Renungan hari ini:
BERSUSAH PAYAH
Yesaya 49:4 (TB) Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku"
Isaiah 49:4 (NET) But I thought, “I have worked in vain; I have expended my energy for absolutely nothing.” But the Lord will vindicate me; my God will reward me”
Bersusah payah merupakan bagian dari usaha untuk mencapai sesuatu. Bahkan kita juga harus menghabiskan waktu yang banyak agar mendapatkan hasil yang baik. Itulah yang telah dilakukan oleh Yesaya sebagai hamba Tuhan. Pengalaman bersusah payah dan tekun melakukan pengutusan Tuhan memberitakan firman Tuhan akan meneguhkan iman tentang jaminan masa depan di tangan Tuhan.
Nas hari ini menggambarkan bahwa tugas Yesaya sangat sulit karena Tuhan yang mengutusnya ditolak oleh bangsa Israel. Namun pada ayat 5-6 ditegaskan bahwa penolakan ini bermakna sebagai berkat dan terang bagi orang non Jahudi, sehingga seluruh dunia menerima keselamatan dari Tuhan, semua raja bangkit memberi hormat dan pembesar-pembesar akan sujud menyembah Tuhan Yang Maha Kudus, Allah Israel! Ini kesaksian kuasa Tuhan Pencipta langit dan bumi, dan segala sesuatu di alam semesta adalah rancangan-Nya, yang adalah rancangan damai sejahtera bukan rancangan kecelakaan.
Penolakan Israel kepada Yesus tidak membuat kasih-Nya kembali kepada-Nya dengan sia-sia, melainkan bekerja lebih luas, yaitu Yesus Sang Juruselamat, menjadi keselamatan bagi seluruh dunia bukan hanya bagi Israel, akan tetapi juga bagi kita non Yahudi. Memberitakan perbuatan kasih Allah Bapa dalam Tuhan Yesus adalah tugas semua orang percaya, Imamat yang rajani (1Ptr. 2:9).
Jika kita mengalami penolakan dalam rangka menjalakan tugas panggilan kita, janganlah kita kecewa dan berputus asa. Namun teruslah bekerja keras melayani Tuhan. Tunjukkan dan berikan pelayanan yang terbaik agar nama Tuhan dipermuliakan dan pelayanan kita membawa damai sejatera. Kita harus bersusah payah dan bekerja sepenuh waktu untuk mendapatkan hak dan upah kita yang maksimal di hadapan Tuhan. Usaha dan kerja keras kita akan dihargai dan diperhitungkan Tuhan selalu.
Sebab itu, mari kita masing-masing menjadi garam dan terang, dalam panggilan dan peran hidup kita dari Tuhan yang membentuk kita sejak dari kandungan ibu kita. Beritakanlah kasih Allah Bapa dalam Yesus Kristus dengan keberanian dan ketabahan, dalam keyakinan akan jaminan keselamatan-Nya dalam Yesus Kristus. Karena itu, janganlah berhenti bersusah payah dalam rangka menjalankan tuga panggilan kita di tengah-tengah dunia ini. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN