Renungan hari ini:
“MATA TUHAN TERTUJU KEPADA ORANG BENAR”
1 Petrus 3:12 (TB) "Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat"
1 Peter 3:12 (NET) "For the eyes of the Lord are upon the righteous and his ears are open to their prayer. But the Lords face is against those who do evil"
Kalimat “mata Tuhan tertuju” memiliki pengertian bahwa pandangan Tuhan terfokus kepada kita, bahkan Ia melihat sampai detail seluruh hidup kita. Ini berarti Tuhan tahu semua yang ada di dalam hati kita, semua masalah/beban kita, bahkan semua pelanggaran/dosa kita. Manusia melihat apa yang tampak dari luar, tetapi Tuhan melihat sampai kedalaman hati.
Pertanyaan kita sekarang adalah kepada siapa sajakah Mata Tuhan tertuju? Dalam catatan Alkitab, Allah berkenan utk memfokuskan mata-Nya kepada:
Pertama, rrang-orang benar. Dalam Matius 5:37, “Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.” Mazmur 34:16, dikatakan “Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong; Pertanyaannya adalah, apakah kita sudah menjadi orang-orang yang benar di mata Tuhan? Prinsipnya adalah ketika kita sungguh-sungguh hidup seturut dengan Firman dan Kebenaran-Nya, maka kita adalah orang-orang benar, dan sesuai dengan janji Tuhan, bahwa Dia akan mendengar semua doa kita.
Kedua, orang-orang yang Takut akan Dia. Dalam Mazmur 33:18, “Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya.” Takut akan Dia mengandung makna hormat (respect). Rasa hormat kita kepada Tuhan harus nyata dalam setiap tindakan dalam hidup kita. Dalam ibadah, keluarga, masyarakat, dan lingkungan sosial lainnya. Ingatlah, meskipun tidak ada satu orangpun tahu apa yang kita lakukan, tetapi ada satu Pribadi yang pasti tahu, yaitu Allah sendiri.
Ketiga, orang-orang yang bersungguh hati (Berani Bayar Harga). Dalam 2 Tawarikh 16:9, “Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan." Ketika kita berani meninggalkan atau kehilangan segala sesuatu yang sebenarnya bisa kita raih demi mengikut Dia, itulah harga yang harus kita bayar, termasuk tenaga, pikiran, waktu, harta, dan segala keinginan-keinginan manusia (daging) kita lainnya.
Ketika Mata Tuhan tertuju pada kita umat-Nya, maka Tuhan ingin agar mata kitapun tertuju dan melihat hanya kepada Dia. Karena itu, ketika kita fokus kepada Dia, kita dapat belajar untuk memahami bagaimana sebenarnya Allah melihat kita, dengan kata lain, kita belajar untuk memakai cara pandang Allah dalam melihat umatNya.
Pertanyaan selanjutnya adalah apa yang perlu kita lakukan agar mata Tuhan tertuju kepada kita? Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan, yaitu:
Pertama, kita mau diajar oleh Tuhan (Yoh. 6: 45). Belajar dari Tuhan merupakan kehormatan bagi kita. Ia adalah guru dan teladan setiap kita. Saat kita mendengar dan mau diajar oleh-Nya, maka kita akan mendapatkan pengalaman yang luarbiasa bersama dengan-Nya. Semakin mengerti isi hati-Nya dan semakin tahu tujuan hidup kita. Yesaya 50:4 berkata "Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid."Tuhan memberikan kita lidah seorang murid dan mempertajam pendengaran kita agar dapat mendengar sepeti seorang murid. Hal ini menandakan bahwa Mata Tuhan tertuju kepada setiap orang yang memberi diri menjadi murid yang mau diajar oleh-Nya.
Kedua, kita hidup takut akan Tuhan. Mazmur 25:12 berkata, "Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya." Tuhan sangat memperhatikan setiap kita. Ia rindu agar setiap kita memiliki hidup yang takut akan Dia, sehingga Ia dapat menunjukkan jalan yang terbaik untuk kita lewati. Saat hati kita terpaut kepadaNya, hidup seturut kehendak-Nya maka kehidupan kita akan selalu dituntun oleh-Nya.
Ketiga, kita mendengar nasihat Tuhan. Seorang bapa akan selalu rindu memberikan nasihat kepada setiap anak-anaknya agar mereka memilih jalan yang benar, hidupnya berhasil, ada ide atau masukan yang membuat ia dapat maju dalam segala yang diperbuatnya. Demikian juga hidup kita dengan Bapa di Surga, Ia selalu rindu memberikan nasihat kepada setiap kita. Ia rindu hidup kita berhasil sampai masuk dalam garis akhir dan mendapatkan mahkota kehidupan. Mazmur 16:7 berkata : "Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku." Saat kita mau agar mata Tuhan tertuju pada kita, maka dengarlah nasihat-nasihat firman-Nya. lakukanlah dan bersyukurlah, karena segala firman yang Tuhan sampaikan pada setiap kita akan terjadi sesuai iman kita, dan tidak akan kembali sia-sia (Yes. 55:11). Karena itu, berbagialah karena mata TUHAN tertuju kepada kita. (rsnh)
Selamat memulai karya dalam Minggu ini