Selasa, 15 Maret 2022

Renungan hari ini: “SEGALA YANG BERNAFAS MEMUJI TUHAN” (Mazmur 150:6)

 Renungan hari ini:

 

“SEGALA YANG BERNAFAS MEMUJI TUHAN”




 

Mazmur 150:6 (TB) "Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!" 

 

Psalms 150:6 (NET) "Let everything that has breath praise the Lord! Praise the Lord!"

 

Pengakuan pemazmur ini benar, bahwa hanya orang yang masih bernafaslah bisa memuji TUHAN. Artinya orang yang hiduplah punya kesempatan memuji TUHAN. Jika sudah mati/meninggal tidak ada lagi kesempatan untuk memuji TUHAN. Pendeknya, selama kita masih berada di bumi ini, pujilah TUHAN. Jangan sia-siakan waktu hidup kita di dunia ini untuk memuji TUHAN. Itulah sebabnya memuji Tuhan tidak dapat dilepaskan dari kehidupan orang Kristen.  Dalam setiap peribadatan puji-pujian selalu mendapat porsi yang cukup banyak selain pemberitaan firman Tuhan.  Hal ini menandakan bahwa pujian merupakan bagian penting dalam kehidupan orang percaya.

 

Memuji berarti menyatakan kekaguman dan penghargaan kepada seseorang dengan kata-kata yang tentunya dianggap sangat positif, semisal memuji seseorang karena ia memiliki kemampuan, keahlian, prestasi, keunggulan atau kualitas di atas rata-rata orang pada umumnya.

 

Padanan kata memuji adalah memuliakan. Memuliakan adalah tindakan memuji yang biasanya secara khusus ditujukan kepada Tuhan.  Orang yang memiliki pengenalan yang benar tentang Tuhan pasti tidak akan memuji Tuhan dengan sembarangan atau sesuka hati;  ia tidak akan memuji Tuhan hanya saat beribadah atau menghadiri persekutuan doa saja, atau saat mengalami hal-hal yang baik saja, tetapi puji-pujian itu akan selalu keluar dari hati dalam segala keadaan. 

 

Salah satu berkat yang seringkali tidak kita sadari adalah bernafas. Ketika bangun tidur masih bernafas merupakan berkat Tuhan yang luar biasa, artinya kita masih diberikan kehidupan. Bernafas tidak perlu membayar juga berkat Tuhan, sebab ada orang yang sakit untuk bernafas harus dibantu dengan tabung oksigen yang mahal.

 

Jika kita masih bernafas maukah kita mengucap syukur yang memuji Dia? Firman Tuhan katakan, biarlah semua yang bernafas memuji Tuhan. Marilah kita memuji Tuhan di segala waktu. Jika kita masih bernafas berarti mengingatkan kita untuk selalu memuji Tuhan. 

 

Nafas tidak bisa kita simpan untuk dipakai kemudian. Jika kita memilih untuk menahan nafas, maka kita akan melewatkan kesempatan untuk itu. Bahkan jika kita menahannya untuk waktu yang lama kita bisa pingsan atau bahkan mati. Karena itulah selagi nafas itu masih ada dalam diri kita, kita harus mampu mempergunakannya dengan sebaik-baiknya demi kemuliaan Tuhan. Memuji, menyembah-Nya dan mensyukuri kebaikan-kebaikan Tuhan bagi diri kita. Jangan sampai kita menyia-nyiakan nafas yang telah Dia anugerahkan kepada kita dengan hal-hal yang menyakiti hati-Nya. "Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada…" (Kis.17:28), menyadari itulah kita harus mempergunakan setiap kesempatan yang ada dalam hidup kita, selagi nafas masih ada, untuk terus memuji dan memuliakan Tuhan.

 

Meskipun kita tidak akan pernah bisa menghembuskan nafas ke dalam segenggam debu tanah untuk menghidupi seorang manusia, tapi nafas yang kita miliki bisa dipakai untuk mengeluarkan kata-kata penghiburan bagi yang sedang susah. Kita bisa menaikkan pujian dan penyembahan. Jika kita mempergunakan nafas yang kita miliki untuk hal-hal yang demikian, disanalah kita bisa memuliakan Tuhan. Dan dengan cara itulah kita tidak menyia-nyiakan nafas kita selagi masih ada. Seperti apa kita mempergunakan nafas kita saat ini? Jangan sia-siakan lagi nafas selagi masih kita miliki, sebelum pada suatu ketika itu kita sesali. Karena itu, selama kita masih bernafas, marilah pergunakan untuk memuji Tuhan. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...