Senin, 14 Juni 2021

Renungan hari ini: “APAKAH ARTI HIDUPMU?” (Yakobus 4:14)

 Renungan hari ini:

 

“APAKAH ARTI HIDUPMU?”




 

Yakobus 4:14 (TB) "Sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap"

 

James 4:14 (NET) "You do not know about tomorrow. What is your life like? For you are a puff of smoke that appears for a short time and then vanishes"

 

Apakah arti hidupmu? Ini adalah sebuah pertanyaan yang harus kita pertimbangkan. Dan ternyata, Tuhan bukan hanya bertanya kepada kita melalui Firman-Nya, melainkan Dia juga memberikan jawaban-Nya–”Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.”

 

Pernahkah kita memperhatikan air yang mendidih? Apakah kita melihat uapnya? Beberapa dari kita melihatnya untuk waktu yang sangat singkat dan beberapa bahkan tidak cukup peka untuk melihatnya. Uap adalah sesuatu yang ada hanya untuk waktu yang sangat amat singkat. Begitu pula dengan hidup kita—sesuatu yang sangat amat singkat dan tidak stabil. Jujur saja, setiap dari kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada hari esok. Lebih dari itu, kita bahkan tidak tahu apakah kita akan memiliki hari esok.

 

Dari nas hari ini kita dapat berefleski beberapa hal, yakni:

Pertama, hidup kita jangan sombong. Jangan sampai kita menjadi orang-orang yang sombong oleh karena harta, pencapaian, dan popularitas yang kita miliki di dunia ini. Ingatlah bahwa itu semua pada akhirnya akan berakhir. Lebih dari itu, Tuhan dapat mengambilnya kapan saja sesuai dengan kehendak-Nya. Maka itu, janganlah kita menjadi sombong atas apa yang kita miliki, tetapi marilah kita bersyukur atas apa yang kita miliki. Sadarilah bahwa segalanya yang kita miliki sebenarnya adalah titipan dari Tuhan.

 

Kedua, kita tidak hidup di dalam dosa. Dosa selalu memberikan kenikmatan instan dan membuahkan kesengsaraan di masa depan. Sedangkan melakukan kehendak Tuhan biasanya memberikan ketidaknyamanan di awal (karena bertentangan dengan kehendak daging), tetapi membuahkan kehidupan di masa depan. Seseorang yang fokus pada dunia yang fana pasti akan hidup di dalam dosa, tetapi seseorang yang fokus pada kehidupan kekal bersama Tuhan pasti akan meninggalkan dosa-dosanya demi Tuhan.

 

Ketiga, kita tidak mengikuti rahmat sendiri. Banyak orang yang lebih percaya kepada rancangannya sendiri dibandingkan rancangannya Tuhan. Hari ini kita ingin mengingatkan setiap dari kita untuk berdoa meminta pimpinan Tuhan di dalam mengambil setiap keputusan. Percayalah bahwa Tuhan mengetahui yang terbaik—pikiran-Nya melebih pikiranmu dan rancagan-Nya melebihi rancangankita. Seperti yang Amsal 3:5-6 katakan, “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” Karena itu, ingatlah arti hidup kita tergantung dari apa yang kita Imani dan lakukan di hadapan TUHAN. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...