Rabu, 10 Mei 2023

Renungan hari ini: “JANGAN IRI KEPADA ORANG JAHAT” (Amsal 24:1)

 Renungan hari ini:

 

“JANGAN IRI KEPADA ORANG JAHAT”



Amsal 24:1 (TB2) "Jangan iri kepada orang jahat, jangan ingin bergaul dengan mereka"

 

Proverbs 24:1 (NET) "Do not envy evil people, do not desire to be with them"

 

Penulis Amsal memberikan nasihat kepada kita agar jangan iri kepada orang jahat, dan jangan bergaul dengan mereka. Penulis berbicara tentang kebijaksanaan, dan menekankan pentingnya memilih jalan yang benar dan menjauhi jalan yang salah. Penulis Amsal menyadari bahwa bergaul dengan orang yang jahat dapat mempengaruhi pikiran dan perilaku seseorang sehingga menyeret mereka ke dalam dosa dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis Amsal menekankan agar orang-orang tidak iri atau mengagumi orang jahat, dan juga tidak ingin bergaul dengan mereka. Penulis Amsal menegaskan bahwa orang yang jahat tidak akan membawa kebaikan atau kebahagiaan pada hidup seseorang. Sebaliknya, mereka dapat membawa kejahatan dan kesulitan, dan menarik orang ke dalam dosa dan ketidakbenaran.

 

Dalam konteks pernyataan Amsal 24:1, penulis ingin mengingatkan pembaca untuk selalu berhati-hati dalam memilih teman atau bergaul dengan orang lain. Penulis ingin menyampaikan pesan bahwa memilih teman yang baik dan menjauhi teman yang buruk merupakan langkah penting dalam hidup yang berkelanjutan di jalan kebenaran.

 

Menurut nas hari ini ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar tidak iri kepada orang jahat dan tidak ingin bergaul dengan mereka:

 

Pertama, tetap fokus pada tujuan hidup yang benar. Jangan membiarkan orang jahat atau keinginan duniawi mereka mempengaruhi tujuan hidup kita. Sebaliknya, tetap fokus pada tujuan yang benar dan jalan yang benar.

 

Kedua, carilah teman yang baik. Bergaul dengan teman-teman yang baik dan saleh dapat membantu kita menjaga hati dan pikiran kita tetap pada jalan yang benar. Dalam Amsal 13:20, dikatakan bahwa "Bersama-sama dengan orang bijak engkau akan menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bodoh akan celaka".

 

Ketiga, berdoa dan mengandalkan Tuhan. Dalam segala hal, kita harus selalu mengandalkan Tuhan dan berdoa untuk kebijaksanaan dan bimbingan-Nya. Dalam Amsal 3:5-6, dikatakan bahwa "Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, jangan mengandalkan akal budimu. Ajarilah jalanmu kepada Tuhan, maka segala langkahmu akan berhasil".

 

Keempat, menjauhi orang jahat dan lingkungan yang tidak sehat. Kita harus berani menjauhi orang jahat dan lingkungan yang tidak sehat untuk keselamatan dan kesejahteraan kita sendiri. Dalam Amsal 22:3, dikatakan bahwa "Orang bijak melihat bahaya dan bersembunyi, tetapi orang bodoh maju terus dan celaka". Dengan melakukan hal-hal tersebut, kita dapat menghindari perasaan iri dan ingin bergaul dengan orang jahat, dan menjaga hati dan pikiran kita tetap pada jalan yang benar.

 

Apa yang perlu kita renungan dari nas hari ini. Ada beberapa hal yang perlu kita renungkan, yanki:

 

Pertama, kehati-hatian dalam memilih teman. Amsal mengingatkan kita tentang pentingnya memilih teman dengan bijaksana. Teman-teman yang buruk atau jahat dapat mempengaruhi kita secara negatif, mengarahkan kita ke jalan yang salah, dan menghasilkan konsekuensi yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, kita perlu memilih teman yang baik, yang dapat mendukung dan memperkuat iman dan hidup kita yang benar.

 

Kedua, pengendalian emosi dan pemahaman diri. Pernyataan ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya pengendalian diri dan pemahaman akan emosi kita sendiri. Iri hati terhadap orang jahat sering kali muncul karena perasaan tidak puas dengan apa yang kita miliki atau dengan keberhasilan mereka. Kita perlu belajar merenungkan dan mengendalikan emosi kita, serta menghargai dan bersyukur atas apa yang telah diberikan kepada kita.

 

Ketiga, mengutamakan nilai-nilai kebenaran. Pernyataan ini mengajak kita untuk mengutamakan kebenaran dan keadilan dalam hidup kita. Kita harus memprioritaskan nilai-nilai yang sesuai dengan ajaran Tuhan dan menjauhi perilaku yang melanggar prinsip-prinsip moral dan rohani.

 

Keempat, kesadaran akan dampak lingkungan. Amsal mengingatkan kita tentang dampak lingkungan dan pergaulan terhadap hidup kita. Bergaul dengan orang jahat dapat membawa kita ke dalam jalan yang salah dan menghancurkan kehidupan rohani kita. Oleh karena itu, kita perlu menjaga dan memilih lingkungan yang sehat, yang dapat mendukung pertumbuhan dan kebaikan kita.

 

Kelima, kepercayaan dan ketergantungan pada Tuhan. Dalam semua hal ini, kita perlu mempercayai Tuhan dan mengandalkan-Nya. Dalam rangka menghindari iri hati dan godaan untuk bergaul dengan orang jahat, kita harus mengandalkan hikmat dan bimbingan Tuhan melalui doa, penelitian Firman-Nya, dan ketaatan kepada-Nya. Karena itu, nas ini memanggil kita untuk hidup dengan bijaksana, memilih teman yang baik, dan menjaga integritas rohani kita. Dengan menghayati pesan ini, kita dapat membangun hidup yang kokoh dan terhindar dari bahaya yang mengancam kehidupan rohani kita. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...