Jumat, 29 Juni 2018

Renungan hari ini: PEDULI DENGAN POHON

Renungan hari ini: 

PEDULI DENGAN POHON



Ulangan 20:19 (TB) "Apabila dalam memerangi suatu kota, engkau lama mengepungnya untuk direbut, maka tidak boleh engkau merusakkan pohon-pohon sekelilingnya dengan mengayunkan kapak kepadanya; buahnya boleh kaumakan, tetapi batangnya janganlah kautebang; sebab, pohon yang di padang itu bukan manusia, jadi tidak patut ikut kaukepung" 

Deuteronomy 20:19 (NRSV) "If you besiege a town for a long time, making war against it in order to take it, you must not destroy its trees by wielding an ax against them. Although you may take food from them, you must not cut them down. Are trees in the field human beings that they should come under siege from you?” 

Pohon adalah ciptaan TUHAN yang harus kita jaga dan lestarikan. Pohon sangat berguna bagi manusia dan alam sekitar. Allah sendiri adalah Allah yang sangat peduli dengan pepohonan. Disampaikan dalam bacaan kita hari ini bahwa dalam hukum perang pada masa itu, ada aturan kepada bangsa Israel untuk tidak menebang pepohonan karena pohon tidak terlibat dalam peperangan. Buahnya boleh dimakan namun tidak merusak pohonnya. Hanya pohon yang tidak menghasilkan makanan yang bisa ditebang untuk membuat pagar pengepungan terhadap kota.

Kalau Allah yang adalah Pencipta Agung sangat memperhatikan keberadaan pepohonan, masakan kita tidak? Pohon merupakan sumber kehidupan manusia. Melaluinya ada buah-buahan yang bisa dimakan. Melaluinya juga rantai makanan tetap terjaga. Pohon juga merupakan paru-paru kota yang artinya pohon akan menyerap polusi sehingga udara menjadi lebih bersih. Hanya pohon-pohon yang tidak lagi menghasilkan buahlah yang bisa ditebang, itu pun bisa dimanfaatkan untuk dijadikan barang-barang lain yang berguna.

Melalui bacaan ini kita diingatkan bahwa dalam keadaan terdesak sekalipun kita tetap diminta untuk menjaga setiap ciptaan Tuhan. Janganlah karena ulah kita, pepohonan bisa menjadi rusak. Pemanfaatan pepohonan juga perlu menjadi perhatian penting. Oleh karena itu, ada tebang pilih yang mesti diingat bagi mereka yang berkecimpung dalam penebangan hutan. Tebang pilih adalah menebang pohon yang memang layak untuk ditebang dan menanam kembali pohon baru. Tidak dibiarkan begitu saja. Bukan menebang pohon sesuka hati demi keuntungan semata dan sedihnya tanpa pernah menanam kembali.

Allah menginginkan Israel menjaga alam agar alam mendukung kelangsungan hidup manusia. Namun di sisi lain, Allah pun menginginkan alam tetap lestari dan hidup, karena baik Israel maupun sumber daya alam adalah sama-sama ciptaan Alah yang Ia kasihi. Jadi, sebagaimana kita mengasihi sesama manusia, sudah seharusnya kita juga mengasihi alam karena kita dan alam sama-sama ciptaan Allah. Mari kita tunjukkan kasih kita kepada alam dengan semangat untuk merawat dan menjaganya. Apabila kita taat pada Allah yang menciptakan kehidupan, maka sukacita-Nya akan menjadi berkat bagi kita. Alam akan melengkapi kehidupan kita secara berkecukupan. Namun sebaliknya, bila ketidaktaatan yang kita terapkan maka kesuraman bagaikan kutuk akan menjadi bagian kita. Alam akan menjadi ancaman kenyamanan hidup kita. Karena itu, jagalah pohon sebagai bentuk ketaatan kita kepada Firman TUHAN. (rsnh)

Selamat berakhir pekan dan besok ke Gereja

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...