Rabu, 29 Agustus 2018

Renungan hari ini: HORMATILAH SEMUA ORANG

Renungan hari ini: 

HORMATILAH SEMUA ORANG



1 Petrus 2:17 (TB) "Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!" 

1 Peter 2:17 (NET) "Honor all people, love the family of believers, fear God, honor the king” 

Menghormati semua orang adalah wujud kasih yang nyata dari TUHAN. Orang yang mencintai TUHAN pastilah menghormati semua orang. Jika kita membenci orang maka sebenarnya kita tidak punya iman dan cinta kepada TUHAN. Dari sejak kecil kita selalu dididik baik di sekolah maupun di rumah, dengan memberikan hormat kepada guru-guru di sekolah dan orang tua dan orang yang lebih tua dalam keluarga kita. Rasa hormat tersebut diberikan dengan dasar status atau jenjang seseorang oleh karena faktor usia ataupun posisinya. Sama seperti bawahan menghormati atasan, walaupun belum tentu atau tidak selalu umur atasan lebih tua namun karena posisi dan jabatan semata. Rasa hormat tersebut merupakan sikap dalam norma dan etika atau aturan sosial dalam kehidupan manusia sehari-hari. 

Ajaran rasa hormat dan menghormati Firman TUHAN sangat berbeda dengan tata krama duniawi. Perbedaannya adalah rasa hormat dalam pengajaran Tuhan didasari oleh faktor kasih dengan tidak mempersoalkan faktor usia ataupun posisi seseorang. Seperti ditegaskan pada ayat Firman Tuhan di atas, yang mengajarkan untuk menghormati semua orang, tidak berhubungan dengan posisi atau usia melainkan dilanjutkan dengan kalimat kasihilah saudara-saudaramu. Kata “saudara” ini bukan cuma untuk hubungan dalam keluarga tapi melainkan perlakuan kita untuk semua orang sebagai kerabat dekat yang patut kita kasihi. 

Apakah artinya menghormati dan mengapa kita perlu memiliki nilai tersebut dalam kehidupan kita? Secara sederhana memberi hormat artinya memberikan nilai, melayakkan, memberi perhatian, memberi penghormatan, menganggap, atau memberikan kasih karunia kepada semua orang. Dalam bahasa aslinya, “timao” (Yunani), artinya menghormati atau memperlakukan orang dengan hormat karena kita menghargai orang tersebut. Memberikan hormat adalah seperti perekat dalam sebuah hubungan, kita tidak bisa mengeluarkan yang terbaik dari seseorang jika kita tidak belajar untuk menghargai menghormartinya. Semakin majunya perkembangan zaman dan teknologi membuat orang semakin jarang untuk bertemu muka dengan muka, namun semangat untuk menghargai satu dengan lainnya jangan sampai menjadi pudar. Perbedaan pendapat merupakan sesuatu yang wajar, namun janganlah menjadi alasan untuk kita bertindak tidak hormat terhadap satu dengan yang lainnya terutama kepada yang lebih tua atau yang memiliki otoritas dalam kehidupan kita. 

Ada empat area di mana kita akan belajar untuk memberikan hormat, antara lain: Pertama,hormatilah semua orang. Sering kali kita mendengar, hanya karena orang itu lebih rendah posisinya, atau tidak sekaya kita, atau kurang pandai, kita memiliki kecenderungan untuk memandang rendah orang tersebut. Ataupun jika orang tersebut berbeda pandangan dengan kita, kita cenderung kurang menghargainya. Firman Tuhan mengajarkan kita untuk memerlakukan semua orang dengan hormat. Mungkin cara kita memberi penghormatannya berbeda, tetapi janganlah kita memandang rendah orang lain hanya dari asumsi dan perbedaan yang kita lihat dari luar. 

Kedua, kasihilah keluargamu. Ini berbicara mengenai hubungan antar-keluarga maupun teman-teman kerja maupun pelayanan yang kita anggap ”keluarga.” Kita perlu mengembangkan kasih dan persaudaraan di antara mereka. Berikan penghargaan di mana perlu, kata-kata yang menguatkan, pujian, serta melayani satu dengan yang lainnya. Kadang karena terlalu dekat kita cenderung tidak lagi menghargai satu dengan lainnya. Yang lebih muda tidak kurang ajar dengan orang tua ataupun sebaliknya, yang tua tidak memandang rendah atau mem-”bully” yang lebih muda. Saling menjaga hati masing-masing dan mengemukakan pendapat dengan cara yang membangun. 

Ketiga,takutlah akan Allah. Kata takut akan Allah di sini bukan berarti kita takut akan hukuman yang kita terima jika kita tidak melakukan perintah Tuhan. Namun kata takut akan Allah di sini berbicara mengenai hormat karena kita menghargai dan mengasihi Tuhan, karena kita bersyukur atas karunia yang Tuhan berikan melalui kehidupan kita, karena itu kita tidak mau menyalahgunakan kasih karunia itu dengan hidup jatuh bangun terhadap dosa. Takut akan Tuhan dapat diwujudkan dalam sikap kita menjalankan ibadah kita. Datang tepat waktu dalam ibadah hari Minggu, memuji, menyembah, serta melayani Tuhan. Melakukan Firman Tuhan dan memberikan yang terbaik dari yang kita miliki kepada Tuhan. 

Keempat,hormatilah Raja/Pemerintah.Tidak ada pemerintahan yang bukan berasal dari Tuhan. Karena itu Tuhan ingin kita juga menghormati bangsa dan negara kita, termasuk siapapun pemerintah yang ditetapkan oleh Tuhan. Berikan kritik kepada pemerintahan dengan cara yang menghormati dan bukan saling menjatuhkan mereka di depan umum. 

Dalam hal ini maka rasa hormat dan sikap menghormati menjadi sesuatu yang mutlak dilakukan oleh setiap orang tanpa batas-batas tertentu. Sehingga keadaan dan keberlangsungan hubungan dengan sesama akan berjalan dengan baik dan harmonis. Dimana semua orang akan diperlakukan sama dan menjalankan hal yang sama juga, dimana secara bahas hukum dikatakan sama secara mutlak. Karena itu, marilah kita saling menghormati satu sama lainnya. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...