Selasa, 16 November 2021

Renungan hari ini: “TAKUT MENDATANGKAN JERAT” (Amsal 29:25)

 Renungan hari ini:

 

“TAKUT MENDATANGKAN JERAT”




 

Amsal 29:25 (TB)  "Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi" 

 

Proverbs 29:25 (NET) "The fear of people becomes a snare, but whoever trusts in the Lord will be set on high"

 

Setiap orang pasti pernah mengalami rasa takut. Rasa takut pun muncul dalam diri seseorang tanpa memandang usia, suku, ras, agama dan status sosial-ekonomi. Rasa takut itu sendiri bisa datang dari diri sendiri, misalnya lantaran memikirkan sesuatu yang belum tentu benar atau belum tentu akan terjadi. Hal ini mengarah pada adanya indikasi penyakit jiwa (Paranoid). Ada pula rasa takut terhadap orang lain, dimana ketakutan itu muncul karena beragam alasan, seperti sedang diintimidasi oleh orang lain.

 

Kenapa firman Tuhan mengatakan bahwa takut pada orang mendatangkan jerat? Sebab, adakalanya secara sengaja kita melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan etika, moral dan terutama kebenaran Firman, karena menuruti apa kata orang, takut memikirkan pendapat orang lain tentang kita atau sedang dalam tekanan. Padahal akhirnya kita sendiri yang kemudian menanggung dampak buruknya dikemudian hari. Contohnya, ada orang yang terpaksa bungkam dan berkompromi terhadap suatu kejahataan karena berbagai ancaman. Entah ancaman atas keselamatan keluarga, bisnis atau karir. Padahal begitu kebenaran terungkap, justru muncul masalah baru.

 

Rasa takut sungguh manusiawi, kita semua sewaktu-waktu bisa merasa takut, tetapi kalau rasa takut itu ditujukan kepada manusia pastilah merugikan karena akan mendatangkan jerat. Biasanya, orang yang takut kepada manusia hidupnya tidak akan tenang, orangnya tidak kreatif sebab ia akan terus mencari muka di dalam setiap tindakannya. Orang yang takut kepada manusia pastilah orang yang tidak percaya diri bahkan orang yang tidak percaya kepada Tuhan, sehingga hidupnya tidak tenang, ia akan terus merasa gelisah dan pada akhirnya ia akan dililit oleh permasalahan yang bagaikan jerat. 

 

Tetapi takutlah kepada Tuhan. Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan (Ams. 1:7), dalam takut akan Tuhan ada ketentraman (Ams. 14:26), takut akan Tuhan adalah sumber kehidupan (Ams. 14:27) dan takut akan Tuhan adalah didikan yang mendatangkan hikmat (Ams. 15:33). Orang yang takut akan Tuhan bukan hanya takut dalam arti gentar, melainkan juga takut dalam arti takjub dan hormat, serta orang yang percaya kepada Tuhan.Orang Kristen mengakui dirinya takut akan Tuhan. 

 

Banyak orang yang terjerat dengan apa yang akan orang lain katakan dan lakukan kepadanya. Seringkali kita berusaha untuk menyenangkan orang lain, agar mereka mengatakan dan melakukan yang baik kepada kita. Ketika kita takut dengan apa yang orang lain akan lakukan dan katakan tentang kehidupan kita, kita sebenarnya sedang menempatkan diri kita pada posisi yang rentan.

 

Hidup kita tidak lagi sesuai dengan apa yang Tuhan mau, tetapi pada apa yang orang lain mau bagi kita. Tetapi hidup kita akan berbeda jika kita takut akan Tuhan, firman Tuhan mengatakan bahwa siapa percaya kepada Tuhan, dilindungi. Sering kali perkataan dan sikap orang lain menjatuhkan kita, tetapi percayalah bahwa Tuhan tidak pernah menjatuhkan kita, tetapi Ia melindungi kita. Dan ketika kita mengutamakan apa yang Tuhan ingin kita lakukan, maka kita akan disukai orang. Karena itu, janganlah takut kepada manusia, tetapi takutlah akan TUHAN. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...