Sabtu, 02 Maret 2024

KOTBAH MINGGU OKULI Minggu, 03 MARET 2024: “FIRMAN TUHAN ITU SEMPURNA” (Mazmur 19:8-14)

 KOTBAH MINGGU OKULI

Minggu, 03 MARET 2024

 

“FIRMAN TUHAN ITU SEMPURNA”

Kotbah: Mazmur 19:8-14  Bacaan: 1 Korintus 1:18-25


 

Minggu ini kita memasuki Minggu Okuli (Mataku tetap terarah kepada Tuhan [Sai tongtong do mangaranap matangku tu Jahowa] – Mzm. 25:15a). Dalam memasuki dan menjalani minggu ini kita akan dikuatkan dan diarahkan Firman Tuhan dengan tema “FIRMAN TUHAN ITU SEMPURNA”. Ungkapan ini menyiratkan bahwa Firman Tuhan adalah sumber kebenaran yang mutlak. Firman Tuhan tidak mengandung kesalahan atau kecacatan, sehingga kita dapat mempercayainya sepenuhnya sebagai pedoman hidup.

 

Firman Tuhan tidak hanya benar dalam satu aspek kehidupan, tetapi dalam segala hal. Firman Tuhan konsisten dalam prinsip-prinsip dan ajaran-Nya, memberikan fondasi yang kokoh bagi kehidupan spiritual. Firman Tuhan memiliki kekuatan untuk mengubah hidup. Ketika Firman Tuhan diterapkan dalam kehidupan kita, itu membawa perubahan yang signifikan, membawa keselamatan, pertumbuhan, dan kedamaian. Firman Tuhan memberikan petunjuk yang jelas dan bijaksana bagi kehidupan sehari-hari. Melalui Firman-Nya, kita diberikan panduan tentang cara hidup yang benar, serta kebijaksanaan untuk menghadapi tantangan dan keputusan dalam hidup.

 

Ungkapan ini juga mencerminkan kesempurnaan dan keagungan Allah sendiri. Firman Tuhan adalah refleksi dari sifat-sifat-Nya yang sempurna, dan melalui Firman-Nya, kita dapat mengenal lebih dekat dengan karakter dan kehendak-Nya. Dengan demikian, "Firman Tuhan itu sempurna" adalah sebuah pernyataan tentang kebenaran, keandalan, kebijaksanaan, dan kekuatan transformasional dari Firman Tuhan dalam kehidupan umat manusia. Ini adalah dasar iman bagi banyak penganut agama yang memandang Alkitab atau kitab suci mereka sebagai wahyu ilahi.

 

Kesempurnaan Firman TUHAN itu dapat kita lihat dalam kesaksian Mazmur 19. Dalam mazmur ini secara khusus menyoroti keagungan dan kekuatan Firman Tuhan, serta dampaknya dalam kehidupan orang percaya. Pasal ini dimulai dengan pujian kepada Allah atas keindahan dan keagungan penciptaan-Nya yang tercermin dalam alam semesta. Ayat 7-9 memuji hukum Tuhan yang sempurna, yang mampu menghidupkan jiwa dan memberikan kebijaksanaan kepada orang percaya. Kemudian, ayat-ayat selanjutnya menyoroti respons orang percaya terhadap Firman Tuhan.

 

Pertanyaan kita sekarang adalah mengapa pemazmur mengatakah Firman TUHAN (baca: TAURAT) itu sempurna? Dalam Mazmur 19:8-12, pemazmur mengatakan bahwa "Taurat TUHAN itu sempurna" dengan alasan-alasan berikut:

 

Pertama, karena Taurat itu memberikan Kebijaksanaan (ay. 8). Taurat Tuhan memberikan hikmat dan kebijaksanaan kepada mereka yang memahaminya. Dalam ayat tersebut, pemazmur menyatakan bahwa hukum Tuhan "memberi pengertian bagi orang yang kurang pengalaman" (ay. 8). Ini menunjukkan bahwa Taurat mengarahkan kita untuk hidup yang bijaksana dan bermakna.

 

Pemazmur melihat lebih dalam tentang makna Taurat itu memberikan kebijaksanaan, seperti:

a.    Panduan Hidup yang Benar: Taurat memberikan petunjuk yang jelas dan tegas tentang cara hidup yang benar di mata Allah. Dengan mematuhi perintah-perintah dan prinsip-prinsip yang terdapat dalam Taurat, seseorang akan hidup dalam ketaatan dan kebijaksanaan, menghindari jalan yang sesat dan mendapatkan berkat dari Tuhan.

b.    Pengertian yang Mendalam tentang Kehendak Allah: Melalui belajar dan memahami Taurat, seseorang akan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang karakter dan kehendak Allah. Ini membantu seseorang untuk mengambil keputusan yang bijaksana dan memilih jalan hidup yang sesuai dengan kehendak-Nya.

c.    Penghindaran dari Kesalahan dan Dosa: Taurat memberikan peringatan tentang konsekuensi dosa dan kesalahan, serta memberikan petunjuk tentang cara menghindarinya. Dengan mematuhi hukum-hukum Tuhan, seseorang akan diarahkan untuk hidup yang benar dan memperoleh kebijaksanaan dalam mengelola kehidupan sehari-hari.

d.    Bimbingan dalam Menyelesaikan Masalah dan Tantangan: Taurat memberikan prinsip-prinsip yang dapat diterapkan dalam menyelesaikan masalah dan menghadapi tantangan dalam kehidupan. Dengan memahami ajaran Taurat, seseorang akan mampu mengambil keputusan yang bijaksana dalam situasi-situasi sulit.

e.    Pemenuhan Kebutuhan Spiritual: Taurat tidak hanya memberikan petunjuk tentang kehidupan sehari-hari, tetapi juga memberikan pengajaran tentang hubungan spiritual dengan Allah. Melalui Taurat, seseorang akan memperoleh kebijaksanaan untuk memahami kehendak-Nya dan hidup dalam persekutuan yang benar dengan-Nya.

 

Kedua, karena Taurat itu memberikan Kebenaran  dan Kegirangan (ay. 9). Taurat Tuhan adalah sumber kebenaran yang tidak berubah. Pemazmur menyatakan bahwa hukum Tuhan "benar dan murni" (ay. 9). Firman-Nya menyukakan hati, dan membuat mata bercahaya. Taurat Tuhan memberikan kegirangan bagi hati kita. Pemazmur mengatakan bahwa "perintah TUHAN itu murni, menyinari mata" (ay. 9). Firman-Nya memberikan sukacita dan kepuasan bagi mereka yang hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

 

Mengenai makna Taurat memberikan kebenaran dan kegirangan berdasarkan ayat ini dapat dijelaskan:

a. Taurat itu Memberikan Kebenaran: Taurat memberikan kebenaran yang tak tergoyahkan. Firman Tuhan memberikan pedoman yang tepat dan benar bagi kehidupan umat-Nya. Dalam kebenaran-Nya, Taurat membimbing kita untuk hidup dalam kepatuhan dan kebenaran.

b.    Taurat itu Memberikan Kegirangan: Taurat juga memberikan kegirangan kepada hati yang mencarinya. Firman Tuhan memberikan sukacita dan kepuasan bagi mereka yang mengikuti ajaran-Nya. Melalui pemahaman dan ketaatan terhadap Taurat, seseorang akan merasakan kegirangan yang mendalam dalam hubungan dengan Allah dan dalam hidup yang diberkatinya.

c.    Taurat itu Tulus dan Mengarahkan: Peringatan-peringatan yang terdapat dalam Taurat adalah tulus dan tidak bercela. Mereka tidak memiliki motif tersembunyi atau niat yang buruk. Taurat memberikan arahan yang jelas dan tulus kepada mereka yang mencari kebenaran dan kebijaksanaan.

d.    Taurat itu Membuat Berbudi: Taurat membuat orang yang tidak berpengalaman menjadi bijaksana. Ini berarti bahwa Taurat mengajarkan prinsip-prinsip yang dapat mengubah orang yang tidak berpengalaman menjadi orang yang bijaksana dan penuh hikmat. Dengan mematuhi Taurat, seseorang akan memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang kehendak Allah dan cara hidup yang benar di hadapan-Nya.

 

Ketiga, karena Taurat itu lebih berharga dari Emas (ay. 11). Taurat Tuhan lebih berharga daripada emas dan madu yang manis. Pemazmur menggambarkan keberhargaan Taurat dengan mengatakan bahwa "lebih berharga dari emas, bahkan dari emas murni yang sangat berharga, dan lebih manis dari madu yang mengalir dari sarang lebah" (ay. 11). Firman-Nya adalah sesuatu yang paling berharga dan berharga yang bisa kita miliki.

 

Makna Taurat lebih berharga dari emas ini adalah:

a.    Taurat itu memberikan Nilai yang Abadi: Meskipun emas adalah salah satu logam berharga yang paling dihargai di dunia, nilai Taurat jauh melebihinya. Emas mungkin mempunyai nilai material yang tinggi, tetapi nilai Taurat jauh lebih tinggi karena ia membawa keselamatan dan berkat yang kekal.

b.    Taurat itu memberikan Kekonstanan Nilai: Nilai emas bisa berubah-ubah sesuai dengan keadaan ekonomi dan pasar, tetapi nilai Taurat tetap konstan. Taurat mengandung prinsip-prinsip moral, etika, dan kebenaran yang abadi, yang tidak berubah seiring berjalannya waktu.

c.    Taurat itu memberikan Manfaat yang Lebih Besar: Emas mungkin memberikan kekayaan materi, tetapi Taurat memberikan kekayaan spiritual yang lebih besar. Taurat mengarahkan kita menuju hidup yang benar di hadapan Allah dan membawa berkat yang kekal bagi mereka yang mengikutinya.

d.    Taurat itu memberikan Kedalaman dan Kekayaan Ajaran: Taurat mengandung ajaran-ajaran yang dalam dan kaya. Dalam Taurat, kita menemukan hikmat dan pengertian yang tidak terhingga, yang membantu kita untuk hidup dengan bijaksana dan sesuai dengan kehendak Allah.

e.    Taurat itu memberikan Transformasi Hidup: Taurat memiliki kekuatan untuk mengubah hidup orang yang memahaminya dan hidup sesuai dengan ajarannya. Emas tidak memiliki kemampuan untuk mempengaruhi hidup manusia secara bermakna seperti halnya Taurat.

 

Dengan demikian, pemazmur mengatakan bahwa Taurat TUHAN itu sempurna karena memberikan hikmat, kebenaran, kegirangan, peringatan, dan nilai yang tak ternilai bagi kehidupan kita. Firman Tuhan adalah sumber segala yang kita butuhkan untuk hidup yang bermakna dan memuji Tuhan.

 

RENUNGAN

 

Apa yang perlu kita renungkan dan tindak lanjuti dari perikop Minggu Okuli ini dalam kehidupan kita sehari-hari? Berdasarkan Kitab Mazmur 19:8-14, untuk menjadikan Firman Tuhan sebagai sesuatu yang sempurna dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat melakukan beberapa hal:

 

Pertama, marilah kita memuliakan dan memahami Firman Tuhan itu secara sempurna. Menghargai Firman Tuhan sebagai sumber kebijaksanaan dan kebenaran yang sempurna. Memahami bahwa Firman-Nya memberikan petunjuk yang jelas dan relevan untuk hidup kita. Kesempurnaan Taurat/Firman itu ada dalam diri Yesus Kristus. Yesuslah Firman Allah yang sempurna itu. Karenanya, mari kita memuliakan Firman Allah yang hidup itu dalam kehidupan kita sehari-hari.

 

Kedua, marilah kita menggunakan Firman Tuhan sebagai Sumber Hikmat. Jadikanlah Firman TUHAN untuk mencari petunjuk, hikmat, dan pengetahuan untuk mengarahkan langkah-langkah kita dalam kehidupan sehari-hari.

 

Ketiga, buatlah Firman itu jauh lebih berharga dari Emas. Harta dunia hanya bisa kita miliki selama kita hidup dan berada di dunia fana ini. Harta dunia ini tidak ada yang bisa kitab awa ke surga. Tetapi, harta Firman Allah yang kita miliki akan kita bawa nanti ke surga. Firman Allah yang kita pegang dan Imani selama kita berada di dunia ini, akan kita bawa ke surga kekekalan itu. Karena itu, pegang dan imanilah Firman Allah yang Sempurna itu demi kehidupan yang kekal. (rsnh)

 

Selamat beribadah dan menikmati lawatan TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...