Selasa, 10 Oktober 2023

Renungan hari ini: “CARA BERPERILAKU DI SITUASI YANG SULIT” (Amsal 20:22)

 Renungan hari ini: 

 

“CARA BERPERILAKU DI SITUASI YANG SULIT”


 

Amsal 20:22 (TB2) Janganlah berkata, "Aku akan membalas kejahatan," nantikanlah TUHAN, Ia akan menyelamatkan engkau"

 

Proverbs 20:22 (NET) Do not say, “I will pay back evil!” Wait for the Lord, so that he may vindicate you

 

Nas hari ini memberikan nasihat bijak tentang cara berperilaku dalam situasi yang sulit atau ketika kita merasa ingin membalas kejahatan yang dilakukan terhadap kita. Ayat ini mengingatkan kita untuk tidak melakukan tindakan balas dendam atau kekerasan, tetapi untuk menyerahkan masalah tersebut kepada TUHAN. Ayat ini mengajarkan bahwa kita harus memiliki kesabaran dan percaya bahwa TUHAN akan menjalankan keadilan-Nya. Dalam konteks kekristenan, ini juga mencerminkan prinsip kasih dan pengampunan yang diajarkan oleh Yesus Kristus dalam Perjanjian Baru. Jadi, inti dari ayat ini adalah mengajarkan pentingnya mempercayai TUHAN, menyerahkan masalah kepada-Nya, dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi dengan kasih dan pengampunan.

 

Apa yang hendak kita renungkan dari nas hari ini? Nas hari ini mengandung beberapa pesan penting yang dapat direnungkan:

 

Pertama, kita harus menghindari dendam. Ayat ini menekankan pentingnya untuk tidak melakukan tindakan balas dendam atau membalas kejahatan dengan kejahatan. Ini adalah ajaran moral yang mengajarkan kita untuk menjauhkan diri dari sikap yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Salah satu ajaran utama dalam ajaran Kristus adalah kasih. Kristus mengajarkan untuk mengasihi orang lain seperti kita mengasihi diri sendiri (Mat. 22:39) dan bahkan mengasihi musuh-musuh kita (Mat. 5:44). Balas dendam tidak selaras dengan prinsip kasih ini. Sebaliknya, Kristus mengajarkan kita untuk memberikan pengampunan kepada orang lain sebagaimana Allah memberi pengampunan kepada kita (Mat. 6:14-15).

 

Kedua, kita harus menyerahkan masalah kita kepada Tuhan. Ayat ini menegaskan bahwa dalam situasi sulit atau ketika kita merasa ingin membalas kejahatan, kita sebaiknya menyerahkan masalah tersebut kepada TUHAN. Ini adalah panggilan untuk mempercayai bahwa Tuhan akan menjalankan keadilan-Nya dan menyelamatkan kita.

 

Ketiga, kita harus sabar dan tenang. Menantikan Tuhan memerlukan kesabaran dan ketenangan. Dalam hidup, kita mungkin menghadapi kesulitan atau keadilan yang tertunda, tetapi dengan bersabar dan percaya pada Tuhan, kita dapat mengatasi situasi tersebut dengan lebih baik.

 

Keempat, kita harus mampu memberikan pengampunan dan kasih. Ayat ini mencerminkan prinsip-prinsip kasih dan pengampunan yang diajarkan dalam ajaran Kristen. Daripada membalas kejahatan dengan kejahatan, kita diajarkan untuk mengasihi musuh kita dan memberikan pengampunan.

 

Pernyataan ini, oleh karena itu, mengajak kita untuk mengganti sikap balas dendam dengan kasih dan pengampunan, serta untuk menempatkan kepercayaan kita pada Tuhan dalam menghadapi situasi yang sulit. Karena itu,  renungan ini dapat membantu kita untuk menciptakan perdamaian dalam hubungan kita dengan orang lain dan memperkuat iman kita dalam Tuhan. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...