Minggu, 22 April 2018

Renungan hari ini: BERSYUKURLAH KEPADA TUHAN

Renungan hari ini:
 
BERSYUKURLAH KEPADA TUHAN

 
Mazmur 105:1 (TB) "Bersyukurlah kepada TUHAN, serukanlah nama-Nya, perkenalkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa!"
 
Psalms 105:1 (NRSV) "O give thanks to the LORD, call on his name, make known his deeds among the peoples”
 
Bersyukur kepada TUHAN merupakan sikap yang sangat tepat. Mengapa? Sebab TUHAN berbuat dan bertindak baik bagi kita. Tindakan syukur merupakan respons kita atas segala perbuatan baik TUHAN bagi kita.
 
Nas hari ini kita melihat tindakan pemazmur yang mengucap syukur kepada TUHAN. Sikap ini mengingatkan agar kita terus bersyukur. Ayat ini adalah pembuka dari sebuah Mazmur yang menyerukan agar kita terus bersyukur dalam keadaan apapun hari ini dengan mengingat perbuatan-perbuatan-Nya yang luar biasa di masa lampau. Pemazmur adalah manusia juga seperti kita, yang tidak akan bisa terlepas sepenuhnya dari berbagai problema kehidupan. Tetapi imannya bisa membawanya teguh untuk menyadari kebaikan Tuhan yang pernah dan akan tetap ada, sehingga bukan saja ia menyerukan kita untuk tetap bersyukur, tetapi juga terus menyerukan nama-Nya dan menyatakan perbuatan-perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa.“Bernyanyilah bagi-Nya, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!” (ay. 2). Ini seruan yang harus selalu kita ingat, bukan hanya di saat kita sedang baik-baik saja tetapi terlebih ketika kita sedang berada dalam situasi yang sama sekali jauh dari baik. 
 
Adalah kehendak Tuhan agar kita mengucapkan terima kasih kepada-Nya. Lihatlah ayat berikut ini: “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu” (1Tes. 5:18). Situasi mungkin sedang tidak menyenangkan bahkan terasa perih bagi kita, tetapi itu bukanlah alasan untuk tidak mengucapkan terima kasih kepada Tuhan. Penulis Ibrani mengingatkan bahwa di atas segala permasalahan yang kita alami, ditengah setiap goncangan yang kita rasakan dalam hidup, Tuhan sesungguhnya telah menjanjikan sebuah kerajaan yang tidak tergoncangkan bagi kita semua. Dan itu seharusnya kita sadari dan kita syukuri. “Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut” (Ibr. 12:28). Sementara Pemazmur menyatakan keteguhan imannya yang tidak mudah tergoncang oleh situasi atau kondisi yang tengah kita hadapi. “Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Allah; aku percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan selamanya.” (Mzm. 52:11).  Menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, dan menyadari bahwa Allah adalah Bapa yang penuh kasih setia untuk selamanya, tidakkah kita pantas mengucapkan terima kasih kepada-Nya? 
 
Bagaimanakah dengan kita sekarang. Sudahkah kita mengucapkan terima kasih dan mengucap syukur atas penyertaan-Nya selama ini atas diri kitaa dan keluarga? Jika belum, jangan tunda lagi, ucapkanlah sekarang juga. Tuhan rindu mendengarnya langsung dari diri kita, ucapan syukur bagi-Nya. Karena itu, teruslah mengucap syukur sebagai bukti kita mewartakan perbuatan-Nya yang ajaib bagi kita. (rsnh)
 
Selamat memulai karya dalam Minggu ini
 

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...