Selasa, 26 Februari 2019

Renungan hari ini: ALLAH DI PIHAK KITA

Renungan hari ini: 

ALLAH DI PIHAK KITA



Roma 8:31B (TB)  "Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?" 

Romans 8:31B (NET) "If God is for us, who can be against us?” 

Allah di pihak kita menunjukkan bahwa Allah membela kita di hadapan para musuh kita. Allah bersama kita untuk memenangkan segala perkara kita. Kata-kata ini sangat berarti dan berharga bagi kita. Sebaliknya, tidak ada kata-kata yang lebih menakutkan di alam semesta selain kata-kata, “Allah melawan kita.” Jika murka yang sangat kuat melawan kita, pemusnahan akan merupakan bagian hidup kita. Itulah sebabnya orang-orang yang berusaha untuk meyakinkan kita bahwa pemusnahan itu setara dengan hukuman, bukan neraka, mereka itu sangat keliru. Pemusnahan di bawah murka Allah bukanlah hukuman, itu adalah pembebasan dan kelegaan (lihat Why. 6:16). Tidak. Tidak ada pemusnahan satu pun bagi umat manusia. Kita hidup selamanya bersama-sama dengan Allah. 

Sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus (Rm. 8:1). Allah sepenuhnya di pihak kita, dan tidak pernah melawan kita. Jika Allah di pihak kita siapakah lawan kita? Jawaban yang Paulus harapkan ketika ia menanyakan pertanyaan itu adalah, “Tidak seorang pun dapat melawan kita.” Terhadap jawaban itu kita cenderung untuk mengatakan, “Benarkah?” Apakah maksud hal itu? Ayat 35 mengatakan bahwa akan ada penindasan, kesesakan, penganiayaan, dan pedang. Ayat 36 mengatakan bahwa orang Kristen ada dalam bahaya maut sepanjang hari, mereka dianggap sebagai domba-domba sembelihan. Paulus mengatakan hal itu. Maka apakah yang ia maksudkan, “Siapakah yang dapat melawan kita?” Maksud Paulus dalam nas ini bahwa tidak seorang pun yang dapat berhasil melawan kita.

Iblis dan orang berdosa dapat membuat kita merasa muak, dapat mencuri mobil kita, dapat menabur benih perselisihan dalam pernikahan kita, dapat mengambil pekerjaan kita, dan merampas kita dari anak kita. Tetapi ayat 28 mengatakan, Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi jika kita yang mengasihi Dia. Dan jika segala sesuatu pada akhirnya bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita, rancangan-rancangan lawan digagalkan dan tujuan lawan untuk melawan kita diubah menjadi manfaat yang didapat melalui penderitaan yang meninggikan Kristus dan yang menguduskan jiwa serta memperdalam iman. 

Jika Allah ada di pihak kita, Ia tidak menghindarkan semua ini dari kita. Tetapi Ia merancangkan kebaikan di mana lawan merancangkan kejahatan (Kej.50:20, 45:7). Segala sesuatu yang melawan kita, Ia rancangkan bagi [kebaikan] kita. Tidak seorang pun yang dapat berhasil melawan kita.

Dahsyat sekali dampak hal ini atas hidup kita! Kita sebaiknya tidak menjadi serupa dengan dunia jika segala sesuatunya ini demikian. Kebanyakan [orang di] dunia memilih gaya hidup mereka karena takut akan penyakit, pencurian, teror, kehilangan pekerjaan, dan lusinan hal lainnya. Tetapi bagi para pengikut Yesus, Tuhan berkata, “Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah” (Mat. 6:32-33). Allah akan memberi kita apa yang kita butuhkan. Dan apa yang hilang atau kurang dari kita dalam pelayanan-kerajaan akan kasih, pengorbanan, dan penderitaan, akan bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita dan kembali kepada kita, dengan cara yang Allah rancangkan, beratus kali lipat. Karena itu, berdirilah di hadapan lawan kita dan beritakanlah Injil. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...