Jumat, 16 November 2018

Renungan hari ini: BUKTI MENGASIHI TUHAN

Renungan hari ini: 

BUKTI MENGASIHI TUHAN



Yohanes 14:24 (TB) "Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku" 

John 14:24 (NET) "The person who does not love me does not obey my words. And the word you hear is not mine, but the Father’s who sent me” 

Mengasihi seseorang itu harus punya bukti. Misalnya, membelikan bunga, hadiah, atau berkorban baginya. Bukti mengasihi Tuhan itu apa? Apakah buktinya kalau seorang Kristen itu mengasihi Kristus? Bukti dari kasih itu ternyata jelas tampak dalam dua hal berikut ini, yaitu:

Pertama,memegang dan melakukan perintah-Nya. Tuhan Yesus berkata: Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya” (Yoh. 14:21). Perhatikanlah kalimat penting untuk direnungkan dengan sungguh-sungguh, yaitu: “Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku….” (ay. 21), yang dalam terjemahan Alkitab Bahasa Indonesia sehari hari (BIS), dikatakan: Orang yang menerima perintah-perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. ….” (Yoh. 14:21 BIS); dimana tekanannya ada pada “memegang dan melakukan perintah Tuhan atau menerima dan melakukan perintah Tuhan”. Intinya adalah kasih akan Tuhan, membuat seseorang siap untuk “memegang perintah-Nya”. Kata memegang, merupakan transliterasi dari kata Yunani, ἔχων (ekson), yang dapat diartikan sebagai: menjaga. Dengan demikian, mereka yang mengasihi Kristus, akan dengan sungguh-sungguh untuk “memegang” (tentunya dengan menjaga) segala perintah-Nya.   Dengan menjaga perintah Tuhan, maka seseorang sedang membuktikan akan kasih akan Allah. 

Kedua,menuruti dan menghargai perintah-Nya. Yohanes mencatat peristiwa penting, yaitu: Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya: “Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?” Jawab Yesus: “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku (Yoh. 14:22-24). Perhatikanlah kalimat yang diucapkan Tuhan Yesus, yaitu: “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku …” (ay. 23). Kembali kasih akan Kristus telah membuat seseorang menyerahkan hidupnya untuk menjadi taat. Kalimat: “menuruti”, merupakan transliterasi kata Yunani, τηρεῖ (terei), dipergunakan dalam bagian ini, yaitu “keep watch over”(terus mengawasi), dan “guard” (menjaga). Dengan demikian maka ketika seseorang mengasihi Tuhan Yesus, maka sudah selayaknya ia menjaga (menuruti) firman Tuhan. Tuhan Yesus berkata: Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku (Yoh. 14:24). Adalah pernyataan yang logis dari Tuhan Yesus, yaitu Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku;, yang dalam terjemahan Alkitab Bahasa Indonesia Sehari hari (BIS), menyatakan: Orang yang tidak mengasihi Aku, tidak menuruti ajaran-Ku….(Yoh. 14:24 BIS). Istilah “tidak menuruti firman-Ku. 

Dari sinilah terlihat bagaimana seorang Kristen yang memiliki kasih akan Kristus, harusnya adalah seorang yang turuti perintah Tuhan, atau taat atas perintah-Nya. Disinilah muncul apa yang disebut sebagai penghargaan akan perintah Tuhan. Bukti kalau seorang Kristen itu mengasihi Tuhan adalah dengan menghargai setiap perintah-Nya. Karena itu, tunjukkanlah kepada TUHAN bahwa kita benar-benar mengasihi-Nya. (rsnh)

Selamat berakhir pekan dan besok ke Gereja

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...