Selasa, 09 Juli 2019

Renungan hari ini: ALLAH DI PIHAK KITA

Renungan hari ini: 

ALLAH DI PIHAK KITA



Roma 8:31 (TB) "Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?" 

Romans 8:31 (NET) "What then shall we say about these things? If God is for us, who can be against us?” 

ALLAH memiliki kerinduan agar semua manusia yang diciptakan-Nya mengalami kemenangan dalam perjalanan hidupnya. Itu sebabnya ALLAH berada di pihak manusia dalam menghadapi setiap pergumulan hidup kita. Setiap manusia tentu mengalami pergumulan hidup yang berbeda-beda bahkan  memiliki pandangan yang berbeda tentang kehidupan. Ada beberapa cara pandang tentang kehidupan ini, yakni: 
a.   Hidup adalah pertandingan, karena itu menangkanlah. Menangkan pertandingan! Hanya mereka yang menang dalam pertandinganlah yang pantas menerima hadiah. 
b.   Hidup adalah perjalanan, karena itu selesaikanlah. Selesaikan perjalanan hidup dari awal sampai akhir, betapapun sukarnya jalan hidup yang dilalui. Tidak ada penghargaan bagi yang menyerah ditengah jalan. 
c.   Hidup adalah penderitaan, karena itu atasilah. Cari cara atasi masalah dan tidak larut dalam masalah tersebut. 
d.   Hidup adalah anugerah, karena itu bersyurlah. Jika kita menyadari bahwa hidup ini adalah anugerah, maka bersyukurlah atas seluruh kehidupan yang kita alami, entah saat senang atau susah, sehat atau sakit, untung atau rugi dll.

Kita dicipta TUHAN bukan manusia yang bermental kalah, melainkan manusia yang bermental pemenang. Kita adalah pemenang dalam setiap pergumulan hidup kita. Kemenangan dalam menjalani hidup ini bukan ditentukan oleh apaarti hidup ini tetapi siapayang menyertai kita. “Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?” (Rm. 8:31).

Karena itu kita harus memahami penyertaan Tuhan dalam perjalanan kehidupan kita di dunia ini.
Ø  Disertai Tuhan bukan berarti bebas dari masalah. Adalah pemikiran yang salah jika seseorang berpikir bahwa bersama dengan Tuhan tidak akan terjadi masalah. Jelas sekali dalam kisah tersebut, murid-murid bersama Tuhan tetapi mereka alami badai (Mat. 8:24). Apakah yang di lakukan Tuhan Yesus saat badai datang? a. Tuhan menenangkan badai (Mat. 8:26b, lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali). b. Tuhan menenangkan kita.
Ø  Disertai Tuhan sama halnya dengan mengizinkan Tuhan memegang kendali hidup kita (Mat. 8:25). Menyerahkan kendali kehidupan kepada Tuhan sama dengan menjadikan Tuhan sebagai kepala atas kehidupan ini.
Ø  Disertai Tuhan menuntut tindakan iman (Mat. 8:26). Penyertaan Tuhan bukan berarti kita menunggu lautan menjadi teduh, pintu-pintu terbuka dan jalan diratakan. Melangkahlah dengan iman sebab Tuhan adalah Allah Imanuel yang menyertai kita.

ALLAH di pihak kita berarti juga ALLAH menyertai perjalanan kehidupan kita selama kita berada dan hidup di dunia ini. Penyertaan Tuhan membuat kita berhasil dalam pekerjaan (Kej. 39:2) dan penyertaan Tuhan membuat kita berhasil dalam perjalanan (1Sam. 18:14). Karena itu, bangun hubungan dengan Tuhan dan berjalanlah dengan Tuhan yang sanggup menolong dalam segala keadaan maka hidup kita pasti akan berada dalam kemenangan. Ulangan 31:8 “Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati.” (rsnh)


Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...