyadari bahwa tempat di mana ia beristirahat adalah tempat yang kudus dan menamakannya "Betel" (Kej. 28:19). Tempat ini menjadi suatu tempat ibadah dan persekutuan dengan Allah. Ini menunjukkan bahwa Allah hadir dalam tempat-tempat suci dan berperan dalam hubungan rohaniah dengan umat-Nya.
Melalui kisah ini, Allah menunjukkan kesetiaan-Nya kepada keturunan Yakub dan peran-Nya yang aktif dalam mendampingi, melindungi, dan menolong umat-Nya. Umat Israel, sebagai keturunan Yakub, dapat mengandalkan Allah dalam perjalanan hidup mereka dan memiliki keyakinan bahwa Allah akan selalu menyertai mereka, menggenapi janji-janji-Nya, serta memberikan perlindungan dan pertolongan dalam setiap situasi.
RENUNGAN
Apa yang hendak kita renungkan dari perikope ini dalam Minggu kedelapan setelah Trinitatis ini? Tema "ALLAH yang menyertai dan melindungi" dalam Kejadian 28:10-22 menyampaikan beberapa pesan penting yang dapat direnungkan:
Pertama, janji Allah adalah pasti. Kisah ini mengingatkan kita bahwa janji-janji Allah adalah pasti dan tidak akan berubah. Seperti Allah menjanjikan kepada Yakub tentang keturunan yang banyak dan penguasaan atas tanah yang telah dijanjikan kepada Abraham dan Ishak, begitu pula janji-janji-Nya bagi umat-Nya tetap teguh dan terlaksana sesuai rencana-Nya.
Kedua, Allah hadir dalam setiap perjalanan hidupkita. Ketika Yakub berada dalam perjalanan menuju Haran, Allah menampakkan diri dalam mimpinya untuk memberikan penghiburan dan janji-Nya. Ini mengingatkan kita bahwa Allah tidak hanya hadir dalam kehidupan kita saat kita berada di tempat-tempat ibadah, tetapi juga menyertainya dalam setiap langkah perjalanan hidup kita. Allah selalu siap untuk berbicara kepada kita dan memberikan bimbingan-Nya.
Ketiga, Allah melindungi kita dalam setiap kesulitan. Allah menjanjikan untuk melindungi Yakub di mana pun ia pergi. Pesan ini mengajarkan bahwa kita dapat mencari perlindungan dan keamanan dalam Allah ketika menghadapi tantangan dan kesulitan dalam hidup. Allah adalah tempat berlindung yang kokoh dan dapat diandalkan.
Keempat, Allah setia kepada umat-Nya. Allah menegaskan bahwa Dia tidak akan meninggalkan Yakub sampai semua janji yang diberikan terlaksana. Ini mengingatkan kita tentang kesetiaan Allah terhadap umat-Nya. Walaupun kita mungkin menghadapi kesulitan atau mengalami kegagalan, Allah tetap setia dan tidak akan meninggalkan kita.
Tema ini juga memberikan pengharapan dan kekuatan bagi umat Allah dalam perjalanan hidup mereka. Allah yang menyertai dan melindungi adalah sumber kekuatan, kebijaksanaan, dan penghiburan bagi mereka yang percaya dan mengandalkan-Nya. Karena itu, kotbah ini mengajak kita untuk mengandalkan Allah dalam setiap aspek kehidupan, dan memahami bahwa Dia selalu hadir di samping kita dalam perjalanan hidup ini. (rsnh)
Selamat beribadah dan menikmati lawatan TUHAN