Rabu, 27 Maret 2024

KOTBAH KAMIS PUTIH Kamis, 28 Maret 2024 “YESUS TELADAN BAGI KITA” (Yohanes 13:1-17)

 KOTBAH KAMIS PUTIH

Kamis, 28 Maret 2024

 

“YESUS TELADAN BAGI KITA”

Kotbah: Yohanes 13:1-17     Bacaan: Mazmur 116:12-19


 

Hari ini kita akan merayakan Kamis PutihKamis Putih adalah hari pertama dari Tri Hari Suci Paskah. Kamis Putih ini menandai dimulainya Triduum Paskah. Pada hari ini kita merayakan kembali perjamuan Malam Terakhir yang dilakukan Yesus bersama 12 Rasul. Dikatakan sebagai perjamuan terakhir karena pada malam itu Yesus dikhianati oleh murid-Nya, Yudas Iskariot. Malam itu, Yesus menunjukkan kasih-Nya hingga rela kehilangan nyawa bagi seluruh manusia di dunia. Pada malam itu Yesus menyerahkan tubuh dan darah-Nya pada Bapa di Surga dalam wujud roti dan anggur yang diberikan kepada para rasul untuk memberi kekuatan bagi mereka. Yesus juga meminta apa yang Dia lakukan malam itu terus dilakukan oleh para pengikut-Nya.

 

Tema yang akan kita renungkan pada Kamis Putih ini adalah “Yesus Teladan bagi Kita”. "Yesus Teladan bagi Kita" mengacu pada konsep bahwa kehidupan, ajaran, dan sikap Yesus Kristus merupakan model atau teladan yang harus diikuti oleh setiap orang yang mengaku sebagai pengikut-Nya. 

 

Pertanyaan kita sekarang adalah mengapa Yesus disebut sebagai teladan bagi kita? Berdasarkan Kitab Yohanes 13:1-17 ada beberapa alasan mengapa Yesus disebut sebagai teladan bagi kita, yakni:

 

Pertama, karena Yesus melakukan pelayanan dengan rendah hati (4-11). Yesus, sebagai Guru dan Tuhan mereka, melakukan tindakan yang biasanya dilakukan oleh hamba atau budak, yaitu membasuh kaki para murid-Nya. Dengan melakukan ini, Dia menunjukkan pentingnya pelayanan dengan rendah hati dan tanpa pamrih.

 

Kedua, karena Yesus memberi Kasih-sayang yang Tulus. Tindakan Yesus membasuh kaki para murid-Nya adalah ekspresi kasih-sayang yang tulus dan mendalam terhadap mereka. Dia mengajarkan pentingnya mengasihi sesama dengan tindakan nyata, bukan hanya dengan kata-kata.

 

Ketiga, karena Yesus memberi teladan kesetiaan dan pengampunan (ay. 15). Meskipun Dia adalah Guru dan Tuhan mereka, Yesus tidak ragu untuk melakukan tindakan yang mengesankan bagi para murid-Nya. Ini mengajarkan tentang pentingnya kesetiaan kepada Kristus dan menerima pengampunan-Nya.

 

Keempat, karena Yesus memberi pengajaran tentang pelayanan (ay. 16). Melalui tindakan-Nya ini, Yesus mengajarkan para murid-Nya tentang pentingnya pelayanan dan pengabdian kepada orang lain. Dia menunjukkan bahwa tidak peduli seberapa tinggi status seseorang, kita semua dipanggil untuk melayani satu sama lain dengan rendah hati.

 

Kelima, karena Yesus memberi simbol pembersihan rohani. Tindakan Yesus membasuh kaki para murid-Nya juga memiliki makna simbolis yang mengajarkan tentang pembersihan rohani. Dia adalah Sang Pembersih yang membebaskan dari dosa dan membersihkan hati mereka. Dengan demikian, tindakan Yesus dalam membasuh kaki para murid-Nya dalam Kitab Yohanes 13:1-17 memberikan contoh yang kuat tentang pelayanan, kasih-sayang, kesetiaan, dan pengampunan yang harus dicontoh dan diikuti oleh setiap pengikut-Nya. Oleh karena itu, Dia disebut sebagai teladan dalam konteks ini.

 

RENUNGAN

 

Apa yang hendak kita renungkan pada perayaan Kamis Putih ini? Sikap Yesus yang ditunjukkan kepada para murid-Nya dalam peristiwa membasuh kaki mereka dalam Kitab Yohanes 13:1-17 mengandung banyak pelajaran dan prinsip yang perlu direfleksikan oleh setiap orang yang mengaku sebagai pengikut-Nya. Berikut adalah beberapa hal yang dapat direfleksikan dari sikap Yesus sebagai teladan:

 

Pertama, mari melakukan pelayanan dengan rendah hati. Yesus menunjukkan sikap pelayanan yang luar biasa dengan melakukan tindakan yang biasanya dilakukan oleh hamba atau budak, yaitu membasuh kaki para murid-Nya. Ini mengajarkan kita untuk melayani satu sama lain dengan rendah hati, tanpa memandang status atau kedudukan.

 

Kedua, berilah kasih-sayang yang tulus kepada sesama. Tindakan Yesus membasuh kaki para murid-Nya adalah ekspresi kasih-sayang yang tulus dan mendalam terhadap mereka. Ini mengingatkan kita akan pentingnya menunjukkan kasih-sayang kepada sesama dengan tindakan nyata, bukan hanya dengan kata-kata.

 

Ketiga, ikutilah teladan pelayanan Yesus. Tindakan Yesus membasuh kaki para murid-Nya menjadi teladan bagi kita sebagai pengikut-Nya untuk mengikuti. Kita dipanggil untuk menjadi pelayan satu sama lain dengan rendah hati dan kasih-sayang, menunjukkan karakter Kristus dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena itu, dengan merenungkan sikap Yesus yang ditunjukkan kepada para murid-Nya dalam peristiwa membasuh kaki mereka, kita dapat menggali pelajaran-pelajaran yang mendalam tentang pelayanan, kasih-sayang, kesetiaan, dan pengampunan yang harus tercermin dalam kehidupan kita sebagai pengikut Kristus. (rsnh)

 

Selamat Merayakan Ibadah Kamis Putih

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...