Renungan hari ini:
“ALLAH MENGHAKIMI YANG TERSEMBUNYI DALAM HATI MANUSIA”
Roma 2:16 (TB) "Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus"
Romans 2:16 (NET) "On the day when God will judge the secrets of human hearts, according to my gospel through Christ Jesus"
Ada dosa yang tersembunyi dalam hati manusia yang tidak bisa diungkapkannya kepada siapapun. Dosa yang tersembunyi itu hanya Yesus yang tahu dan hanya Yesus pulalah yang bisa menghakimi dosa yang tersembunyi itu. Penghakiman Tuhan itu pasti akan datang, Tuhan akan menghakimi seluruh umat manusia mulai dari motivasi di dalam hati, perkataan sampai dengan perbuatan. Maka dari itu jagalah seluruh hidup kita dari praktik hidup kefasikan dunia/sikap acuh tak acuh terhadap kehendak Tuhan dan satu hal yang harus kita waspadai jangan pernah berdiri di wilayah abu-abu/hidup setengah-setengah buat Tuhan.
Alkitab mengatakan orang yang hidupnya ada di wilayah abu-abu akan dimuntahkan oleh Tuhan dengan kata lain ditolak seperti orang fasik dan disamakan dengan orang pendosa lainnya (Why. 3:16). Untuk itu hati kita harus diterangi oleh Firman Tuhan setiap hari agar tetap bersih, sadar dan waspada terhadap hidup yang bertentangan dengan kehendak Tuhan dan menjauhkan diri dari sikap hidup yang setengah-setengah bagi Tuhan dan yang bertentangan dengan kehendak Tuhan.
Tuhan Yesus menginginkan persekutuan yang harmonis dengan umat-Nya, dengan demikian hati nuraninya akan terus diasah dan semakin didewasakan untuk selalu peka terhadap kebenaran Tuhan yang menuntun hidupnya kepada kehendak-Nya yang sejati.
Hati nurani yang murni di hadapan Tuhan yang terus berjaga-jaga untuk mendorong seseorang melakukan kehendak Tuhan inilah harta yang tidak pernah bisa diambil oleh siapapun. Harta dunia bisa dirusak oleh ngengat dan karat, pencuri bisa mencuri serta membongkarnya, tetapi harta berupa hati nurani yang sesuai dengan Tuhan inilah yang tidak bisa diambil oleh siapapun.
Olehnya kita perlu mendewasakan hati nurani kita, mengasahkan dengan kebenaran Firman Tuhan yang murni dan bertekun mengadakan persekutuan yang intim dengan Tuhan setiap saat. Dengan hati nurani yang benar yang terus didewasakan oleh Firman Tuhan yang murni, kita akan semakin mengerti bahwa orang percaya tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Kita tidak bisa mengabdi kepada keinginan Tuhan dan kepada keinginan dunia/diri sendiri secara sekaligus. Kita harus memilih dan memutuskan salah satu dan haruslah kita memilih hanya mengabdi kepada Tuhan dan keinginan-Nya saja (Mat. 6: 24).
Tanpa mengasah hati nurani dengan kebenaran, orang tidak tahu bahwa sebenarnya ia masih mengabdi kepada dua tuan. Hati nurani kitalah yang akan menerangi diri kita untuk melihat seberapa murni kita hidup bagi Tuhan. Pada akhirnya Tuhan sangat menghendaki orang percaya memiliki sikap hati nurani yang bersih dan murni yang berjaga-jaga setiap saat, terus didewasakan dari waktu ke waktu sehingga ia bisa mengerti dan membedakan mana yang baik, yang berkenan kepada Tuhan kita Yesus Kristus dan yang sempurna. Karena itu, marilah kita menjaga hati kita agar kita tidak dihakimi ALLAH. (rsnh)
Selamat memulai karya dalam Minggu ini untuk TUHAN