Renungan hari ini:
SUNGGUH-SUNGGUH MERDEKA
Galatia 5:1 (TB) "Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan"
Galatians 5:1 (NRSV) "For freedom Christ has set us free. Stand firm, therefore, and do not submit again to a yoke of slavery"
Kata “merdeka” Yunani: “eleutheria”yang artinya bebas secara moral. Kemerdekaan di dalam Kristus, itulah status yang dimiliki oleh orang-orang yang telah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan, karena Krsitus telah memerdekakan dari segala ikatan, kutuk dosa. Rasul Paulus katakan supaya kita sungguh-sungguh merdeka. Kenapa rasul Paulus sampai bicara “supaya kita sungguh-sungguh merdeka”…karena pada saat itu jemaat di Galatia mereka mulai hidup terbelenggu oleh hal-hal agamawi dan tradisi. Ketika kita sudah percaya dalam Tuhan Yesus Kristus bahwa kita benar-benar merdeka, untuk tidak terikat kembali oleh segala hal-hal duniawi, maka kita harus berdiri teguh dan tidak menjadi hamba dosa lagi. Tanpa disadari kita masih dibelenggu dan diperbudak oleh tradisi-tradisi, bisa berupa aturan-aturan dalam organisasi.
Apakah ciri-ciri orang yang sungguh-sungguh merdeka di dalam Kistus?
Pertama, miliki kemerdekaan aejati dalam Kristus. Merdeka sejati dalam Kristus, ketika kita lepas dari segala ikatan duniawi, dan hidup menuruti kebenaran Allah, karena itu jaga kekudusan hidup. Merdeka sejati artinya bahwa kita benar-benar merdeka, tidak terganggu oleh hal-hal duniawi, karena itu kita harus bertanggungjawab dengan kemerdekaan yang sudah Tuhan berikan dalam hidup kita, tanggung.
Kedua,bertanggungjawab atas kemerdekaan yang sudah diberikan Tuhan dalam hidup kita. Bagaimana respon dan tindakan kita, ketika mengerti bahwa hidup kita sudah dimerdekakan oleh Tuhan Yesus, yaitu dengan berusaha hidup benar dihadapan Tuhan dan mematikan perbuatan-perbuatan daging, maka hidup kita kudus dan berkenan dihadapan Tuhan.Kemerdekaan itu bukan berarti kita masih hidup dalam dosa, karena kita harus tahu dan pertahankan bahwa hidup kita sudah mati terhadap dosa. Karena itu ekspresikan Kristus dalam hidup kita melalui pertanggu sehingga kita mengalami kemerdekaan yang sejati, seperti Kitab Suci katakan: “Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih” (Gal. 5: 13). Orang yang merdeka dalam Kristus tidak hidup dalam kepahitan dan sakit hati, melainkan hidup dalam pemulihan, kemenangan dan berkat Tuhan. Kemerdekaan dalam Kristus akan membuat kita semakin mengasihi Tuhan.
Ketiga,hidup Sebagai Hamba Allah.Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah. Kemerdekaan yang sejati adalah dimana kita hidup untuk serupa seperti Kristus. Menjadi serupa dengan Kristus bisa kita alami karena kita sudah merdeka dalam Kristus, inilah kemerdekaan yang sejati.Setiap orang yang telah ditebus oleh darah Yesus adalah hamba Tuhan. Sebagai seorang hamba maka kita harus takut akan Tuhan (Tuan) kita.
Akhirnya, pertahankan kemerdekaan yang telah Tuhan berikan, berapapun harganya. Ketika seseorang menjadi percaya Kristus dan menjadi orang Kristen, ada banyak perubahan baik apa yang dia percaya maupun cara hidupnya. Perubahan ini seringkali menimbulkan konflik dalam batinnya maupun dengan kepercayaan orang-orang di sekitarnya. Untuk itu penting bagi kita untuk memiliki kepastian, bahwa kita adalah orang yang lebih dari pemenang.
Kemerdekaan kita dari dosa dasarnya adalah penebusan Yesus di atas kayu salib, bukan karena usaha manusiawi kita. Usaha manusia (termasuk melakukan hukum Taurat) tidak memberikan kepastian, bahwa kita sungguh-sungguh merdeka. Tetapi penebusan Yesus memberikan kepastian, bahwa kita sudah diampuni sepenuhnya, dibebeskan dari perbudakan dosa dan Iblis. Penebusan Yesus menjadikan kita orang-orang yang lebih dari pemenang.
Kepastian sebagai orang yang sudah merdeka seharusnya menjadi identitas baru kita dimana hubungan baru dengan Tuhan bisa kita nikmati. Status dan posisi sebagai orang merdeka menjadi keyakinan dan komitmen hidup yang membuat kita berdiri teguh di atas kasih karunia dan kebenaran Tuhan. Keselamatan yang kita terima bukanlah berdasarkan penebusan Yesus plus usaha kita, tetapi sepenuhnya karena penebusan Yesus yang kita terima dengan iman.
Kebenaran bahwa Yesus sungguh-sungguh sudah memerdekakan kita dari dosa, keyakinan dan komitmen hidup untuk berdiri teguh kepada kebenaran tersebut seharusnya diikuti dengan komitmen untuk tidak diperhamba oleh apapun juga selain kebenarannya Tuhan. Dosa, Iblis, keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup tidak boleh lagi memperhamba hidup kita. Karena itu, hiduplah sungguh-sungguh merdeka di dalam Kristus. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN