Jumat, 22 Desember 2023

Renungan hari ini: “MEMUJI DAN MEMULIAKAN TUHAN SELAMA HIDUP” (Mazmur 146:2)

 Renungan hari ini:

 

“MEMUJI DAN MEMULIAKAN TUHAN SELAMA HIDUP”


 

Mazmur 146:2 (TB2) "Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada" 

 

Psalms 146:2 (NET) "I will praise the Lord as long as I live! I will sing praises to my God as long as I exist!"

 

Nas hari ini mencerminkan niat pemazmur untuk terus memuji dan memuliakan Tuhan selama hidupnya. Latar belakangnya mungkin berasal dari situasi khusus yang dialami pemazmur, di mana ia merasa sangat bersyukur dan ingin mengekspresikan kegembiraan, pengabdian, dan kepercayaannya kepada Tuhan.

 

Banyak mazmur, termasuk Mazmur 146, mencerminkan berbagai situasi kehidupan, mulai dari kesukaran hingga sukacita, dari doa-doa kerinduan hingga puji-pujian atas kasih setia Tuhan. Pemazmur sering kali mengekspresikan perasaan mereka, memproklamirkan kebesaran Tuhan, dan mengakui ketergantungan mereka pada-Nya. Jadi, Mazmur 146:2 dapat dianggap sebagai ungkapan hati yang tulus dari penulis mazmur, menunjukkan tekadnya untuk terus memuliakan dan bermazmur bagi Allahnya selama hidupnya.

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Nas hari ini mengandung beberapa aspek yang dapat direnungkan, yakni:

 

Pertama, komitmen untuk memuliakan Tuhan seumur hidup. Pemazmur menyatakan tekadnya untuk terus memuliakan Tuhan sepanjang hidupnya. Ini menggambarkan komitmen yang kuat untuk hidup dalam pengabdian dan penghormatan kepada Tuhan sepanjang perjalanan hidupnya.

 

Kedua, tindakan bersyukur dan penghargaan. Pernyataan ini juga mencerminkan sikap bersyukur. Pemazmur menyatakan niatnya untuk terus memuliakan Tuhan sebagai ungkapan rasa syukurnya atas kasih dan berkat yang diterimanya dari Tuhan.

 

Ketiga, pemujaan melalui Mazmur. "Bermazmur bagi Allahku" menunjukkan bahwa pemazmur ingin mengekspresikan pemujiannya kepada Tuhan melalui nyanyian dan mazmur. Musik dan nyanyian sering kali menjadi cara untuk mengungkapkan rasa syukur dan pemujaan kepada Tuhan.

 

Keempat, kesadaran akan ketergantungan pada Tuhan. Pernyataan ini mencerminkan kesadaran akan ketergantungan pada Tuhan. Pemazmur mengakui bahwa hidupnya dan segala sesuatu yang dia lakukan ada dalam kerangka ketergantungan kepada Tuhan.

 

Kelima, pentingnya kehidupan rohani. Pernyataan ini menyoroti pentingnya dimensi rohaniah dalam kehidupan sehari-hari. Bagi pemazmur, memuliakan Tuhan dan bermazmur bagi-Nya adalah bukan hanya tugas ibadah formal tetapi juga cara hidup yang mencerminkan hubungan yang hidup dan penuh arti dengan Tuhan.

 

Dari pernyataan ini, kita dapat merenungkan bagaimana kita juga dapat membawa semangat komitmen, syukur, pemujaan, kesadaran akan ketergantungan, dan kehidupan rohaniah yang konsisten ke dalam hidup kita sehari-hari. Karena itu, renungan ini menjadi dorongan untuk hidup dalam kesadaran akan hadirat Tuhan sepanjang perjalanan kita dan mengintegrasikan penghormatan kepada-Nya dalam setiap aspek kehidupan. (rsnh)

 

Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...