Kamis, 11 Januari 2024

Renungan hari ini: “JANJI ALLAH KEPADA MUSA” (Keluaran 3:12)

 Renungan hari ini:

 

“JANJI ALLAH KEPADA MUSA”



Keluaran 3:12 (TB2) Lalu firman-Nya: "Aku akan menyertai engkau! Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: Apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini" 

 

Exodus 3:12 (NET) He replied, “Surely I will be with you, and this will be the sign to you that I have sent you: When you bring the people out of Egypt, you and they will serve God on this mountain”

 

Nas hari ini mencerminkan janji Allah kepada Musa, dan latar belakangnya terkait dengan panggilan Musa untuk memimpin bangsa Israel keluar dari perbudakan Mesir. Pada waktu itu, bangsa Israel berada dalam perbudakan di Mesir, dan Allah mendengar keluhan dan jeritan mereka. Allah memilih Musa sebagai alat-Nya untuk memimpin bangsa Israel keluar dari perbudakan tersebut. Pasal 3:12 mencerminkan janji Allah kepada Musa bahwa Ia akan menyertai Musa dalam tugasnya untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir.

 

Penting untuk dicatat bahwa janji ini memiliki konsekuensi penting. Tanda bahwa Allah mengutus Musa adalah bahwa setelah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, mereka akan beribadah kepada Allah di gunung itu (Gunung Horeb). Ini bukan hanya tugas fisik untuk memimpin bangsa keluar, tetapi juga sebuah panggilan untuk memimpin mereka dalam penyembahan dan ketaatan kepada Allah. Dengan kata lain, Allah berjanji untuk menuntun Musa dalam upayanya untuk membebaskan bangsa Israel dan membawa mereka ke tanah yang dijanjikan, serta untuk mengajak mereka untuk beribadah dan tunduk kepada-Nya. Ini merupakan bagian dari narasi penting dalam sejarah bangsa Israel dan hubungan mereka dengan Allah, yang mencakup pembebasan dari perbudakan dan perjanjian Allah dengan mereka.

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Nas hari ini memberikan beberapa hal yang perlu direnungkan:

 

Pertama, penyertaan Allah. Allah menjanjikan kepada Musa bahwa Ia akan menyertainya dalam tugas penting membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan Mesir. Janji ini mencerminkan karakter Allah yang terlibat secara pribadi dalam urusan umat-Nya. Pemahaman akan kehadiran Allah yang menyertai kita dalam setiap perjalanan hidup dapat memberi kekuatan dan keyakinan.

 

Kedua, tanda pengutusan Allah. Tanda yang diberikan Allah kepada Musa adalah bahwa setelah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, mereka akan beribadah kepada Allah di gunung tertentu. Ini menunjukkan bahwa pembebasan fisik tidak cukup; Allah menginginkan ketaatan rohaniah dan penyembahan dari umat-Nya. Hal ini mengajarkan kita bahwa Allah peduli bukan hanya pada kebebasan fisik, tetapi juga pada transformasi hati dan hubungan yang mendalam dengan-Nya.

 

Ketiga, tanggung jawab beribadah. Firman ini menempatkan tanggung jawab beribadah pada Musa dan bangsa Israel setelah pembebasan. Ini menjadi pengingat bahwa setelah kita memperoleh kelepasan atau berkat dari Allah, kita juga memiliki tanggung jawab untuk bersyukur dan beribadah kepada-Nya. Ibadah adalah respon yang seharusnya mengalir dari pengenalan akan kasih dan kuasa Allah.

 

Keempat, ketundukan terhadap rencana Allah. Musa dipanggil untuk memimpin bangsa keluar dari Mesir, dan janji Allah mengindikasikan bahwa ini adalah bagian dari rencana dan panggilan-Nya. Perenungan dapat mengarah pada pertanyaan tentang sejauh mana kita bersedia tunduk pada rencana dan panggilan Allah dalam hidup kita, serta bagaimana kita merespons panggilan untuk beribadah dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Karena itu, dengan merenungkan aspek-aspek ini, kita dapat mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan dengan Allah, tanggung jawab terhadap-Nya, dan bagaimana hidup sesuai dengan kehendak-Nya setelah pengalaman pembebasan. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...