Renungan hari ini:
LATIHLAH DIRIMU BERIBADAH
1 Timotius 4:7B (TB) "Latihlah dirimu beribadah"
1 Timothy 4:7B (NET) “Train yourself for godliness”
Beribadah itu adalah kewajiban umat percaya. Karena sebuah kewajiban maka kita harus melatih dirikita agar teribasa beribadah. Kebiasaan yang baik akan menghasilkan kebaikan. Jika kita sering melatih dirikita beribadah, maka ada banyak faedah dan manfaatnya bagi dirikita sendiri. Ibadah adalah kepentingan pribadi-pribadi.
Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam rangka melatih dirikita dapat beribadah kepada TUHAN. Setiaknya ada 5 hal utama yang perlu diperhatikan:
Pertama, latihlah dirimu membaca Firman Tuhan! Tuhan Yesus pernah berkata dalam Matius 4:4b "Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." Ini adalah suatu kebenaran mutlak yang tidak dapat disangkali oleh siapa pun. Tiap manusia tidak hanya memiliki jasmani yang perlu diberi makan, tetapi kerohaniannya pun perlu diberi makan.
Makanan bagi jasmani adalah makanan-makanan fisik yang kita santap 3 kali sehari, biasanya berbentuk nasi, sayur mayur, daging-dagingan, kacang-kacangan dan sebagainya. Tetapi perlu kita ketahui juga bahwa, kerohanian kita juga perlu diberi makan, yaitu dengan Firman Tuhan. Dengan begitu kerohanian ktia bisa berjalan dan berfungsi seperti organ tubuh jasmani kita. Firman Tuhan yang dimaksud bisa kita dapat darimana? Tentu saja dari Alkitab! Buku pedoman kehidupan yang terlaris didunia, yang banyak menuntun orang menuju keselamatan kekal, sukacita, damai sejahtera dan segala hal sorgawi lainnya.
Dengan terbiasa melatih diri memakan Firman Tuhan, jiwa kita akan terhindar dari kebobrokan dunia: ketidakjujuran, ketidaksetiaan, pikiran-pikiran kotor, dan segala perilaku jahat dunia lainnya. Semakin kita setia makan, semakin kita kuat didalam Tuhan.
Kedua,latihlah dirimu berdoa! Orang percaya perlu mengetahui bahwa berdoa bukanlah sesuatu yang membosankan, karena dengan berdoa ktia sedang berada dalam sebuah hubungan dengan Sang Pencipta hidup kita, didalam doa kita sedang berbicara dengan Pencipta yang begitu mengasihi kita, bahkan didalam doa, kita menerima banyak manfaat yang Tuhan berikan, antara lain:
Ketiga, latihlah dirimu menaikkan puji-pujian. Seberapa sering kita menaikkan puji-pujian kepada Tuhan? Adakah puji-pujian yang kita naikkan hanya semata-mata karena sebuah kewajiban atau sebuah tanggung jawab yang membawa hukuman jika tidak dilakukan?
Hanya Tuhan dan saudara yang tahu.
Puji-pujian memang adalah sebuah kewajiban kita dihadapan sang Raja, tetapi sang Raja berhak untuk mendapatkan yang pujian terbaik kita. Tuhan berhak mendapatkan yang terbaik dari yang terbaik, bukan sesuatu yang setengah hati kita lakukan.
Ketika kita memuji Tuhan dengan segala ucapan syukur, setiap hal berat dan tantangan yang ada dalam hidup ini akan terasa lebih ringan di dalam-Nya karena ucapan syukur mendatangkan kekuatan Tuhan yang dahsyat dalam kehidupan manuisa. Malah keluh kesah hanya akan membuat sebuah beban semakin terasa berat.
Keempat,latihlah dirimu bersekutu. Sudahkah kita tergabung dalam persekutuan orang percaya? Jika belum, maka segeralah cari persekutuan di dalam Tuhan! Ini penting bagi kita.
Kelima,latihlah dirimu berbuat baik. Karena pengorbanan Yesus diatas kayu salib, maka dosa kita diampuni. Dan ini bukanlah 'titik' atau akhir dari kehidupan kita, tetapi adalah 'koma' untuk kita melanjutkan kehidupan kita pada sebuah kehidupan yang berdampak kepada orang lain.
Jika kita sudah melatih diri beribadah dengan baik, maka aka nada beberapa manfaat melatih diri kita beribadah:
Pertama, berguna dalam segala hal. Seseorang yang melatih diri beribadah akan memiliki jiwa yang sehat. Sukacita akan terpancar dari hatinya. Sikapnya menjadi optimis dalam menghadapi tantangan hidup. Doa dan nasehat yang didapat dalam ibadah akan menguatkan iman, bahkan mengalami janji Tuhan digenapi dalam hidup kita. Intinya tidak ada ruginya bila kita melatih diri beribadah, justru berkat-Nya sangat luar biasa.
Kedua, mengandung janji untuk hidup sekarang dan nanti. Dalam ibadah kita bersekutu dengan Tuhan, menerima janji-Nya baik untuk hidup sekarang maupun sesudah kematian. Dalam kehidupan sekarang, kita mengalami janji penyertaan dan pemeliharaan Tuhan sehingga kita tidak mudah takut dan kuatir menghadapi pergumulan hidup. Dalam kehidupan yang akan datang kita menerima janji keselamatan, yakni tempat di Sorga sudah Tuhan sediakan bagi yang percaya kepada Kristus. Karena itu, jangan bermalas-malasan, giatlah dalam beribadah dan alami janji-janji Tuhan digenapi dalam hidup kita.(rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN