Rabu, 31 Januari 2024

Renungan hari ini: “IMAN DAN KEYAKINANNYA PADA KEKUATAN TUHAN” (1 Samuel 17:45)

 Renungan hari ini:

 

“IMAN DAN KEYAKINANNYA PADA KEKUATAN TUHAN”


 

1 Samuel 17:45 (TB2) Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang, tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah pasukan Israel yang kauhina" 

 

1 Samuel 17:45 (NET) But David replied to the Philistine, “You are coming against me with sword and spear and javelin. But I am coming against you in the name of the Lord of hosts, the God of Israel’s armies, whom you have defied!"

 

Dalam nas hari ini tampak Daud mencerminkan iman dan keyakinannya pada kekuatan Tuhan. Dalam konteksnya, Daud adalah seorang gembala muda Israel yang datang untuk melawan Goliat, seorang prajurit raksasa dari bangsa Filistin. Goliat datang dengan senjata-senjata perang yang tangguh, seperti pedang, tombak, dan lembing, sementara Daud hanya membawa pemukul gembala, tongkat, dan bekel (lima batu kecil). Namun, Daud tidak bergantung pada kekuatannya sendiri atau senjata fisiknya. Sebaliknya, ia menyatakan bahwa kekuatannya datang dari Tuhan Semesta Alam, Allah pasukan Israel.

 

Pernyataan ini mencerminkan iman Daud yang kuat pada kekuatan dan perlindungan Tuhan. Daud yakin bahwa Tuhan akan memberikan kemenangan atas Goliat, bukan karena kekuatan fisiknya, tetapi karena Tuhan adalah pemimpin sejati dari pasukan Israel. Ini adalah ungkapan keyakinan dalam pertolongan dan kehadiran Tuhan dalam menghadapi tantangan hidup. Akhirnya, kisah ini berakhir dengan kemenangan ajaib Daud melawan Goliat, yang menggambarkan bahwa kekuatan iman dan ketergantungan pada Tuhan dapat mengatasi segala rintangan, meskipun tampaknya mustahil dari segi manusiawi.

 

Apa yang hendak direnungkan dari nas hari ini? Nas hari ini mengandung beberapa hal yang dapat direnungkan:

 

Pertama, iman dan ketergantungan kepada Tuhan. Daud menunjukkan iman dan ketergantungannya pada Tuhan. Meskipun Goliat datang dengan senjata-senjata yang tangguh, Daud memilih untuk mengandalkan kekuatan Tuhan sebagai sumber keberaniannya. Ini mengajarkan kita untuk tidak hanya bergantung pada kekuatan fisik atau keahlian kita sendiri, tetapi juga percaya dan mengandalkan Tuhan dalam setiap situasi.

 

Kedua, keberanian dalam kebajikan. Daud tidak hanya menyatakan keberaniannya dalam menghadapi musuh fisik, tetapi juga menegaskan keberaniannya untuk melawan ketidakbenaran dan kekufuran. Dia tidak hanya melihat pertempuran sebagai konflik fisik, tetapi juga sebagai pertarungan moral dan rohaniah.

 

Ketiga, pentingnya Nama Tuhan. Daud menekankan bahwa ia datang dengan nama TUHAN semesta alam. Ini menunjukkan kesadaran Daud akan keagungan dan kekuatan Tuhan yang melampaui segala kekuatan manusia. Pernyataan ini mengingatkan kita untuk menghormati dan memuliakan nama Tuhan dalam segala hal yang kita lakukan.

 

Keempat, kekuatan dalam kesederhanaan. Daud hanya membawa alat-alat sederhana, tetapi keberaniannya datang dari keyakinan dan ketergantungannya pada Tuhan. Ini adalah pengingat bahwa kekuatan sejati tidak selalu terletak pada kekayaan atau keahlian fisik, melainkan pada integritas, iman, dan hubungan dengan Tuhan. Karena itu, pernyataan Daud ini dapat menginspirasi kita untuk menghadapi tantangan hidup dengan iman, ketergantungan pada Tuhan, dan kesadaran akan keagungan-Nya. (rsnh)

 

Selamat memasuki Pebruari 2024 dan berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “BELAJAR MENGENAL KRISTUS" (Efesus 4:20)

  Renungan hari ini:   “BELAJAR MENGENAL KRISTUS"   Efesus 4:20 (TB2) "Tetapi, bukan dengan demikian kamu belajar mengenal Kristus...