Selasa, 31 Desember 2019

KOTBAH TAHUN BARU Rabu, 1 Januari 2020 “MANUSIA BARU DI DALAM KRISTUS”

KOTBAH TAHUN BARU
Rabu, 1 Januari 2020

“MANUSIA BARU DI DALAM KRISTUS”
Kotbah: 2 Korintus 5:16-21. Bacaan: Yeremia 31:1-6



Hari ini kita telah memasuki Tahun Baru 2020. Mengawali perjalanan tahun ini kita harus mengucap syukur kepada TUHAN sembari memohon kekuatan dan penyertaan-Nya bagi kita dalam menjalani hari-hari di 2020 ini. Memasuki 2020 ini kita disuguhkan Firman Tuhan dari Kitab 2 Korintus 5:16-21 dengan tema “Manusia Baru di Dalam Kristus”. Tema ini diulas oleh Pucuk Pimpinan GKPA sebagaimana saya uraikan di bawah ini.

Kabar Baik mengawali 2020 ini berbicara tentang pentingnya hidup di dalam Kristus. Paulus mengatakan, Kristus telah mati demi semua manusia dan Dia hidup kembali (baca: bangkit) dari kematian. Karena itulah ada kehidupan baru setelah kematian manusia bagi orang yang percaya kepada-Nya. Orang yang percaya kepada Kristus menjadi orang yang hidup baru. Karenanya semua orang yang percaya jangan hidup demi dirinya sendiri, melainkan harus hidup untuk Kristus. Berkaitan dengan hal itu, ada tiga perilaku yang dijelaskan Paulus, yakni:

Pertama, Kristus menjadi teladan hidup kita. Menjadi teladan berarti:
a.     Kesatuan dengan Kristus membuat kita menjadi ciptaan baru. Dalam perjalanan hidup kita pastilah kita bersekutu dengan sesama manusia. Saat kita bersekutu dengan mereka ada banyak yang kita bisarakan seperti: rencana-rencana kita, berita-berita kehidupan, pergumulan hidup kita, dan pengharapan kita. Sebaliknya, teman bicara kita pun akan memberikan pendapat, ide pemikiran. Kehidupan seperti itu maka diberikan nasihat kepada kita agar kita hati-hati, khususnya untuk berhadapan dengan orang asing. Dikatakan bahwa kita bukan lagi menggunakan pertimbangan manusiawi untuk melihat sesama manusia, melainkan berdasarkan ukuran Kristus. Kita sudah dicipta baru oleh Kristus, karenanya hidup kita haruslah baru. 
b.     Kehidupan yang baru kita membawa kebaikan bagi sesama manusia. Paulus berkata bahwa kehidupan yang baru itu memanggil kita pada satu tugas yakni memberitakan Kabar Baik kepada orang asing agar mereka juga ikut dicipta baru oleh Kristus. Itu merupakan suatu tugas yang berharga bagi kita agar dunia ini tahu bahwa sumber keselamatan itu adalah dari ALLAH, dan dunia semakin mempercayai Tuhan YESUS. Kitalah menjadi saksi-Nya, saksi yang membawa sukacita bagi orang asing. Memberitakan Kabar Baik bukan hanya melalui kata-kata, melainkan melalui perbuatan dan tindakan kita. Intinya adalah marilah kita menjadi pembawa berkat bagi sesama kita. 
c.     ALLAH melalui Kristus menjadi pendamai manusia seluruh dunia ini. Dikatakan, “Manusia telah berdosa, dan mereka tidak ada yang mencari ALLAH … (bnd.Rm 3:9-18). Kematianlah upahnya (bnd. Rm, 6:23). Allah tidak menghendaki kematian orang berdosa tetapi Allah menghendaki pertobatan orang berdosa. Karenanya, melalui Kristus ALLAH tidak membalaskan kejahatan manusia lagi tetapi ALLAH mengasihi kita. Inilah Kabar Sukacita bagi kita, dan Kabar Sukacita ini haruslah diberitakan ke seluruh dunia. Allah menyuruh saksi-Nya untuk memberitakan tentang pendamaian ini. Inilah menjadi teladan bagi kita.

Kedua, kesaksian tentang kehidupan yang baru. Allah memanggil para murid-Nya untuk menjadi saksi-Nya memberitakan tentang kehidupan yang baru itu. Para muridlah menjadi alat-Nya. Mereka akan berbicara atasnama Tuhan. Karenanya dengarlah apa yang diberitakan para murid karena itulah menjadi jalan untuk mengintropeksi dirikita dan kasih karunia Allah bagi kita. Kita menjadi rela dan sigap mendengar serta melakukan apa yang diperintahkan Allah melalui Kristus karena Allah telah menimpakan seluruh dosa kita kepada Kristus. Itulah sebabnya kita menjadi satu dengan Kristus, dan melalui kesatuan itulah kita menerima kebenaran Allah. Karena itu, kita harus berusaha bersatu sepanjang hidup kita dengan Kristus.

Ketiga, kehidupan yang baru di dalam kesatuan dengan Kristus.  Paulus mengatakan dalam Roma 6, kematian Kristus adalah kematian atas dosa, dan kematian tidak berkuasa lagi kepada Yesus. Karenanya orang percaya sudah mati pada dosa dalam baptisan kudus. Jangan lagi kita memberikan hidup kita dikuasai oleh dosa dan jangan mengikuti keinginan jahat, jangan memberikan bagian-bagian tubuh kita pada kuasa dosa dengan melakukan tindakan kejahatan. Hendaknya kita menyerahkan tubuh kita kepada Allah sebagai orang yang sudah dipindahkan dari kematian kepada kehidupan. Serahkanlah bagian-bagian tubuh kita kepada Allah menjadi alat-Nya untuk melakukan kebenaran. Maka kita akan mendapatkan kesatuan dengan Kristus dalam kehidupan sehari-hari. Pastikanlah hidup kita demikian dalam menjalani 2020 yang sudah diberikan Allah kepada kita, itulah kita gunakan sebagai senjata kita menghadapi Era Milenial dan Era Digital ini.

Kiranya Tuhan memberkati semua wara jemaat GKPA, mulai dari anak-anak hingga dewasa, yang sudah lanjut usia, juga bagi semua Pelayan GKPA dalam rangka mewujudnyatakan visi misi GKPA menjadi Gereja yang Unggul Melayani dalam Kebersamaan demi kemuliaan bagi nama Tuhan kita. Amin!

Selamat memasuki dan menjalani Tahun Baru 2020

Padangsidimpuan, 1 Januari 2020

Ephorus GKPA,


Pdt. Togar S. Simatupang, MTh

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...