Selasa, 25 Agustus 2020

Renungan hari ini: HARUS LEBIH TAAT KEPADA ALLAH DARI PADA MANUSIA

 Renungan hari ini:

 

HARUS LEBIH TAAT KEPADA ALLAH DARI PADA MANUSIA



 

Kisah Para Rasul 5:29 (TB) Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia"

 

Acts 5:29 (NET) But Peter and the apostles replied, “We must obey God rather than people”

 

Ketaatan kita harus lebih besar kepada ALLAH daripada manusia. Ketaatan pada Allah (obedience to God)adalah salah satu nilai inti dari tindakan iman kita. Nilai ketaatan ini mengandung makna pengucapan syukur kepada Allah. Jadi nilai ketaatan ini mula-mula tidak didasarkan pada rasa takut yang diwujudkan dalam kerja nyata sebagai anugerah yang Tuhan telah percayakan kepada kekuasaan yang lebih tinggi daripada dirinya sendiri, misalnya ketaatan seorang hamba kepada majikannya. Ketaatan ini juga bukan bukti adanya paksaan dari pihak luar yang mewajibkan tiap-tiap pribadi untuk mengikatkan diri padanya. Ketaatan di sini mempunyai makna sebagai sebuah kata kerja yang dengan sadar dipilih dan dilakukan oleh masing-masing pribadi yang menempatkannya sebagai salah satu nilai dasar bagi kehidupannya. 

 

Ketaatan pada Tuhan seringkali diidentikkan dengan ketaatan seseorang pada agama atau kepercayaan yang dipeluknya (believing). Ini terkait dengan sejauh mana seseorang tersebut berafiliasi dengan salah satu institusi agama tertentu (belonging). Ketaatan pada Tuhan juga acap kali dikaitkan dengan pandangan seseorang terhadap agama-agama dan relasi antara agama-agama tersebut. 

 

Ketaatan kita kepada TUHAN harus tampak juga dalam ketaatan kita pada orang tua. Ketaatan kita kepada orang tua seharusnya dilandasi oleh ketaatan kita kepada Allah. Ketaatan seorang anak dalam keluarga Kristen misalnya dalam hal berdoa dan membaca Alkitab seharusnya bukan hanya sekadar dilakukan karena diawasi oleh orang tua, melainkan harus berkembang menjadi ketaatan yang berlandaskan hubungan pribadi dengan Tuhan. Ketaatan kepada Tuhan yang hanya disebabkan oleh dukungan lingkungan akan sulit dipertahankan saat menghadapi tantangan.

 

Ketataan kita kepada TUHAN akan membawa banyak dampak bagi kita. Misalnya:

·      Jika kita taat di dalam membaca Firman setiap hari, pastinya kita akan memiliki hidup yang dipenuhi oleh damai sejahtera. Tetapi jika kita tidak taat dan malah malas membaca Firman Tuhan, jangan heran bila kita rasanya sulit untuk bersyukur dan merasa tenang. “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya” (Yoh. 8:51).

·      Jika kita taat kepada Tuhan, pada akhirnya kita akan menemukan kehidupan kekal bersama-Nya di dalam Kerajaan Sorga. Namun, jika kita tidak taat kepada Tuhan, pada akhirnya kita akan menemukan kebinasaan di dalam perapian kekal.

 

Ketaatan kita kepada TUHAN sangat menentukan masa depan kita. Ketaatan bukanlah soal mencoba, melainkan soal percaya (obedience is less about trying and more about trusting). Karena itu, taatlah kepada TUHAN sebagai bukti kita percaya kepada-Nya. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...